3
2. Anestesi konduksi penyaluran saraf
Injeksi di tulang belakang, yaitu pada suatu tempat berkumpulnya banyak saraf, hingga tercapai anestesi dari suatu daerah yang lebih luas, misalnya lengan atau kaki, juga
digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat.
3. Anestesi spinal intrathecal
Yang disebut juga injeksi punggung ruggenprik, obat disuntikkan di tulang punggung yang berisi cairan otak. Jadi injeksi melintasi durameter dan biasanya antara ruas lumbal
ketiga dan keempat, sehingga dapat dicapai pembiusan dari kaki sampai tulang dada hanya dalam beberapa menit. Kesadaran penderita tidak dihilangkan sesuai pembedahan tidak
begitu mual.
4. Anestesi epidural
Juga termasuk injeksi punggung, obat disuntikkan di ruang epidural, yakni ruang antara kedua selaput keras dura meter dari sumsum belakang. Anestesi dicapai setelah setengah
jam. Tergantung pada efek yang dikehendaki, injeksi diberikan di lokasi yang berbeda- beda, misalnya secara lumbal untuk persalinan sectio caesarea , “keizersnede”, obstetri,
dan pembedahan perut bagian bawah; secara cervical untuk mencapai hilang rasa di daerah tengkuk; secara thoracal untuk pemotongan di peru-paru dan perut bagian atas.
5. Anestesi permukaan
Sebagai suntikan banyak digunakan sebagai penghilang rasa oleh dokter gigi untuk mencabut gigi geraham atau oleh dokter keluarga untuk pembedahan kecil, seperti
menjahit luka di kulit. Anestesi permukaan juga digunakan sebagai persiapan untuk prosedur diagnostik, seperti bronkoskopi, gastroskopi, dan sitoskopi.
Administrasi obat Anestesi umum
a. Anestetika inhalasi aplikasi pulmonal
Obat-obat ini diberikan sebagai uap mealui saluran pernafasan. Keuntungannya adalah resorbsi yang cepat melalui paru-paru, seperti juga ekskresinya melalui gelembung paru
alveoli dan biasanya dalam keadaan utuh. Pemberiannya mudah dipantau dan bila perlu setiap waktu dapat dihentikan. Obat ini terutama digunakan untuk memelihara anestesi.
i. Dinitrogen oksida dan nitrogen oksida gas gelak N
2
O
Penggunaan terapi :
Anestesi dan analgesia
Sifat-sifat zat
Gas anorganik, tak berwarna, tidak mudah terbakar dan tidak mudah meledak
Keuntungan
Mengalir masuk dan keluar dengan sangat cepat, karena kelarutannya dalam darah sangat kecil
4
Sangat mudah dikendalikan, efek analgesik sangat baik
Tidak mengiritasi mukosa saluran nafas
Kerugian :
Efek anestesia hanya lemah
Tidak ada relaksasi otot ii. Halotan
Penggunaan terapi :
Anestesi
Sifat-sifat zat
Hidrokarbon terhalogenasi, cairan tak berwarna, tidak mudah terbakar dan tidak
mudah meledak
Keuntungan
Mudah dikendalikan
Aliran masuk dan keluar cepat
Efek anastetik baik
Tidak mengiritasi saluran nafas
Kerugian :
Praktis tidak ada efek analgesik
Relaksasi otot hanya sedikit
Lebar anestesia yang sempit iii. Enfluran, Isofluran
Penggunaan terapi :
Anestesia
Sifat-sifat zat
Senyawa eter terhalogenasi, cairan tak berwarna, tidak mudah terbakar dan tidak
mudah meledak
Keuntungan
Mudah dikendalikan
Mengalir masuk dan keluar dengan sangat cepat
Efek anestetik baik, efek analgesik sangat baik
Relaksasi otot baik sekali
Tidak mengiritasi mukosa saluran nafas
Kerugian :
Lebar anestesia yang sempit iv. Desfluran
Penggunaan terapi :
Anestesia
Sifat-sifat zat
Cairan tak berwarna, pada suhu kamar sudah mendidih
Keuntungan
Mengalir masuk dan keluar dengan sangat cepat
Analgesia dan relaksasi otot baik
Kerugian :
Kelarutan dalam darah yang kecil
v. Metoksifluran Tidak diperdagangkan lagi karena sangat nefrotaksik
vi. Dietil eter Tidak digunakan lagi karena mudah terbakar dan mudah meledak
b. Anestetika parenteral aplikasi intravena