Analisis biaya pengobatan ispa pada balita akibat pencemaran udara (Emisi gas buang kendaraan bermotor di DKI Jakarta)

Yeni Sriwulan. Analisis Biaya Pengobatan ISPA pada Balita Akibat
Pencemaran Udara , Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta.
(Dibawah Bimbingan Bapak H. Sutara Hendrakusumaatmaja).
Perubahan kualitas lingkungan sebagai akibat dari aktivitas sosial ekonomi
masyarakat baik dalam menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM)/aktivitas lain
sering digambarkan dengan meningkatnya polusi lpencemaran. Udara merupakan
kebutuhan yang sangat penting dimana semua mahluk hidup sangat tergantung akan
keberadaannya. Udara yang bersih adalah udara yang tidak mengandung uaplgas dari
bahan-bahan kimia yang beracun, disamping itu udara yang bersih itu adalah udara
yang terhisap segar dan nyaman bagi mahluk hidup, cukup kandungan oksigennya,
tidak benvarna dan tidak berbau.
Pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna pada mesin kendaraan
bermotor mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan udara atau polusi
udara. Pencemar udara yang berasal dari emisi gas kendaraan bermotor seperti gas
NO,, HC, CO, apabila terhisap masuk ke dalam alat pernapasan dapat menyebabkan
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang sering menyerang balita karena gas
tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Dari segi ekonomi timbulah biaya
pengobatan yang harus ditanggung oleh penderita dan subsidi yang harus dikeluarkan
pemerintah untuk ISPA melalui puskesmas program.
Permasalahan yang akan di kaji yaitu; dari ketiga emisi gas pencemar udara
(NO,, HC, CO) gas manakah yang paling dominan menyebabkan ISPA pada balita,


berapa banyak penderita ISPA pada balita yang terjadi pada tahun 2002, berapa biaya