3 •
Komunikasi dengan tokoh masyarakat dan narasumber lainnya •
Tugas lainnya yang mendukung Beban tugas untuk masing-masing tim berdasarkan preprinted adalah sejumlah 100 – 200
RT WB-ATT. Selanjutnya seorang pengawaspemeriksa ditugaskan untuk mengkoordinir 3 tiga sampai 4 empat tim.
2. Wilayah bukan konsentrasijarang keberadaan WB-ATT. Pada wilayah bukan konsentrasijarang keberadaan WB-ATT pendataan akan dilakukan
oleh tim task force dimana masing-masing tim task force terdiri dari 2 dua orang petugas pendataan. Satu tim task force dibebani 4 empat wilayah tugas. Namun demikian apabila
beban tugas tersebut sudah dapat diselesaikan sebelum berakhir masa pencacahan, maka suatu tim task force dapat membantu tugas tim task force lain yang belum selesai.
Di tingkat kabupatenkota ditempatkan satu atau dua orang koordinator lapangan untuk mengkoordinasikan seluruh pengawas di suatu wilayah kabupatenkota tergantung dari
banyaknya jumlah rumah tangga WB-ATT dari preprinted SP2010.
1.7. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam kegiatan pendataan WB-ATT terdiri dari peta wilayah desa, blok sensus, daftar preprinted, daftar pertanyaan dan buku pedoman, yaitu:
1. Peta wilayah desakel, blok sensus 2. Preprinted SP2010 PC1
3. Daftar TAMBAHAN DT 4. Daftar SARINGAN DS
5. Daftar REKAPITULASI RKP 6. Daftar WB-ATT
7. Stiker 8. Buku pedoman pendataan
4
1.8. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Pendataan WB-ATT mencakup berbagai kegiatan yang dilaksanakan di BPS pusat dan daerah di seluruh Provinsi NTT. Kegiatan yang mencakup seluruh kegiatan
mulai dari persiapan sampai pelaporan kegiatan memiliki jadwal sebagai berikut:
Tabel 1. Rancangan Jadwal Kegiatan Pendataan WB-ATT
No. Uraian Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan
1 2
3
A. Persiapan
1 Penyusunan draft kuesioner dan pedoman
28 Februari 2013 2
Presentasi di hadapan pimpinan BPS dan Tim BPS 4 Maret 2013
3 Rapat dengan Gubernur NTT
5 Maret 2013 4
Pembahasan metodologi, kuesioner dan pedoman 6-9 Maret 2013
5 Workshop persiapan pengolahan data preprinted
6-9 Maret 2013 6
Rapat Interdep BPS, Kemenkokesra, Kemenaker, Kemenpera, Bappenas, PU
19 Maret 2013 7
Uji coba WB-ATT dan konsultasi ahli 19-23 Maret 2013
8 Rateknis WB-ATT Deputi Bidang Stat. Sosial, Tim BPS,
BPS Prov NTT dan 8 BPS KabKota 21-23 Maret 2013
9 Pelatihan Innas
26-28 Maret 2013 10 Pelatihan Petugas
1-6 April 2013
B. Pelaksanaan
1 Pengumpulan data
8-30 April 2013 2
Supervisi lapangan 11-30 April 2013
C. Pengolahan
1 EditingEntry Data
15 April-5 Mei 2013 2
Kompilasi dan validasi data 15 April-10 Mei 2013
3 Rekapitulasi dan exercise klasifikasi rumah tangga sasaran
20-29 Mei 2013
D. Evaluasi Hasil dan Publikasi
1 Presentasi Hasil
30 Mei 2013 2
Penyusunan Laporan Akhir 3-10 Juni 2013
5
1.9 Ar us Dokumen
Keterangan : Tulisan tebal artinya dokumen sudah dalam keadaan terisi
Gambar 1. Arus dokumen pendataan Warga Baru Asal Timor TimurWB-ATT
6
1.10 Statistik yang Dihasilkan
Hasil pendataan WB-ATT di Provinsi NTT ini akan menghasilkan berbagai statistik yang berkaitan dengan rumah tangga WB-ATT sebagai berikut:
1. Tingkat kelayakan hunian rumah tangga WB-ATT. 2. Wealth indeks rumah tangga WB-ATT.
3. Persentil pengeluaran pendapatan rumah tangga WB-ATT. 4. Indeks kondisi sosial rumah tangga WB-ATT lain.
7
URAIAN TUGAS
2.1. Str uktur Or ganisasi
Struktur organisasi mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah seperti terlihat dalam Gambar 2.1 sebagai berikut:
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pendataan WB-ATT
BAB
II
KETERANGA
Garis Komando Garis Koordinasi
KEPALA BPS
DEPUTI BIDANG STATISTIK SOSIAL
DIREKTUR STATISTIK KESRA
KEPALA BPS PROVINSI
KEPALA BPS KABUPATENKOTA
KORLAP KASUBDIT STATISTIK
KESEHATAN DAN PERUMAHAN
PENGAWAS PML TASK FORCE
TIM PENCACAH
8
Tingkat Pusat
1 Pengarah adalah Kepala BPS dan Deputi Bidang Statistik Sosial. 2 Penanggung jawab survei adalah Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat.
3 Penanggung jawab teknis adalah Kepala Subdirektorat Statistik Kesehatan dan Perumahan dibantu Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat.
Tingkat Daerah
1 Pengarah adalah Kepala BPS Provinsi. 2 Penanggungjawab teknis daerah adalah Kepala Bidang Statistik Sosial.
3 Penanggung jawab survei di tingkat KabupatenKota adalah Kepala BPS KabupatenKota.
2.2. Tugas dan Tanggung Jaw ab