sebagai antioksidan.
Hasil penelitianini
menunjukkan bahwa ellagi tannin
sterisolasi, sebagai komponen utama
dari kulit rambutan, lebih lanjut bisa dimanfaatkan baik sebagai obat dan diindustri makanan
Jeremy D. Kilburn, 2010. Dari biji buah pernah diisolai senyawa jenis monoterpen baru yaitu
diastereomerik, butenolide, serta kaempferol 3-O-beta-D-glucopyranoside-7-O-alfa-L- rhamnopyranoside De Luna 2005. Ekstrak alkohol dari daun tumbuhan rambutan
pernah di uji terhadap efektivitas dari larva Aedes aegypti dan menunjukkan bahwa daun tumbuhan rambutan efektif untuk membunuh larva Aedes aegypti Asiah, 2008.
Berdasarkan uaraian diatas dan hasil positif skrining fitokimia flavonoida
terhadap daun tumbuhan rambutan N. lappaceum L., peneliti tertarik melakukan
penelitian terhadap daun tumbuhan rambutan tersebut, khususnya mengenai senyawa flavonoida yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah dengan
mengekstraksi daun tumbuhan rambutan dengan methanol, kemudian dilakukan analisa KLT dan kolom kromatografi. Selanjutnya komponen atau senyawa murni
yang diperoleh ditentukan strukturnya berdasarkan hasil analisis Spektrofotometri Infra Merah FT-IR,Spektrofotometri Resonansi Magenetik Inti Proton
1
H-NMR, Spektrofotometri UV-Visible.
1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah golongan flavonoida apa yang terdapat dalam daun tumbuhan rambutan dan bagaimana cara mengisolasi senyawa flavonoida
yang terdapat dalam daun tumbuhan rambutan N. lappaceum L.
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari daun
tumbuhan rambutan N. lappaceumL..
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi ilmiah pada bidang kimia bahan alamdalam pengembangan ilmu kimia flavonoida di dalam daun
tumbuhan rambutan N. Lappaceum L..
1.5 Lokasi Penelitian
1. Lokasi Pengambilan Sampel Sampel yang digunakan diperoleh dari Jalan Bunga Mawar 18 No.19 , Pasar 5
Padang Bulan Medan.
2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Bahan Alam FMIPA, Universitas
Sumatera Utara USU.
3. Lokasi Identifikasi Kristal Hasil Iisolasi Analisis Spektrofotometri Inframerah FT-IR, Spektrofotometri UV-Visible, dan
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR dilakukan di Pusat Penelitian Kimia - LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, isolasi senyawa flavonoida dilakukan terhadap daun tumbuhan
rambutan N. LappaceumL. berupa serbuk halus yang kering 2000 gram. Tahap awal
dilakukan uji skrining fitokimia untuk senyawa flavonoida, yaitu dengan menggunakan pereaksi FeCl
3
5, NaOH 10, Mg-HCl dan H
2
SO
4p
.
Tahap isolasi yang dilakukan : 1.Ekstraksi Maserasi
2.Ekstraksi Partisi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.Analisis Kromatografi Lapis Tipis 4.Analisis Kromatografi Kolom
5.Analisis Preparatif Kromatografi Lapis Tipis 6.Rekristalisasi
7.Analisis Kristal Hasil Isolasi
Analisis kristal hasil isolasi meliputi: 1. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
2. Pengukuran Titik Lebur 3. Identifikasi dengan menggunakan SpektrofotometerInfra Merah
FT-IR, SpektrofotometerUV-Visible, dan SpektrometerResonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Rambutan