22
public dan kebijakan public. Implementasi kebijakan adalah tahapan pembuatan kebijakanantara pembentukan kebijakan seperti dikatakan Edwards berikut ini
“ the study of implenetation is crusial for the public administration and public policy. Policy implementation as we have seen, is the stage of policy
making between the establishment of a policy and the consequences of the policy for the people whom it affect” Edwards III, 1980 : 1.
Ada empat factor dalam implementasi kebijakan yang perlu mendapat perhatian, yaitu : komunikasi, sumber daya, sikapkecenderungan dan struktur
birokrasi. “…four critical factors or variables in implementing public policy:
communication, resources, dispositions or attitudes, and bureaucratic structure” Untuk lebih jelasnya keempat factor diatas dapat dijelskan sebagai
berikut:
a. Komunikasi communication
Komunikasi merupakan factor penting agar sebuah kebijakan dapat diimplementasikan. Dengan komunikasi hubungan antar personal terkait dapat
dilaksanakan secara tepat, cepat, jelas dan akurat. Dalam komunikasi terdapat tiga 3 aspek penting yang terdiri dari :
transmisi, kejelasan, konsistensi. a.
Transmisi transmission. Sebelum pejabat mengimplementasikan suatu keputusan, ia harus menyadari bahwa suatu keputusan telah dibuat dan
suatu perintah untuk pelaksanaannya telah dikeluarkan.
23
b. Kejelasan clarity. Jika kebijakan-kebijakan akan diimplementasikan
sebagaimana yang diinginkan, maka petunjuk-petunjuk pelaksanaannya tidak hanya harus diterima, namun harus jelas clear.
c. Konsistensi
consistency. Jika
implementasi kebijakan
ingin berlangsung secara efektif, maka perintah-perintah pelaksanaannya harus
konsisten dan jelas.
b. Sumber daya Resources
Sebuah implementasi kebijakan tidak dapat berjalan efektif apabila para implementatornya kekurangan sumber daya yang penting untuk melaksanakan
kebijakan tersebut. “implemention orders may be accurately transmitted, clear, and consistent, but if implementers lack the resources necessary to carry out
policies, implementation is likely to be ineffective” Ada empat 4 sumber daya dalam pandangan Edwards III 1980 : 53-
77, yakni : a. Staf, yang mencakup jumlah dan keahlian yang memadai untuk
melaksanakan tugas-tugas. b. Informasi yang terdiri dari dua bentuk : 1 informasi mengenai bagaimana
melaksanakan suatu kebijakan. 2 data tentang kekuatan personil-personil lain terhadap peraturan pemerintah. Pelaksana perlu tahu mengenai
ketaatan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan. c. Wewenang Authority. Hal ini akan berbeda adari satu program ke
program lain serta memiliki bentuk yang beragam seperti hak untuk mengeluarkan surat panggilan untuk dating ke pengadilan, mengeluarkan
24
perintah kepada pejabat lain, menarik dana dari suatu progra m,
menyiapkan dana, staf dan bantuan teknis kepada pemerintahan di tingkat yang lebih rendah,
d. Fasilitas-fasilitas yang terdiri dari bangunan-bangunan perlengkapan dan pembekalan.
c. Sikap Disposition