BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian
Penelitian dilakukan mulai Agustus sampai dengan Desember 2009, dengan jumlah siswa 38 orang di kelas XI IPA1 sesuai
kemampuan ratarata. Materi pokok yang menjadi obyek penelitian adalah materi satuan konsentrasi, stoikiometri larutan dan titrasi asam
basa. Siklus pertama dilakukan pada minggu ke tiga bulan Agustus 2009. Siklus kedua dilakukan pada minggu keempat bulan Oktober
2009.
3.2. Rincian Prosedur Penelitian
Secara rinci langkahlangkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi :
1. Tahap Perencanaan Persiapan
a. Menentukan kelas penelitian dan menetapkan siklus tindakan yaitu 2 siklus
b. Menetapkan waktu mulainya penelitian tindakan kelas, yaitu pada pertengahan semester I.
c. Menetapkan materi pelajaran, yaitu pelajaran kimia kelas XI semester I dan semester II.
d. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran serta menentukan materi yang dapat dieksperimenkan dipraktikumkan dengan alat
peraga molarimeter optik. 19
Molarimeter optik adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan. Dengan alat ini siswa dapat
mengamati perubahan konsentrasi larutan setelah pengenceran. Prinsip kerja alat ini adalah interaksi antara cahaya dengan
materi. Besar penyerapan cahaya absorbansi dari suatu kumpulan
atom molekul dinyatakan oleh Hukum BeerLambert yang dapat dituliskan sebagai berikut:
T = II x 100 = exp− ε c l
atau A = log I
I = ε c l.
Gambar di bawah menunjukkan plot T vs. c dan A vs. c. Bentuk persamaan terakhir menyatakan sebuah hubungan
penting, yaitu absorbansi A memiliki hubungan linier dengan konsentrasi c A µ c dan dapat ditentukan dengan mengukur ratio
antara intensitas cahaya setelah melewati bahanmedium dan intensitas sebelum melewati bahanmedium.
Gambar 3.1. Plot T vs. c dan A vs. c
20
Karena sifat hubungan linieralitas antara A dan c, penentuan konsentrasi bahansampel dapat dilakukan dengan
lebih mudah jika bekerja dengan absorbansi A daripada bekerja dengan transimisi T. Konsentrasi dapat ditentukan melalui
perkalian atau pembagian sederhana dari nilai koefisien molar ekstinsi yang telah diketahui.
Selain digunakan untuk mengetahui konsentrasi larutan, molarimeter optik juga dapat digunakan untuk menentukan titik
ekivalen pada titrasi. Bahanbahan yang diperlukan dalam pembuatan Molarimeter
optik :
Bahan Jumlah
Cermet 10 K
4 biji LDR
4 biji R 10 K
10 biji
R 18
4 biji R 82
4 biji
Kabel jumper 2 meter
Pcb lobang IC 1 lembar
Holder battery 9 V 1
IC 7805 4 biji
Saklar togel 1 biji
Transistor 2N3906 4 biji
LED superbright biru, merah, kuning, hijau 1 biji
Volt meter 4
Aluminium 50 x 50 cm
Cuvet tempat larutansampel 4
Rancangan alat seperti gambar berikut
:
21
Gambar 3.2. PCB Molarimeter optik Tampak Atas
Gambar 3.3. PCB Molarimeter optik Bagian Bawah
22
Gambar 3.4. Molarimeter optik Optik
Gambar 3.5. Molarimeter optik dilihat dari atas
23
Gambar 3.6. Rangkaian Molarimeter optik
e. Menyusun LKS. f. Menyusun alat tes, yaitu bentuk tes pilihan ganda untuk setiap
materi pokok. g. Menetapkan cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajaran melalui metode eksperimen, dengan menggunakan alat observasi.
h. Menysusun alat observasi. i. Menetapkan jenis data yang dikumpulkan sesuai dengan respon
terhadap tindakan yang dilakukan, baik data kuantitatif maupun kualitatif.
j. Menetapkan cara refleksi yang dilakukan setiap akhir tindakan pada setiap siklusnya.
24
b. Tahap Pelaksanaan Implementasi Tindakan