Pendahuluan. Disini penulis terlebih dahulu mengemukakan tentang latar yaitu mengenai tinjauan umum tentang pengertian pngertian penyelidik yaitu mengenai Tata cara dan hambatan perihal penangkapan yang yaitu mengenai Tata cara dan hambatan perihal penaha

5. Penulis dapat mengetahui apakah ada pelanggaran HAM yang dilakukan pihak penyidik dalam melakukan penangkapan dan penahanan terhadaptersangka pidana Narkotika dan psikotropika.

D. Keaslian Penulisan

Penulisan Sekripsi ini dibuat berdasarkan Data-data yang dicari dan dikumpul oleh penulis dan disusun secara deskriptif kualilatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara memaparkan data-data yang diperoleh dari lapangan baik data primer maupun data sekunder. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu kebenaran yaitu dengan cara menguraikan data yang sudah terkumpul sehingga dengan demikian dapat dilakukan pemecahan masalah dan merupakan keaslian penulisan dari Penulis.

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih memudahkan mengikuti uraian skripsi ini, maka disusun menurut urutan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Disini penulis terlebih dahulu mengemukakan tentang latar

belakang Permasalahan, selanjutnya diuraikan tentang perumusan masalah yaitu Suatu tinjauan tentang prosedur penangkapan dan penahanan dalam perkara tindak pidana narkotika dan psikotropika, dimana hal itu sangat penting untuk menentukan batas- batas yang akan dibahas dan untuk memberikan pengertian dan keterangan yang dimaksud oleh judul penelitian ini. Dan selanjutnya bab ini ditutup dengan sistematika penulisan, dimana didalamnya memuat pembahasan seluruh isi penulisan

Bab II yaitu mengenai tinjauan umum tentang pengertian pngertian penyelidik

dan penyidik, dan juga membahas tentang wewenang penyelidik dan penyidik, serta kaitannya dengan tugas Penyidik dalam melakukan penangkapan dan penahanan serta memperoleh kebenaran secara materiil terhadap barang bukti yang didalamnya Universitas Sumatera Utara membahas pula mengenai macam-macam alat bukti serta upaya penyidik dalam memperoleh kebenaran barang bukti, baik melalui pemeriksaan tempat kejadian perkara, penggeledahan dan sebagainya oleh penyidik guna mencari barang bukti yang tertinggal dalam suatu peristiwa pidana.

Bab III, yaitu mengenai Tata cara dan hambatan perihal penangkapan yang

dilakukan penyidik pada suatu perkara pidana khususnya di wilayah hukum Polisi Sektor Kota Medan Baru.

BAB IV, yaitu mengenai Tata cara dan hambatan perihal penahanan yang

dilakukan penyidik pada suatu perkara pidana khususnya di wilayah hukum Polisi Sektor Kota Medan Baru, dan Macam-macam bentuk penahanan serta jangka waktu dan penangguhan penahanan.

Bab V, atau bab penutup dari sistematika penulisan skripsi ini, yakni

menyangkut kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara

BAB II PENGERTIAN PENYELIDIK, PENYIDIK DAN WEWENANGNYA SERTA