Per siapan Lapangan Pencar ian I nfor masi Situasi dan Kondisi Wilayah Tugas Koor dinasi dan Komunikasi dengan BPS Pr ovinsi NTT dan Pejabat Wilayah Tugas

12 5. Melakukan pendataan pada rumah tangga WB-ATT menggunakan kuesioner WB-ATT. 6. Menjalin kerja sama dengan pengawaspemeriksa lapangan yang membawahinya untuk tim task force kepada pengawaspemeriksa lapangan yang berdekatan dengan wilayah tugasnya dan semua responden. 7. Melakukan kunjungan ulang untuk wawancara yang belum selesai. 8. Mengoreksi dan memastikan kewajaran serta kelengkapan isian untuk meyakinkan bahwa semua pertanyaan telah diajukan ke responden dan semua jawaban responden telah dicatat dengan benar. 9. Setiap hari melapor kepada pengawaspemeriksa lapangan untuk tim task force melapor langsung kepada korlap mengenai hasil pendataan lapangan dan mendiskusikan masalah yang ditemui dalam pelaksanaan lapangan bersama pengawaspemeriksa lapangan. 10. Anggota tim berupaya agar selalu bersama dalam satu lokasi. Mendata secara terpisah dapat dilakukan jika dirasa memungkinkan dan aman 11. Menyerahkan seluruh dokumen hasil pendataan kepada pengawaspemeriksa lapangan untuk tim task force kepada korlap secara bertahap, tanpa menunggu satu blok sensus selesai semuanya. Secara umum Petugas Pendataan WB-ATT PCL 3 memiliki tugas khusus sebagai berikut: 1. Membuka jalan kepada tim dengan melakukan komunikasi kepada penguasa wilayah atau tokoh masyarakat di wilayah tugasnya. 2. Memberikan informasi dini kepada PCL1 dan PCL2 tentang keberadaan WB-ATT di wilayah tugasnya. 3. Menggali informasi keberadaan WB-ATT dari narasumber dan menyisir keberadaan WB-ATT di wilayah tugasnya. 4. Tugas lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan lapangan.

2.5. Per siapan Lapangan

Dokumen, bahan, dan perlengkapan yang perlu dipersiapkan adalah: 1. Peta wilayah blok sensus yang menjadi wilayah tugasnya. 2. Preprinted PC1 3. Daftar TAMBAHAN DT 4. Daftar SARINGAN DS 5. Daftar REKAPITULASI RKP 6. Daftar WB-ATT 7. Stiker WB-ATT 8. Stamp pad dan tinta. 9. Buku pedoman pendataan 13 10. Pensil hitam, rautan, penghapus, dan lain-lain 11. Surat tugas atau surat pengantar dengan capstempel dari aparat setempat. Dokumen-dokumen, bahan dan perlengkapan tersebut harus diyakinkan tidak ada yang kurang, baik dalam hal jumlah maupun kondisinya.

2.6. Pencar ian I nfor masi Situasi dan Kondisi Wilayah Tugas

Hal ini penting dilakukan karena situasi dan kondisi lapangan dapat mempengaruhi jadwal dan kelancaran pelaksanaan lapangan. Beberapa informasi yang perlu dikumpulkan antara lain terkait: 1. Letak geografis wilayah tugas. 2. Ketersediaan transportasi ke lokasi pendataan. Untuk mengantisipasi apabila ada lokasi pendataan yang membutuhkan biaya dan waktu khusus. 3. Profil masyarakat pada wilayah yang akan dituju untuk menerapkan teknik wawancara yang tepat digunakan. 4. Nara sumber untuk mendapatkan keberadaan WB-ATT

2.7. Koor dinasi dan Komunikasi dengan BPS Pr ovinsi NTT dan Pejabat Wilayah Tugas

Sebelum mulai bertugas, koordinasi dan komunikasi seluruh petugas WB-ATT di Provinsi NTT dengan pejabat daerah di seluruh Provinsi NTT harus dilakukan. Hal ini dikarenakan proses pendataan WB-ATT ini sangat membutuhkan verifikasi dan informasi dari berbagai pihak mengenai keberadaan WB-ATT yang kemudian akan didata. Setiap petugas Korlap, PengawasPemeriksa dan Petugas Pendataan WB-ATT mendapat surat pengantar atau surat tugas yang diperlihatkan sebagai tanda bukti kepada pejabat setempat maupun responden bahwa mereka adalah petugas pendataan WB-ATT. Kemahiran dalam berkomunikasi dengan pejabat setempat akan membantu tim untuk diterima masyarakat dengan baik.

2.8. Pengenalan Wilayah Tugas