Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: 2.0 Software Development Plan
Date: 05oktober2011 SDPLN kelompok 6.doc
Confidential Kelompok 6, 2011
Page 5 of 21
Software Development Plan
1. Introduction
Software Development Plan SDP ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang semua proses perencanaan dari proyek rekayasa perangkat lunak dengan judul Rancang
Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang. Dokumen ini diantaranya berisi project overview yaitu penjelasan
mengenai proyek yang dibuat, project organization yaitu mengenai struktur organisasi beserta peran dan tugas masing-masing individu dalam organisasi yang sedang
dikembangkan sistemnya, management process yang merupakan penjelasan mengenai estimasi pelaksanaan proyek, rencana tahapan-tahapan proses pelaksanaan beserta jadwal
pelaksanaan dan kapan proyek akan dirilis, technical process plans yaitu menjelaskan tentang metode, peralatan, dan teknis perencanaan proyek, dan supporting process plans.
1.1 Purpose
Tujuan Software Development Plan ini adalah untuk memberi gambaran pada klien tujuan dari pembangunan proyek ini. Sehingga dengan membaca dokumen ini, klien
mendapat gambaran yang jelas kemana arah dan tujuan dibangunnya proyek ini beserta manfaat dan kelebihannya. Software Development Plan ini dapat dijadikan acuan agar
proyek dapat berjalan dengan lancar selama pengerjaannya.
1.2 Scope
Scope dari software development plan ini adalah: 1.
Project Overview 2.
Project Organization 3.
Management Process 4.
Technical Process Plans 5.
Supporting Process Plan
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: 2.0 Software Development Plan
Date: 05oktober2011 SDPLN kelompok 6.doc
Confidential Kelompok 6, 2011
Page 6 of 21
1.3 Definitions, Acronyms and Abbreviations
Bagian ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah yang akan muncul pada dokumen software development plan ini, diantaranya:
1. Work Breakdown Structured
WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses
pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh
dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki
tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci. 2.
Gantt Chart
Gantt Charts adalah salah satu grafik paling sederhana yang digunakan dalam
merencanakan proses suatu proyekkegiatan. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk
memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas- tugas dan sub - sub tugas dari proyek. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.
3. Diagram PERT
PERT dapat mengidentifikasi sebuah tugas atau sekumpulan tugas yang menggambarkan suatu aliran penting yang ditetapkan bagi keberhasilan proyek. Bentuk
dari bagan ini disebut Precedence Network jaringan yang diutamakan. Setiap kotak menujukkan sebuah kegiatan. Pada setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang
diperlukan.
1.4 References