17
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dari penelitian yang berjudul pengetahuan dan sikap bidan dalam mendeteksi atonia uteri. Yang terdiri dari variabel bebas
yaitu pengetahuan dan sikap, variabel terikat yaitu deteksi atonia uteri.
3.2 Defenisi Operasional
1. Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti pendidikan kebidanan, lulus, memperoleh ijasah dan izin melakukan praktek di tempat tinggalnya.
2. Pengetahuan
Pengetahuan bidan dalam mendeteksi atonia uteri adalah sejauh mana bidan memahami, mendeteksi atonia uteri yang dapat diketahui melalui
kemampuan bidan menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan pada lembar kuesioner dengan jumlah pertanyaan 10 pertanyaan.
Pengetahun Deteksi Atonia Uteri
Sikap
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan diukur dengan skala ordinal dengan jawaban benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0. Berdasarkan total skor responden, maka
pengetahuan dapat dikategorikan atas 3 macam yaitu Arikunto, 2002.: a.
Baik, jika total skor jawaban responden 76 - 100 atau dengan interval antara 9-10.
b. Cukup baik, jika total skor jawaban responden 55 - 75 atau dengan
interval antara 7-8. c.
Kurang baik, jika total skor jawaban responden 55 atau dengan interval antara 0 - 6
3. Sikap
Sikap bidan dalam mendeteksi atonia uteri adalah kecenderungan bidan untuk merespon dan menanggapi tentang perdarahan yang disebabkan
atonia uteri. Pengukuran menggunakan skala likert dalam bentuk check list dengan
terdiri dari 10 pernyataan. Dalam pengukuran ini skala sikap dikategorikan:
a. Sangat setuju SS
: 4 b.
Setuju S
: 3
c. Tidak setuju TS
: 2 d.
Sangat tidak setuju STS : 1 Dari perolehan skor jawaban responden, maka sikap terbagi atas 2 kategori
yaitu: a.
Sikap baik, jika total skor jawaban responden 50 atau dengan interval 21 – 40.
Universitas Sumatera Utara
b. Sikap kurang baik, jika total skor jawaban responden
≤ 50 atau dengan interval 10 – 20.
4. Atonia uteri
Atonia uteri adalah tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil pemijatan difundus uteri.
Universitas Sumatera Utara
20
BAB 4 METODELOGI PENELITIAN