Analisis Akses dan Konsumsi Pangan pada Keluarga Penerima dan Bukan Penerima Program Desa Mandiri Pangan di Desa Ciparigi dan Desa Sukadana Kabupaten Ciamis

ABSTRACT
FRIDA AGUSTIANI. The Analysis of Accesss and Food Consumption from The
Participant and Non Participant Household of Desa Mandiri Pangan in Ciparigi
and Sukadana Village Ciamis Regency. Under Direction of YAYUK FARIDA
BALIWATI.
The main purpose of this research was to analyze access and food
consumption from the participant and non participant householdof desa mandiri
pangan in Ciparigi and Sukadana village, Ciamis regency. This research were
also particularlytry toIdentify and analyze:1) The characteristics of participant
and non participanthousehold of Desa Mandiri Pangan, 2) Food access (social
and economic) component ofthe participant and non participant householdof
Desa Mandiri Pangan,3)Food consumption from the participant and non
participant householdof Desa Mandiri Pangan, and 4) Correlation between food
access and food consumption from the participant and non participant
householdof Desa Mandiri Pangan. This research was conductedusing the cross
sectional design. Total sample sizeof 84 household, consisted 42 households of
Desa Mandiri Pangan participant and 42 households of non participant.
The results show that household participant have higher access and food
consumption (energy and protein consumption level) than non participant
household. Independent test shows a significant difference (p0,05).
Pearson correlation test for the total sample results show that there was

no correlation (p>0,05) between food accesswith consumption level (energy and
protein).Meanwhile,income with total expenditure approach (p 9 tahun)
Rendah: < 60
Sedang: 60-80
Tinggi: > 80
Rendah: 20%GK
Rendah: 20%GK
Rendah: =0,68
Defisit tingkat berat : 120

Sumber
WNPG (2000)

BKKBN (1998)

BPS (2007)

Khomsan (2000)
Romdiati dalam
WNPG (2000)

Romdiati dalam
WNPG (2000)
Departemen
Pertanian (2008)

Depkes (1996)

Metode yang digunakan untuk menentukan akses pangan diawali dengan
melakukan pengolahan terhadap akses pangan secara sosial dan akses pangan

24

secara ekonomi. Akses pangan secara sosial terdiri dari jumlah anggota
keluarga, pendidikan ayah dan ibu, dan pengetahuan gizi ibu. Jumlah anggota
keluarga merupakan salah satu komponen akses sosial, yang dikriteriakan
menjadi keluarga besar, sedang, dan kecil. Akses sosial keluarga berdasarkan
jumlah anggota keluarganya dibagi menjadi tiga ketegori, yakni akses sosial
tergolong rendah apabila jumlah anggota keluarganya besar, akses sosial
tergolong sedang apabila jumlah anggota keluarganya tergolong sedang,
sedangkan akses sosial tergolong tinggi apabila jumlah anggota keluarganya

tergolong kecil. Akses pangan tergolong rendah diberi kode 1, akses pangan
sedang diberi kode 2, dan akses pangan tinggi diberi kode 3. Skoring untuk
akses pangan rendah adalah 0, akses pangan sedang diberi skor 1, dan akses
pangan tinggi diberi skoring 2.
Pendidikan ayah dan ibu juga merupakan salah satu komponen akses
sosial, yang dikriteriakan menjadi pendidikan rendah, sedang, dan tinggi. Akses
sosial keluarga berdasarkan pendidikan ayah dan ibu dibagi menjadi tiga
ketegori, yakni akses sosial rendah apabila pendidikan ayah dan ibu tergolong
rendah, akses sosial tergolong sedang apabila pendidikan ayah dan ibu
te