Pengaturan Tindak Pidana yang dilakukan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Agar supaya fungsi kepolisian itu dapat terwujud maka polisi harus dilengkapi dengan tugas dan wewenang. Dalam Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2002 diatur mengenai tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tugas kepolisian adalah: 30 a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat b. Menegakkan hukum c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

4. Pengaturan Tindak Pidana yang dilakukan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 2002 mengalami suatu perubahan yang mendasar dalam kelembagaan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Perubahan tersebut membawa konsekuensi, khususnya mengenai pertanggungjawaban anggota Kepolisian Republik Indonesia yang melakukan tindak pidana, bahwa anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang melakukan tindak pidana setelah Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2003 dinyatakan berlaku, maka anggota Kepolisian yang melakukan tindak pidana mulai dari tingkat penyidikan maupun penyelidikan diberlakukan peraturan perundang-undangan yang berlaku dilingkungan peradilan umum. 30 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara Untuk menjaga keteraturan pelaksanaan, maka pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana yang dilakukan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tujuan pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan tersebut agar ada kepastian hukum, hal ini senada dengan bahwa sebenarnya hukum itu dituntut untuk memenuhi berbagai karya, tidak saja hanya kepastian hukum, tetapi juga keadilan dan kegunaan dan oleh Radbruch ketiga-tiganya disebut sebagai mulai dasar dari hukum. 31 Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai tindak pidana yang dilakukan anggota Kepolisian Republik Indonesia, yaitu : 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Tahun 1945, Pasal 28 D ayat 1, yaitu setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. 2 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor : VI MPR 2000 tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia. 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. 31 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hal. 20 Universitas Sumatera Utara 5 Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Teknis Institusional Peradilan Umum Bagi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

5. Proses Peradilan terhadap anggota kepolisian yang melakukan Tindak Pidana.