Tujuan penggunaan pemanis sintesis

9 terkait dengan struktur molekulnya, karena dengan pemurnian yang bagaimanapun tidak dapat menghilangkan rasa pahit. 2.Intensitas rasa manis. Intensitas rasa manis menunjukkan kekuatan atau tingkat kadar kemanisan suatu bahan pemanis. Intensitas rasa manis berkaitan dengan nilai relatif rasa manis dalam yang sama maupun yang berbeda antara masing-masing bahan pemanis. masing-masing pemanis berbeda kemampuannya untuk merangsang indra perasa. Kekuatan rasa manis yang ditimbulkan oleh bahan pemanis dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara adalah suhu dan sifat dan mediumnya cair atau padat. Harga Intensitas rasa manis biasanya diukur dengan membandingkannya dengan kemanisan sukrosa 10 . 3.Kenikmatan rasa manis Bahan pemanis ditambahkan dengan tujuan untuk memperbaiki rasa dan bau bahan pangan sehingga rasa manis yang tinbul dan menimbulkan kelezatan. Dari beberapa pemanis tidak sempurna dapat menimbulkan rasa nikmat yang dikehendaki. Pada pemanis sintesis seperti sakarin malah tidak dapat menimbulkan rasa nikmat malah memberikan rasa yang tidak menyenangkan. Tetapi penggunaan campuran sakarin dan siklamat pada bahan pangan dapat menimbulkan rasa manis tanpa menimbulka rasa pahit.

2.1.4 Tujuan penggunaan pemanis sintesis

Pemanis ditambahkan kedalam bahan pangan mempunyai beberapa tujuan diantara nya sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 10 1. Sebagai pangan bagi penderita diabetes mellitus karena tidak menimbulkan gula darah. Pada penderita diabetes mellitus disarankan mengunakan pemanis sintesis untuk menghindari bahaya gula. Dari tahun 1955 sampai 1966 digunakan campuran siklamat dan sakarin pada pangan dan minuman bagi penderita diabetes. 2. Memenuhi kebutuhan kalori rendah untuk penderita kegemukan Kegemukan merupakan salah satu faktor penyakit jantung yang merupakan penyebab utama kematian. Untuk orang yang kurang aktif secara fisik disarankan untuk mengurangi masukan kalori per harinya. Pemanis sintesis merupakan salah satu bahan pengan untuk mengurangi masukan kalori. 3. Sebagai penyalut obat. Beberapa obat mempunyai rasa yan tidak menyenangkan, oleh karena itu untuk menutupi rasa yang tidak enak dari obat tersebut biasanay dibuat tablet yang bersalut. Pemanis lebih sering digunakan untuk menyalut obat karena umumnya bersifat higroskopis dan tidak menggumpal. 4. Menghindari kerusakan gigi. Pada pangan seperti permen lebih sering ditambahkan pemanis sintesis karena bahan permen ini mempunyai rasa manis yang lebih tingi dari gula, pemakaian dalam jumlah sedikit saja menimbulkan rasa manis yang diperlukan sehingga tidak merusak gigi. 5. Pada industri pangan, minuman, termasuk industri rokok, pemanis sintesis yang dipergunakan denga tujuan untuk menekan biaya produksi karena pemanis sintesis ini selain mempunyai tingkat rasa manis yang lebih tinggi Universitas Sumatera Utara 11 juga harganya relatif murah dibandingkan dengan gula yang diproduksi di alam Cahyadi, 2006 . 2.2.Metode Spektrofotometri Sebuah spektrofotometer adalah suatu instrumen untuk mengukur trnsminstans atau absorbans suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang ,pengukuran terhadap sederetan sampel pada suatu panjang gelombang tunggal dapat pula dilakukan. Instrumen semacam itu dapat dikelompokkan secara manual atau merekam atau sebagai berkas tunggal atau berkas rangkap. Dalam praktik instrumen berkas tunggal biasanya dijalankan secara manual, dan instrumen berkas rangkap umumnya mencirikan perekaman automatik terhadap spektra absorpsi, namun dimungkinkan untuk merekam suatu spektrum dengan instrumen berkas tunggal. Prinsip Metoda Spektrofotometri Pada metoda spektrofotometri, sampel menyerap radiasi pemancaran elektromagnetis, yang pada panjang gelombang tertentu dapat terlihat. Larutan tembaga misalnya berwarna biru karena larutan tersebut menyerap warna komplementer, yaitu kuning. Semakin banyak molekul tembaga per satuan volum, semakin banyak cahaya kuning yang diserap, dan semakin tua warna biru larutanya Alaerts, 1987 Universitas Sumatera Utara 12 2.2.1.Komponen-komponen Spektrofotometer 1.Sumber Radiasi Sumber energi radiasi yang biasa untuk daerah tampak dari spektrum itu maupun daerah ultrviolet dekat dengan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram Underwood, 2002 . 2.Monokromator Ini adalah piranti optis untuk mengisolasi suatu berkas radiasi dari suatu sumber berkesinambungan, berkas mana mempunyai kemurnian spektral yang tinggi dengan panjang gelombang apa saja yang diinginkan. Komponen yang esensial dari sebuah monokromator adalah suatu sistem celah masuk, kemudian disejajarkan oleh lensa atau cermin sehingga suatu berkas sejajar jatuh keunsur pendispersi, yang berupa prisma atau suatu kisi difraksi. Dengan memutar prisma atau kisi itu secara mekanis, aneka porsi spektrum yang dihasilkan oleh unsur dispersi dipusatkan pada celah keluar, dari situ, lewat jalan optis lebih jauh, porsi- porsi itu menjumpai sampel Underwood, 2002 . 3.Sel Kebanyakan spektrofotometri melibatkan larutan, dan karenaya kebanyakan wadah sampel adalah sel untuk menaruh cairan kedalam berkas cahaya spektrofotometer. Sel itu harus meneruskan energi radiasi dalam daerah spektral yang diminati, jadi sel kaca melayani daerah tampak, sel kuarsa atau kaca silika tinggi istimewa untuk daerah ultraviolet dan garam dapur alam untuk inframerah. Sel tampak dan ultraviolet yang khas mempunyai panjang lintasan 1 cm, namun tersedia sel dengan ketebalan yang sangat beraneka, mulai dari lintasan yang Universitas Sumatera Utara 13 sangat pendek, kurang daripada 1 milimeter sampai 10 cm atau bahkan lebih Underwood, 2002 . 4.Detektor Dalam sebuah detektor untuk suatu spektrofotometer, kita menginkan kepekaan yang tinggi dalam daerah spektral yang diminati, respons yang linear terhadap daya radiasi, waktu respons yang cepat, dapat digandakan, dan kesetabilan yang tinggi atau tingkat noise yang rendah, meskipun dalam praktiknya perlu untuk mengkompromikan faktor-faktor ini Underwood, 2002 . 2.2.2.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis spektrofotometri UV- VIS Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan spektrofotometri UV-VIS terutama untuk senyawa yang semula tidak berwarna yang akan dianalisis dngan spektrofotometri UV karena senyawa tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi senyawa berwarna dengan spektrofotometri visibel.

a. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV-VIS