D. Loan To Deposit Ratio LDR LDR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah
kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Semakin besar jumlah kredit yang diberikan oleh bank
maka akan semakin rendah tingkat likuiditas bank yang bersangkutan. Rasio ini dapat diukur dengan rumus Kasmir 2008: 226 :
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang perbandingan kinerja bank sudah dilakukan oleh beberapa
orang peneliti, antara lain:
1. Rubitoh 2003 melakukan penelitian dengan membandingkan kinerja keuangan Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama dengan enam bank
konvensional untuk periode waktu 1997-2001. Kriteria yang digunakan dalam penelitian itu adalah RORA profitabilitas, CAR rasio kecukupan
modal, LDR rasio penyaluran terhadap dana pihak ketiga, FBI, NNRF, hasil kredit, dan produktifitas karyawan. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa secara umum kinerja keuangan bank syariah lebih baik, walaupun ada juga kinerja bank syariah dibawah bank konvensional. Bahkan
perkembangan bank syariah mencapai 53, sedang bank konvensional hanya 5.
2. Rindawati 2007 dengan judul ”Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional”. Penelitian ini
menggunakan rasio CAR, NPM, ROA, ROE, BOPO, LDR. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hanya rasio CAR yang tidak memiliki perbedaan
signifikan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional. 3. Abustan2009 dengan judul ”Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
antara Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional”. Untuk periode waktu selama 2002-2008 dengan perbandingan kinerja keuangan antara
Bank Syariah Mandiri dan 6 Bank umum konvensional yang diwakili Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Bank Mizuho Indonesia, BPD Sumatera
Utara, BPD Kalimantan Timur, BPD DKI Jakarta dan BPD Daerah Aceh. Penelitian ini menggunaklan rasio CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO dan LDR.
Hasil penelitian ini mengatakan bahwa dilihat dari kinerja bank secara keseluruhan terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan
syariah dibandingkan dengan perbankan konvensional dimana perbankan
syariah menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, terdapat perbedaan hasil penelitian diantara ketiganya. Untuk itu penelitian ini akan kembali menganalisis
perbandingan kinerja bank syariah dan konvensional untuk periode waktu terbaru yaitu 2008-2010 dengan menggunakan variabel CAR,ROA,ROE,dan LDR.
Beberapa tinjauan terdahulu berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
Tabel 2.3 Ringkasan Tinjauan Penilitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
1 Rubitoh
2003 Analisis Perbandingan
Kinerja Keuangan antara Perbankan Syariah
dengan Perbankan Konvensional
RORA,CAR, LDR,FBI,
NNRF, hasil kredit, dan
produktifitas karyawan
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara
umum kinerja keuangan bank syariah lebih baik, walaupun
ada juga kinerja bank syariah dibawah bank konvensional
2 Rindawati
2007 Analisis Perbandingan
Kinerja Keuangan antara Perbankan Syariah
dengan Perbankan Konvensional
CAR, BOPO, LDR, NPM,
ROA, ROE Hasil penelitian tersebut
menunjukkan rasio CAR perbankan syariah tidak
berbeda secara signifikan dengan perbankan
konvensional. Rasio NPM, ROA, ROE, BOPO, LDR
perbankan syariah berbeda signifikan dengan perbankan
konvensional.
3 Abustan
2009 Analisis Perbandingan
Kinerja Keuangan antara Perbankan Syariah
dengan Perbankan Konvensional
CAR, NPL,ROA,
ROE, BOPO, LDR
Dilihat dari kinerja bank secara keseluruhan terdapat
perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan
syariah dibandingkan dengan perbankan konvensional
dimana perbankan syariah menunjukkan kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan perbankan
konvensional
2.6 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.5.1 Kerangka Konseptual