No.492MenkesPerIV2010 adalah mulai suhu diatas 90 C pada waktu mulai 3
menit keatas. Menurut WHO 1998,a nilai terbaru TDI Tolerable Daily Intake berada
pada interval 1-4 picogramkilogram berat badan. WHO juga mengeluarkan keputusan terbaru nilai terendah ADI Acceptable Daily Intake adalah 1-4 pqkgbb
untuk Negara maju, sedangkan untuk Negara berkembang 2-6 pqkgbb. Sehingga disarankan untuk mengurangi paparan hingga tingkat terendah. WHO, 1998b
Misal konsumsi klorin yang dibutuhkan per hari oleh tubuh atau yang disebut ADI Acceptable Daily Intake pada seseorang yang mempunyai berat badan 60 kg
mengkonsumsi teh maka klorin yang dapat dikonsumsi didalam tubuh sekitar 1,2 x 10
-7
mgkgbb. Bila seseorang mengkonsumsi teh pada suhu 40 C dengan waku
pencelupan 1 menit maka jumlah klorin dalam air teh adalah 0.098 mg250 ml. Dari hasil penelitian tersebut maka jumlah klorin didalam tubuh melebihi batas Acceptable
Daily Intake ADI pada sesorang dengan berat badan 60 kg. Dengan demikian teh celup tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam tubuh
karena tidak sesuai dengan kebutuhan ADI adalah 1- 4 picogramkg bb untuk negara maju dan 2- 6 picogramkg bb untuk Negara berkembang.
5.2 Klorin Pada Air Teh Celup
Klorin juga digunakan sebagai bahan kimia pereaksi dalam pabrik logam klorida, bahan pelarut klorinasi, pestisida, polimer, karet sintesis dan refrigerant.
Sodium hipoklorit yang merupakan komponenproduk pemutih yang diperdagangkan, larutan pembersih dan desinfektan untuk air minum dan system penyaringan
airlimbah dan kolam renang. Anonimos, 2007
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya kertas dibuat dari pulp bubur kertas, yang terbuat dari bahan kayu, bubur ini berwarna coklat tua, untuk membuat kertas pulp berwarna putih ,
digunakan sejenis bahan kimia pemutih yang terbuat dari senyawa klorin yang sangat pekat. Sayang dalam prosesnya, klorin ttap tertinggal dalam produk kertas karena
tidak dilakukan penetralan yang disebabkan biaya tinggi. Kertas semacam inilah yang kemudian digunakan sebagai kantong teh celup. Muawiah, 2009
Penelitian klorin yang dilakukan pada air teh celup karena mengingat bahaya klorin terhadap kesehatan dan berdasarkan Permenkes No.492MenkesPERIV2010
tentang air minum, disebutkan bahwa klorin digunakan sebagai desinfektan dalam air minum maksimal 5 mgl. Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat diketahui bahwa
kandungan klorin mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan suhu dan waktu. Hal ini sesuai dengan sifat klorin yang dapat larut dengan mudah di dalam air.
Anonimos, 2007. Sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Suyitno 1989 bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah waktu,
dimana semakin lama waktu kontak maka makin banyak zat yang dapat larut dalam air.
5.3 Dampak Klorin Bagi Kesehatan
Adapun bentuk aktivitas klorin dalam tubuh diantaranya adalah mengganggu sintesa protein, oksidasi dekarboksilasi dari asam amino menjadi nitrit dan aldehid,
bereaksi dengan asam nukleat, purin dan pirimidin, induksi asam tersebut dikonsumsi secara terus menerusdalam jangka panjang, maka akan mengakibatkan gangguan
pada kesehatan Irma,2007.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Morris 2000 bahwa orang yang meminum air yang mengandung klorin dalam jangka waktu lama kemungkinan lebih besar untuk kena kanker
kandung kemih, dubur ataupun usus besar. Sedangkan bagi wanita hamil dapat menyebabkan melahirkan bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf tulang
belakang, berat bayi lahir rendah, kelahiran premature atau bahkan dapat mengalami keguguran kandungan. Selain itu pada hasil studi efek klorin pada binatang
ditemukan pula kemungkinan kerusakan ginjal dan hati. Mahardika,2011 Berdasarkan efek tersebut maka pemerintah mengatur dalam Permenkes RI
No.492MenkesPERIV2010 tentang air minum, disebutkan bahwa penggunaan klorin pada air minum maksimal 5 mgl.
5.4 Dampak Klorin Bagi Lingkungan Industri