sebesar 1.44 mg250 ml. Sedangkan pada merek B dengan suhu 40 C sebesar 0.0842
mg250 ml, pada suhu 50 C sebesar 0.1077 mg250 ml, pada suhu 60
C sebesar 0.1917 mg250 ml, pada suhu 70
C sebesar 0.3027 mg250 ml, pada suhu 80 C
sebesar 0.2942 mg250 ml, pada suhu 90 C sebesar 0.366 mg250 ml, pada suhu
100 C sebesar 0.319 mg250 ml. Kandungan klorin pada air teh celup dalam waktu 3
menit dengan suhu 90 - 100
C pada merek A tidak sesuai dengan Permenkes No.492MenkesPERIV2010 tentang air minum disebutkan bahwa klorin
digunakan sebagai desinfektan dalam air minum maksimal 5 mgl = 1.25 mg250 ml.
Tabel 4.3. Hasil pemeriksaan kuantitatif klorin pada air teh celup yang positif mengandung klorin pada waktu 5 menit tahun 2013 di Medan
No Sampel
teh celup Konsentrasi klorin mg250ml pada air teh celup pada suhu
Baku Mutu Air Minum
40 50
60 70
80 90
100
1 Merek A
0.1415 0.207
0.178 0.254
0.304 1.145
1.34 1.25 mg250
ml
2 Merek B
0.1162 0.1212
0.223 0.3287
0.3877 0.5182
0.3907
Ket : Permenkes No.492MenkesPerIV2010 tentang air minum pada klorin maksimal 5 mgl = 1.25 mg250 ml
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa kandungan klorin pada air teh celup dalam waktu rendaman 5 menit pada merek A dengan suhu 40
C sebesar 0.1415 mg250 ml, pada suhu 50
C sebesar 0.207 mg250 ml, pada suhu 60 C sebesar
0.178 mg250 ml, pada suhu 70 C sebesar 0.254 mg250 ml, pada suhu 80
C sebesar 0.304 mg250 ml, pada suhu 90
C sebesar 1.145 mg250 ml, pada suhu 100 C sebesar
Universitas Sumatera Utara
1.34 mg250 ml. Sedangkan pada merek B dengan suhu 40 C sebesar 0.1162 mg250
ml, pada suhu 50 C sebesar 0.1212 mg250 ml, pada suhu 60
C sebesar 0.223 mg250 ml, pada suhu 70
C sebesar 0.3287 mg250 ml, pada suhu 80 C sebesar 0.3877
mg250 ml, pada suhu 90 C sebesar 0.5182 mg250 ml, pada suhu 100
C sebesar 0.3907 mg250 ml. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan klorin
berdasarkan suhu dan waktu. Peningkatan klorin pada waktu 5 menit di merek A terdapat pada suhu 100
C sehingga tidak sesuai dengan Permenkes RI No. 492MenkesPer2010 tentang air minum. Dalam membuat air teh celup dianjurkan
pada suhu 80 C dalam waktu rendaman 1 menit karena sesuai dengan Permenkes RI
No. 492MenkesPerIV2010 menyatakan bahwa kadar maksimum klorin yang diperbolehkan pada air minum adalah maksimal 5 mgl air minum = 1.25 mg250 ml.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kandungan Klorin Pada Air Teh Celup Yang Diukur Pada Suhu 40 C, 50
C, 60
C, 70 C, 80
C, 90 C, 100
C Dengan Lama Waktu Perendaman 1 menit, 3 menit, 5 menit
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa terjadi peningkatan kandungan klorin yang diukur pada suhu 40
C, 50 C, 60
C, 70 C, 80
C, 90 C, 100
C dengan lama waktu perendaman 1 menit, 3 menit dan 5 menit. Dari pengamatan perlakuan
kenaikan suhu dengan waktu pencelupan tetap pada masing-masing sampel menunjukkan peningkatan kandungan klorin pada teh celup. Begitupula dengan
pengamatan perlakuan peningkatan waktu pencelupan dengan suhu tetap pada masing-masing sampel menunjukkan peningkatan kandungan klorin pada teh celup.
Berdasarkan hasil penelitian ini jumlah klorin yang didapatkan 1.35 mg250 ml dengan suhu 90
C pada pencelupan 3 menit telah melampaui batas klorin menurut permenkes No.492MenkesPerIV2010 tentang air minum bahwa klorin yang
digunakan maksimal 1.25 mg250 ml. Sedangkan jumlah klorin pada suhu 80 C
dengan pencelupan
3 menit
masih sesuai
menurut Permenkes
No.492MenkesPerIV2010 tentang air minum bahwa klorin yang digunakan maksimal 1.25 mg250 ml. Berarti suhu dan waktu pencelupan yang dapat dilakukan
untuk mengkonsumsi
teh yang
sesuai dengan
Permenkes No.492MenkesPerIV2010 adalah pada suhu 80
C dengan waktu pencelupan 3 menit. Sedangkan suhu dan waktu pencelupan yang tidak sesuai dengan Permenkes
Universitas Sumatera Utara
No.492MenkesPerIV2010 adalah mulai suhu diatas 90 C pada waktu mulai 3
menit keatas. Menurut WHO 1998,a nilai terbaru TDI Tolerable Daily Intake berada
pada interval 1-4 picogramkilogram berat badan. WHO juga mengeluarkan keputusan terbaru nilai terendah ADI Acceptable Daily Intake adalah 1-4 pqkgbb
untuk Negara maju, sedangkan untuk Negara berkembang 2-6 pqkgbb. Sehingga disarankan untuk mengurangi paparan hingga tingkat terendah. WHO, 1998b
Misal konsumsi klorin yang dibutuhkan per hari oleh tubuh atau yang disebut ADI Acceptable Daily Intake pada seseorang yang mempunyai berat badan 60 kg
mengkonsumsi teh maka klorin yang dapat dikonsumsi didalam tubuh sekitar 1,2 x 10
-7
mgkgbb. Bila seseorang mengkonsumsi teh pada suhu 40 C dengan waku
pencelupan 1 menit maka jumlah klorin dalam air teh adalah 0.098 mg250 ml. Dari hasil penelitian tersebut maka jumlah klorin didalam tubuh melebihi batas Acceptable
Daily Intake ADI pada sesorang dengan berat badan 60 kg. Dengan demikian teh celup tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam tubuh
karena tidak sesuai dengan kebutuhan ADI adalah 1- 4 picogramkg bb untuk negara maju dan 2- 6 picogramkg bb untuk Negara berkembang.
5.2 Klorin Pada Air Teh Celup