10
2.4. Ur aian Tugas Petugas WB-ATT
Di bawah ini adalah uraian tugas dari masing-masing petugas pendataan WB-ATT:
2.4.1. Koor dinator Lapangan Kor lap WB-ATT
Secara umum rangkaian tugas Korlap yang merupakan personil dari BPS pusat adalah sebagai berikut:
1. Melakukan verifikasi keberadaan rumah tangga WB-ATT berdasarkan rekap dokumen preprinted SP 2010 per kecamatan di kabupatenkota wilayah tugasnya.
2. Membuat jadwal koordinasi lapangan untuk setiap pengawaspemeriksa WB-ATT. 3. Membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui pengawaspemeriksa WB-ATT.
4. Mendistribusikan dokumen yang diperlukan sesuai dengan jenis maupun jumlahnya kepada pengawas WB-ATT dan mengumpulkan kembali daftar isian yang telah diisi oleh
petugas pendataan WB-ATT. 5. Memeriksa ketertiban dan kebenaran pengisian daftar-daftar yang digunakan, terutama
konsistensi atau kelengkapannya. Bila isian ini tidak lengkap, tidak konsistensi atau tidak wajar tanyakan kembali kepada petugas pendataan WB-ATT.
6. Posisi fungsional sebagai Wakil Kepala BPS KabKota. 7. Melaksanakan seluruh tugas selama pelaksanaan pendataan lapangan sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
2.4.2. Petugas Pengawas Pemer iksa Lapangan WB-ATT
Secara umum tugas pengawaspemeriksa lapangan WB-ATT sebagai berikut: 1. Mengikuti pelatihan petugas pengawaspemeriksa lapangan WB-ATT.
2. Seorang pengawaspemeriksa lapangan membawahi 3-5 tim. 3. Menerima wilayah tugas dari Korlap
4. Membagi wilayah tugas kepada petugas WB-ATT 5. Membuat jadwal pengawasanpemeriksaan dan pelaksanaan lapangan untuk setiap tim
pendataan. 6. Memantau setiap saat keberadaan dan pergerakan petugas WB-ATT.
7. Mendampingi setiap petugas pendataan WB-ATT paling sedikit satu hari selama periode pendataan. Pendampingan dimulai dari pendataan WB-ATT yang dinilai
paling lemah dan dilakukan sedini mungkin, sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dapat dikurangidihindari.
11 8. Membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam pendataan WB-ATT,
jika menemukan masalah yang meragukan tentang konsep dan definisi, pengawas harus mengacu pada buku pedoman pendataan WB-ATT atau catatan yang diberikan
selama pelatihan. 9. Mendistribusikan dokumen yang diperlukan sesuai dengan jenis maupun jumlahnya
kepada petugas pendataan WB-ATT dan mengumpulkan kembali daftar isian yang telah diisi oleh petugas pendataan WB-ATT.
10. Bersama petugas pendataan WB-ATT mengenali dan mengelilingi batas terluar pada daerah tugas desa yang berisi blok sensus sehingga petugas pendataan WB- ATT
dapat melakukan pendataan di desa yang merupakan wilayah tugasnya pada batas- batas blok sensus yang benar.
11. Mengawasi petugas PCL1 dan PCL 2 untuk selalu mewawancarai WB-ATT di rumah WB-ATT tersebut
12. Memeriksa ketertiban dan kebenaran pengisian daftar-daftar yang digunakan, terutama konsistensi atau kelengkapannya. Bila isian ini tidak lengkap, tidak kosisten atau tidak
wajar tanyakan kembali kepada petugas pendataan WB-ATT. 13. Menyerahkan daftar yang telah diisi dan diperiksa kepada Korlap.
14. Melaksanakan seluruh tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2.4.3. Ur aian Tugas Petugas Pendataan WB-ATT dan
Task For ce
Secara umum Task Force mempunyai tugas yang sama dengan petugas pendataan WB-ATT yaitu melakukan pendataan ke rumah tangga. Petugas pendataan WB-ATT khusus
PCL 1 dan PCL2 memiliki tugas sebagai berikut: 1. Mengikuti pelatihan petugas pendataan WB-ATT.
2. Mengenali wilayah tugas yaitu desa dan blok sensus bersama pengawas. 3. Melakukan verifikasi preprinted SP2010-C1 dokumen preprinted SP 2010 yang menjadi
tanggung jawabnya kepada kepala desalurah, dan ketua satuan lingkungan setempat secara berjenjang misalnya: ke RW kemudian ke RT.
4. Melakukan proses snowballing terhadap keberadaan WB-ATT yang tidak tertera pada dokumen preprinted SP 2010 saat melakukan verifikasi, termasuk pada saat melakukan
pendataan WB-ATT juga dilakukan proses snowballing pada rumah tangga WB-ATT terhadap keberadaan rumah tangga WB-ATT lain yang tidak tertera pada dokumen
preprinted SP 2010.
12 5. Melakukan pendataan pada rumah tangga WB-ATT menggunakan kuesioner WB-ATT.
6. Menjalin kerja sama dengan pengawaspemeriksa lapangan yang membawahinya untuk tim task force kepada pengawaspemeriksa lapangan yang berdekatan dengan wilayah
tugasnya dan semua responden. 7. Melakukan kunjungan ulang untuk wawancara yang belum selesai.
8. Mengoreksi dan memastikan kewajaran serta kelengkapan isian untuk meyakinkan bahwa semua pertanyaan telah diajukan ke responden dan semua jawaban responden telah dicatat
dengan benar. 9. Setiap hari melapor kepada pengawaspemeriksa lapangan untuk tim task force melapor
langsung kepada korlap mengenai hasil pendataan lapangan dan mendiskusikan masalah yang ditemui dalam pelaksanaan lapangan bersama pengawaspemeriksa lapangan.
10. Anggota tim berupaya agar selalu bersama dalam satu lokasi. Mendata secara terpisah dapat dilakukan jika dirasa memungkinkan dan aman
11. Menyerahkan seluruh dokumen hasil pendataan kepada pengawaspemeriksa lapangan untuk tim task force kepada korlap secara bertahap, tanpa menunggu satu blok sensus
selesai semuanya. Secara umum Petugas Pendataan WB-ATT PCL 3 memiliki tugas khusus sebagai berikut:
1. Membuka jalan kepada tim dengan melakukan komunikasi kepada penguasa wilayah atau tokoh masyarakat di wilayah tugasnya.
2. Memberikan informasi dini kepada PCL1 dan PCL2 tentang keberadaan WB-ATT di wilayah tugasnya.
3. Menggali informasi keberadaan WB-ATT dari narasumber dan menyisir keberadaan WB-ATT di wilayah tugasnya.
4. Tugas lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan lapangan.
2.5. Per siapan Lapangan