7
Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi harapan keberhasilan pada suatu tugas • Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam
melakukan suatu tugas keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu. •
Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi
harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan
3. METODA PENELITIAN
Pada bagian ini akan dibicarakan secara berurutan mengenai 1 pemilihan lokasi penelitian, 2 pengumpulan data, dan 3 analisis data.
Sumber dan Wujud Data
Studi kasus ini dilakukan di kawasan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Kota Bengkalis pada tanggal, 7 November – 14 November 2011. Kajian ini menyangkut
sekelompok orang jasa ojek dan becak motor saja, tidak termasuk beca tradisional maupun bajai, jasa ojek dan becak motor ini berasal dari berbagai latar belakang
pendidikan dari yang tidak menamatkan sekolah dasar sampai yang sarjanaS-1, dan yang berasal dari berbagai suku Melayu. Jawa dan Batak atau suku lainnya.
Pertumbuhan jumlah penduduk, pertambahan pegawai pemerintah daerah, dan instansi-instansi lain yang sebagian adalah sekelompok orang atau pegawai yang
bekerjanya di tempat-tempat lain, seperti Sungai Pakning, Selat Panjang dan sekitarnya, memicu perkembangan sektor perdagangan dan kehadiran jasa ojek dan
becak motor di kawasan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Kota Bengkalis . Kawasan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Kota Bengkalis
ini cukup strategis sehingga keberadaan jasa ojek dan becak motor di kawasan ini telah memiliki aturan sendiri,
baik yang bersifat mengikat ke dalam maupun ke luar. Pola pengelolaan jasa ojek dan becak motor tersebut membawa implikasi signifikan bagi kenyamanan dan
keselamatan penumpang sehingga hal ini menarik untuk diteliti.
a. Metode Pengumpulan Data
8
Data dalam tulisan ini dikumpulkan dari masyarakat jasa ojek dan becak motor di kawasan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Kota Bengkalis. Di samping itu,
dikumpulkan data-data makro tentang presepsi dan pola perilaku jasa ojek sebagai penyesuaian dari analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi motivasi jasa
ojek dan becak motor di kawasan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Kota Bengkalis. Untuk mendapatkan data-data yang disebutkan di atas, digunakan metode
pengumpulan data yang disebut dengan observasi dan wawancara. Metode observasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data presepsi, pola perilaku jasa ojek dan
becak motor, dan faktor-faktor yang memengaruhi motivasi jasa ojek di kawasan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Kota Bengkalis
. Metode wawancara yang digunakan dalam kajian ini, yaitu 1 wawancara relatif tertutup dan 2 wawancara
terbuka. Wawancara relatif tertutup adalah wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang difokuskan pada topik-topik khusus atau umum mengenai presepsi, pola perilaku
jasa ojek dan becak motor, dan faktor-faktor yang memengaruhi motivasi jasa ojek dan becak motor. Sebaliknya, wawancara terbuka adalah wawancara dengan
memberikan kebebasan kepada informan dan mendorongnya untuk berbicara secara luas dan mendalam tentang hal-hal yang diinginkan.
Proses wawancara biasanya dilakukan berkali-kali dengan informan kunci. Adapun yang dijadikan sebagai informan kunci adalah orang-orang pada masyarakat
jasa ojek dan becak motor asli yang tinggal di sekita kawasan Kota Bengkalis . Pemilihan informan tersebut, sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan sebelumnya,
yaitu i yang sehat jasmani dan rohani, ii mengetahui kondisi sosial jasa ojek dan becak motor secara mantap dalam pengertian bahwa mereka menguasai seluk beluk
jasa ojek secara lengkap, iii mengetahui latar belakang budayanya, dan iv mempunyai cukup waktu dalam memberikan keterangan sesuai dengan apa yang
diinginkan.
b. Metode Analisis Data