Analisis Data dan Grafik

4.2. Analisis Data dan Grafik

Untuk mempermudah melakukan analisis dalam melihat data hasil dari pengujian ini, dibuat grafik untuk setiap parameter dari setiap koneksi yang telah dilakukan berupa grafik byte in flight, RTO, retransmission, dan troughput. Grafik –grafik berikut dibuat dari data hasil sniffing menggunakan wireshark pada ubuntu 14.04 pada saat klien melakukan download file sebesar 50MB dari FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan kaki.

A. Analisis pengujian skenario A berjalan kecepatan lambat ≈ 0,5 � �

⁄ Pada skenario A pengujian dilakukan dengan melakukan download file ke FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 meter per second. Pengujian dilakukan dengan kondisi SACK ON dan SACK OFF.

A. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan lambat SACK ON

1. Wireshark kondisi berjalan lambat SACK ON Gambar 4. 9 Wireshark kondisi berjalan lambat SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 mps dengan kondisi SACK ON. Terlihat pada detik ke 49,485 sampai detik ke 49,499 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses handover kali ini berhasil dengan waktu singkat 14 ms. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melakukan proses retransmisi paket serta melanjutkan proses download file dari ftp server. SACK membantu proses retransmisi paket yang hilang atau rusak ketika handover secara selective, sehingga nilai retransmisi paket menjadi lebih kecil. 2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK ON Gambar 4. 10 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 mps dengan kondisi SACK ON. Terlihat pada grafik diatas bahwa grafik terjadi kenaikan dan penurunan nilai byte in flight yang dikarenakan klien bergerak menjauh dari area AP1 dan mendekat ke area AP2. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang terjadi , grafik tidak terlihat jatuh karena proses handover terjadi secara cepat memakan waktu 14 ms. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server dan melanjutkan proses download yang sebelumnya sempat berhenti karena proses handover. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Pa cket Second Graph Byte In Flight 3. Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK ON Gambar 4. 11 Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan berjalan lambat kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi RTO yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Dilihat pada hasil rekap data RTO, pada saat handover terjadi detik ke 49 menunjukkan timeout yang menyebabkan proses pengiriman data kehilangan 8 paket. Pada skenario ini proses retransmisi paket yang hilang akan dibantu oleh SACK. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Pa cket Second Graph RTO 4. Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK ON Gambar 4. 12 Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario kecepatan berjalan lambat kondisi SACK ON. Terlihat terjadi kenaikan dan penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga terdapat paket yang hilang ataupun rusak dan akan dikirim ulang atau diretransmisi. Pada grafik RTO 4.11 menunjukkan adanya timeout detik ke 49 yang menyebabkan pengiriman data kehilangan 8 paket. Dilihat pada rekap data nilai retransmissi detik ke 49 menunjukkan nilai retransmisi paket sejumlah 9 paket. SACK membantu proses retransmisi menjadi lebih selektif hanya dengan mengirimkan 9 paket dari 8 paket yang hilang atau rusak. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Pa cket Second Graph Retransmission

A. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan lambat SACK OFF

1. Wireshark kondisi berjalan lambat SACK OFF Gambar 4. 13 Wireshark kondisi berjalan lambat SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario kecepatan berjalan lambat sekitar 0,5 meter per second dengan kondisi SACK OFF. Terlihat pada detik ke 45,125 sampai detik ke 45,160 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses handover berhasil dengan memakan waktu singkat 35 ms. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melakukan proses retransmisi paket yang hilang ketika handover serta melanjutkan proses download file dari ftp server. Pada skenario pengujian ini, proses retransmisi paket tidak dibantu oleh SACK. 2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK OFF Gambar 4. 14 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan lambat SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan lambat kondisi SACK OFF. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang terjadi, grafik tidak terlihat jatuh karena proses handover yang terjadi secara cepat memakan waktu 35 ms. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server dan melanjutkan proses download dan menaikkan kembali nilai byte in flight. Terlihat berbeda dengan kondisi SACK ON, nilai grafik byte ini flight kali ini cenderung lebih rendah dibanding dengan kondisi SACK ON. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Pa cket Second Graph Byte in flight 3. Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK OFF Gambar 4. 15 Grafik RTO kondisi berjalan lambat SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan berjalan lambat kondisi SACK OFF. Grafik diatas menunjukkan RTO terjadi cukup sering, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Pada hasil rekap data RTO, pada saat handover terjadi detik ke 45 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 4 paket. Pada skenario pengujian roaming dengan kecepatan berjalan lambat kali ini proses retransmisi paket yang hilang atau rusak tidak dibantu oleh SACK. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Pa cket Second Graph RTO 4. Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK OFF Gambar 4. 16 Grafik Retransmission kondisi berjalan lambat SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario kecepatan berjalan lambat kondisi SACK OFF. Terlihat terjadi kenaikan dan penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit. Pada grafik RTO 4.15 menunjukkan adanya timeout detik ke 45 yang menyebabkan pengiriman data kehilangan 4 paket. Dilihat pada rekap data nilai retransmissi pada detik ke 45 menunjukkan nilai retransmisi paket sejumlah 15 paket. Berbeda dengan kondisi SACK ON, kali ini tanpa SACK retransmisi menjadi tidak selektif. Retransmisi sebesar 15 paket dari 4 paket yang hilang. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Pa cket Second Graph Retransmission

B. Analisis pengujian skenario B berjalan kecepatan sedang ≈ 1 � �

⁄ Pada skenario B pengujian dilakukan dengan melakukan download file ke FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1 meter per second. Pengujian dilakukan dengan kondisi SACK ON dan SACK OFF.

B. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan sedang SACK ON

1. Wireshark kondisi berjalan sedang SACK ON Gambar 4. 17 Wireshark kondisi berjalan sedang SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1 meter per second dengan kondisi SACK ON. Terlihat pada detik ke 45,762 sampai detik ke 45,776 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses handover kali ini berhasil dengan waktu singkat 14 ms. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melakukan proses retransmisi paket serta melanjutkan proses download file dari ftp server. Pada skenario pengujian kali ini proses retransmisi paket dibantu oelah SACK. SACK membantu proses retransmisi paket yang hilang atau rusak ketika handover secara selective, sehingga nilai retransmisi paket menjadi lebih kecil. 2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK ON Gambar 4. 18 Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat pengujian dilakukan dengan skenario roaming kecepatan berjalan sedang kondisi SACK ON. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang terjadi , grafik terlihat jatuh karena proses handover terjadi dan memakan waktu 14 ms. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server dan melanjutkan proses download yang tadi sempat berhenti karena proses handover. Terlihat berbeda dengan grafik byte in flight pada skenario berjalan lambat, nilai grafik byte in flight pada skenario ini terlihat jatuh lebih tajam. Ini disebabkan karena klien bergerak dengan kecepatan yang 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Pa cket Second Graph Byte in flight lebih cepat sehingga banyak terjadi link error. Terlihat pada grafik ketika terjadi penurunan nilai byte in flight, SACK menangani proses retransmisi paket secara lebih selektif dan kembali menaikkan nilai byte in flight. 3. Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK ON Gambar 4. 19 Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan berjalan sedang kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa RTO terjadi cukup sering, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2 dengan kecepatan lebih cepat. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Pada hasil rekap data RTO, saat handover terjadi detik ke 46 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 5 paket. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Pa cket Second Graph RTO Berbeda dengan skenario pengujian A. 1 roaming dengan kecepatan berjalan lambat kondisi SACK ON. RTO pada pengujian dengan skenario ini menunjukkan paket yang hilang ketika handover menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan skenario A. 1. Hal ini disebabkan karena nilai byte in flight yang sudah turun ke nilai rendah sehingga ketika handover terjadi, paket yang hilang menjadi lebih sedikit. 4. Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK ON Gambar 4. 20 Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario kecepatan berjalan sedang kondisi SACK ON. Terlihat terjadi kenaikan dan penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Pa cket Second Graph Retransmission Setelah klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 46, grafik RTO 4.19 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 5 paket. Dilihat pada rekap data nilai retransmissi pada detik ke 46 menunjukkan nilai retransmisi paket sejumlah 5 paket. SACK membantu dalam melakukan retransmisi paket, paket yang dikirim ulang atau di retransmisi sebesar 5 paket dari 5 paket yang hilang. Hal ini membuktikan bahwa SACK membantu proses retransmisi paket menjadi selektif dan SACK membantu mengurangi terjadinya duplikasi paket yang diterima oleh klien.

B. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan sedang SACK OFF

1. Wireshark kondisi berjalan sedang SACK OFF Gambar 4. 21 Wireshark kondisi berjalan sedang SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan sedang sekitar 1 meter per second dengan kondisi SACK OFF. Terlihat pada detik ke 37,802 sampai detik ke 47,977 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses handover kali ini memakan waktu cukup lama selama 10,175 second. Hal ini terjadi karena pada saat proses handover berlangsung, pergerakan klien yang menyebabkan link error sehingga klien harus mengulangi proses handover kembali. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melanjutkan proses download file dari ftp server serta melakukan retransmissi paket yang hilang atau rusak ketika handover terjadi. Pada skenario ini retransmisi paket akan dibantu oleh SACK. 2. Grafik Byte in Flight kondisi berjalan sedang SACK OFF Gambar 4. 22 Grafik Byte in flight kondisi berjalan sedang SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan sedang kondisi SACK OFF. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang terjadi, grafik terlihat jatuh dengan proses handover yang terjadi cukup lama memakan waktu 10,175 second. Nilai byte in flight jatuh mencapai nilai 0 cukup lama, karena tidak ada paket data yang dikirim ke klien yang sedang mengalami proses handover. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 52 dan melanjutkan proses download dan menaikkan kembali nilai byte in flight. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 Pa cket Second Graph Byte in flight 3. Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK OFF Gambar 4. 23 Grafik RTO kondisi berjalan sedang SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan berjalan sedang kondisi SACK OFF. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi RTO yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Berbeda dengan kondisi SACK ON, kali ini RTO yang terjadi lebih tinggi. Pada hasil rekap data RTO, saat handover terjadi detik ke 52 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 10 paket. Pada skenario ini proses retransmisi paket tidak dibantu oleh SACK. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 Pa cket Second Graph RTO 4. Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK OFF Gambar 4. 24 Grafik Retransmission kondisi berjalan sedang SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario kecepatan berjalan sedang kondisi SACK OFF. Terlihat terjadi kenaikan dan penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit. Pada grafik RTO 4.23 detik ke 52 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 10 paket. Dilihat dari hasil rekap data nilai retransmission, detik ke 52 menunjukkan nilai retransmissi sebesar 12 paket. Berbeda dengan kondisi berjalan kecepatan sedang SACK ON, kali ini nilai retransmissi paket lebih besar karena pada kondisi SACK OFF proses retransmissi paket berjalan tidak selektif dan 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 Pa cket Second Graph Retransmission menyebabkan pengiriman paket ulang lebih besar. Retransmisi paket sebesar 12 paket dari 10 paket yang hilang.

C. Analisis pengujian skenario C berjalan kecepatan cepat ≈ 2 � �

⁄ Pada skenario B pengujian dilakukan dengan melakukan download file ke FTP Server bersamaan dengan melakukan roaming dengan kecepatan berjalan cepat sekitar 2 meter per second. Pengujian dilakukan dengan kondisi SACK ON dan SACK OFF.

C. 1. Analisis pengujian berjalan kecepatan cepat SACK ON

1. Wireshark kondisi berjalan cepat SACK ON Gambar 4. 25 Wireshark kondisi berjalan cepat SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario roaming dengan kecepatan berjalan cepat sekitar 2 meter per second dengan kondisi SACK ON. Terlihat pada detik ke 38,447 sampai detik ke 48,760 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL yang menandakan proses distribusi key, proses handover kali ini memakan waktu cukup lama selama 10,313 second. Hal ini terjadi karena pada saat proses handover berlangsung, pergerakan klien yang menyebabkan link error sehingga klien harus mengulangi proses handover kembali. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melanjutkan proses download file dari ftp server serta melakukan retransmissi paket yang hilang atau rusak ketika handover terjadi. 2. Grafik Byte in flight kondisi berjalan cepat SACK ON Gambar 4. 26 Grafik Byte in flight berjalan cepat kondisi SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang terjadi, grafik terlihat jatuh dengan proses handover yang terjadi cukup lama memakan waktu 10,313 second. Nilai byte in flight jatuh mencapai nilai 0 cukup lama, karena tidak ada paket data yang dikirim ke klien yang sedang mengalami 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 Pa cket Second Graph Byte in flight proses handover. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 53 dan melanjutkan proses download dan menaikkan kembali nilai byte in flight. Berbeda dengan pengujian-pengujian sebelumnya yang menggunakan skenario dengan roaming kecepatan berjalan lambat dan sedang, pengujian dengan skenario roaming berjalan cepat ini menunjukkan nilai byte in flight yang turun dengan cepat. Hal ini disebabkan semakin cepat pergerakan klien menjauhi area AP1, sinyal yang ditangkap oleh klien juga semakin menurun dengan cepat dan menyebabkan lebar bandwidth yang dapat digunakan semakin cepat berkurang. Hal hal tersebut yang menyebabkan TCP melakukan kontrol paket dengan sangat agresif dan menggunakan alokasi bandwidth tersisa sehingga menyebabkan proses pengiriman paket data menjadi kurang maksimal. 3. Grafik RTO kondisi berjalan cepat SACK ON Gambar 4. 27 Grafik RTO berjalan cepat kondisi SACK ON 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 Pa cket Second Graph RTO Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi RTO yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Dilihat pada hasil rekap data RTO setelah handover terjadi, detik ke 53 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 1 paket. Berbeda dengan pengujian-pengujian sebelumnya yang menggunakan skenario roaming dengan kecepatan berjalan lambat dan sedang, pada pengujian saat handover terjadi dengan skenario ini didapatkan nilai RTO yang paling rendah kehilangan paket sebesar 1 paket. Dapat dilihat pada grafik byte in flight 4.26 bahwa pergerakan klien dengan kecepatan berjalan cepat sekitar 2 meter per second mengakibatkan nilai byte in flight turun dengan cepat sebelum mengalami proses handover. Nilai byte in flight yang turun berada di nilai bawah menunjukkan pada saat itu data yang mengalir dikirim dari server menuju klien kecil, sehingga ketika mengalami handover dan koneksi dengan server terputus menyebabkan paket yang hilang berjumlah kecil. Berbeda jika dibandingkan dengan skenario A.1 roaming kecepatan berjalan lambat, di grafik 4.10 terlihat nilai byte in flight yang masih berada di angka tinggi sebelum handover terjadi, sehingga ketika handover dan koneksi klien dan server terputus menyebabkan kehilangan paket yang cukup besar. 4. Grafik Retransmission kondisi berjalan cepat SACK ON Gambar 4. 28 Grafik Retransmission berjalan cepat kondisi SACK ON Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON. Terlihat terjadi kenaikan dan penurunan nilai grafik retransmission, hal ini terjadi karena pada saat proses download dengan kondisi klien bergerak menyebabkan link error sehingga terdapat paket yang hilang atau rusak dan harus dikirim ulang atau diretransmit. Setelah klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 53, grafik RTO 4.27 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 1 paket. Dilihat dari hasil rekap data nilai retransmission, pada detik ke 53 menunjukkan nilai retransmissi sebesar 2 paket. SACK membantu dalam melakukan retransmisi paket, paket yang dikirim ulang atau di retransmisi sebesar 2 paket dari 1 paket yang hilang. Hal ini membuktikan bahwa SACK membantu proses retransmisi paket menjadi selektif. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 Pa cket Second Graph Retransmission

C. 2. Analisis pengujian berjalan kecepatan cepat SACK OFF

1. Wireshark kondisi berjalan cepat SACK OFF Gambar 4. 29 Wireshark berjalan cepat kondisi SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil capture wireshark pada skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK OFF. Terlihat pada detik ke 54,597 sampai detik ke 64,931 terjadi handover dengan terlihatnya EAPOL, proses handover kali ini memakan waktu cukup lama selama 10,334 second. Hal ini terjadi karena pada saat proses handover berlangsung, klien mengalami gangguan. Terlihat di sela-sela EAPOL yang menandakan proses distribusi key klien mengalami gangguan dari acces point lain, sehingga klien mengulangi proses handover kembali. Setelah proses handover selesai, terlihat klien kembali mendapatkan koneksi dan melanjutkan proses download file dari ftp server serta melakukan retransmissi paket yang hilang atau rusak ketika handover terjadi. 2. Graph Byte in flight kon disi berjalan cepat SACK OFF Gambar 4. 30 Grafik Byte in flight berjalan cepat kondisi SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik byte in flight pada saat pengujian dilakukan dengan skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK OFF. Pada grafik yang diberi tanda merah memperlihatkan proses handover yang terjadi, grafik terlihat jatuh dengan proses handover yang terjadi cukup lama memakan waktu 10,334 second. Hal ini disebabkan oleh gangguan yang terjadi ketika klien sedang dalam proses handover. Pergerakan klien dengan kecepatan berjalan cepat sekitar 2 meter per second menyebabkan klien mengalami penurunan sinyal dengan cepat sehingga nilai byte in flight terlihat jatuh cukup cepat. Setelah proses handover selesai, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 72 dan melanjutkan proses download dan menaikkan kembali nilai byte in flight. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 Pa cket Second Graph Byte in flight 3. Grafik RTO kondisi berjalan cepat SACK OFF Gambar 4. 31 Grafik RTO berjalan cepat kondisi SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik RTO pada skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK ON. Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi RTO yang tinggi dan cukup sering, hal ini terjadi karena link error yang disebabkan oleh pergerakan klien yang menjauh dari area AP1 menuju ke area AP2. ACK yang dikirim melampaui batas waktu, sehingga terjadi RTO. Berbeda dengan kondisi SACK ON, RTO yang terjadi pada skenario ini direspon dengan retransmisi yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan tanpa bantuan SACK retransmisi paket menjadi tidak efektif. Dapat dilihat dari hasil rekap data RTO, setelah klien melakukan handover dan terkoneksi kembali dengan server pada detik ke 72 menunjukkan RTO yang terjadi menyebabkan kehilangan 9 paket. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 Pa cket Second Graph RTO 4. Grafik Retransmission kondisi berjalan cepat SACK OFF Gambar 4. 32 Grafik Retransmission berjalan cepat kondisi SACK OFF Pada gambar diatas menunjukan hasil grafik retransmission pada skenario kecepatan berjalan cepat kondisi SACK OFF. Terlihat terjadi kenaikan nilai yang cukup tinggi dan cukup, hal ini disebabkan pada saat proses download dengan kondisi klien bergerak dengan cepat menyebabkan link error. Berbeda dengan hasil pengujian pada skenario berjalan kecepatan cepat kondisi SACK ON, kali ini retransmissi paket terjadi cukup sering dan cukup tinggi. Pada detik ke 54 terjadi handover, klien kembali mendapatkan koneksi dengan server pada detik ke 72 dan melakukan proses retransmisi paket yang hilang atau rusak ketika handover. Pada grafik RTO 4.31 menunjukkan timeout yang menyebabkan kehilangan 9 paket. Hasil rekap data menunjukkan nilai retransmission ketika klien selesai melakukan handover dan kembali mendapat koneksi dengan server sebesar 11 paket. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 Pa cket Second Graph Retransmission

4.3. Analisis Troughput