Langkah Yang Ditempuh Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

Keadaan ini tercermin dalam kemelut yang sering dialami oleh OPEC dalam tahun-tahun terakhir ini, yang klimaksnya justru pada saat harga minyak sedang merosot jauh di bawah harga standar. Namun dengan sikap kebersamaan dan silidaritas yang tinggi di antara masing-masing anggota, penempatan kepentingan bersama mendapat prioritas yang tinggi, maka OPEC senantiasa mencoba mengatasi masalh dan konflikyang terjadi dengan cara melakukan konsolidasi dan mencari pemecahan arah baru menuju masa depan yang lebih baik.

VII. Langkah Yang Ditempuh

Dalam mengatasi berbagai konflik yang sering terjadi di antara masing- masing anggota OPEC maupun dari dalam OPEC intern, OPEC melakukan langkah-langkah penaggulangannya sebagai berikut: 1. Menciptakan sistem pengendalian produksi yang elastis, maksudnya mudah menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan konsumen dalam waktu yang relatif singkat dapat memutuskan untuk meningkatkan produksi atau mengurangi produksi, demi terciptanya harga standar. 2. Pembentukan tim audit, tim ini berfungsi memriksa dan mengontrol setiap produksi dan harga minyak OPEC. Anggota tim audit ini disebar ke seluruh agar efektif dan efisien dalam pelaksanaan dan pengendaliannya. 3. Forum diplomatik, forum ini dimanfaatkan agar mudah menyerasikan dan memadukan kebijaksanaan-kebijaksanaan perminyakan di negara anggota OPEC. 4. Forum dialog, secara bersama-sama anggota OPEC melaksanakan dan mengefektifkan dialog-dialognya dengan para konsumen, perdagangan minyak dunia, dan organisasi negara regional lainnya. 5. Konsolidasi dalam alih teknologi, hal ini dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan ketergantungan Iptek terhadap negara industri. Hal ini penting sebab biaya produksi senantiasa cenderung semakin mahal. 5 6. Kesepakatan membentuk peraturan bersama-sama dalam hal pajak. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah dan melindungi terjadinya persaingan secara tidak sehat antar sesama anggota. 7. Membenahi dan menyempurnakan sistem administrasi OPEC. Administrasi ini mencakup perencanaan, menajemen produksi, sistem pemasaran, dan sistem pengendalian. 8. Pembagian jatah kuota produksi untuk menghindari membanjirnya minyak di pasaran internasional, maka anggota OPEC melalui berbagai sidangnya menetapkan produksi masing-masing anggota sesuai dengan permintaan pasar internasional dan kondisi cuaca musim di negara- negara Eropa dan Amerika. Pembagian kuota tersebut misalnya dapat terlihat sebagai berikut: Negara Negara t tba a Aljajair 827 Ekuador 273 Gabon 197 Indonesia 1.374 Iran 3.140 Kuwait 1.500 S.P. Libiyan A.J. 1.233 Nigeria 1.611 Qatar 371 Saudi Arabia 5.380 United Arab Emirates 1.500 Venezuela 1.945 Irak 3.140 Ekuador dan Gabon pada Tahun 1997 telah keluar dari keanggotaan OPEC, sehingga hingga kini anggota OPEC hanya tersisan11 negara saja.

VIII. Isu-isu yang menonjol