untuk periode yang sama. Sekretaris Jenderal harus berasal dari salah satu negara anggota. Dalam melaksanakan tugasnya Sekjen bertanggung jawab
kepada Dewan Gubernur dan mendapat bantuan dari para kepala Divisi dan Bagian.
IV. Sasaran yang Hendak Dicapai
Sasaran yang hendak dicapai OPEC untuk menjaga integritas organisasinya diantaranya:
a. Menjamin kepentingan negara produsen serta penerimaan yang layak dari hasil penjualan minyaknya.
b. Menjamin suplai minyak yang efisien, ekonomis, dan teratur ke negara- negara konsumen.
c. Menjamin keuntungan yang wajar bagi para penanam modal dalam industri perminyakan.
Dengan adanya sasaran tersebut dan melaui kerjasama yang saling menguntugkan, maka negara-negara pengekspor minyak dapat menegakkan
kedaulatannya dalam bidang perminyakan dan menentukan sendiri apa yang terbaik bagi negara anggota OPEC, disamping juga dapat meningkatkan
pendapatan negara masing-masing.
V. Keuangan Kontribusi
Anggaran OPEC diusulkan setiap tahun pada pertemuan Konferensi OPEC. Anggaran yang telah disetujui akan dibiayai bersama on an equal basis
oleh seluruh anggota setelah mempertimbangkan sumbangan kontribusi dari Associate Member Pasal 37-38, sementara Associate Member diwajibkan
membayar kontribusi tahunan yang jumlahnya tetap.
VI. Masalah Yang Dihadapi
Dalam menjalankan misi dan fungsi OPEC tentu saja tidak terlepas dari berbagai masalah atau kendala yang menghambat perkembangan dan integritas
OPEC dalam dunia internasional. Faktor-faktor penghambat itu disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu:
Faktor Eksternal
3
Negara konsumen senantiasa mencoba memecah-belah kesatuan
dan persatuan negara anggota OPEC, dengan kata lain negara yang bersangkutan merasa dirugikan dengan berdirinya dan peranan
OPEC.
Negara konsumen senantiasa mengubah pola perdagangan minyak dunia di mana mereka berkeinginan bahwa mekanisme
perdagangan minyak dunia ditentukan oleh perkembangan pasar.
Terbentuknya negara-negara organisasi dari negara-negara konsumen, International Energy Agency IAE. Di mana organisasi
ini dibentuk dengan sengaja untuk menandingi dan menghadapi kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditentuksn oleh OPEC. IEA
menentikan kebijaksanaan energinya untuk menanggulangi kelangkaan suplai minyal dunia, mereka membuat peraturan
konservasi dan pencadangan minyak. Di samping itu negara Industri juga mengembangkan teknologi energi sebagai alternatif
penggunaan minyak.
Negara pengekspor Non-OPEC. a. Faktor Internal
Selain faktor eksternal dalam perkembangannya, OPEC juga dipengaruhi faktor internal yang berpengaruh cukup besar, di mana masing-masing
negara anggota OPEC merupakan negara berdaulat yang masing-masing memiliki:
Kepentingan nasional yang cenderung berbeda-beda.
Adanya kelompok kepentingan politik.
Sdsnys kelompok kepentingan regional.
Adanya kelompok negara penghasil minyak besar.
Adanya kelompok negara penghasil minyak kecil.
Adanya kelompok yang memaksakan keinginannya untuk
memproduksi minyak secara maksimal.
Adanya konflik perang antar masing-masing negara anggota.
4
Keadaan ini tercermin dalam kemelut yang sering dialami oleh OPEC dalam tahun-tahun terakhir ini, yang klimaksnya justru pada saat harga minyak
sedang merosot jauh di bawah harga standar. Namun dengan sikap kebersamaan dan silidaritas yang tinggi di antara masing-masing anggota, penempatan
kepentingan bersama mendapat prioritas yang tinggi, maka OPEC senantiasa mencoba mengatasi masalh dan konflikyang terjadi dengan cara melakukan
konsolidasi dan mencari pemecahan arah baru menuju masa depan yang lebih baik.
VII. Langkah Yang Ditempuh