6 -
Pembersihan kotoransampah disebelah udik suatu bangunan seperti talang, sipon, gorong-gorong dan lain-lain
- Penanaman gebalan rumput
- Pencabutan rumput pada tebingtembok bangunan
- Pembersihan endapanlumpur pada lokasi lokasi yang ada pada bangunan
penguras -
Memberi pelumasgemuk pada semua bagian yang bergerak dari pintu- pintu air
Dalam hal ini Pasca Pembangunan Infrastruktur Disimp II Pada Daerah Irigasi Gadon DAS Sungi di Kab. Tabanan diharapkannya peran serta Partisipasi
Subak dan Pemerintah yang lebih maksimal terhadap Operasi dan Pemeliharaan. Selain itu pada penelitian ini dilakukan kajian yang mendalam pada Partisipasi
Subak dan Pemerintah terhadap Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Insfrastruktur DISIMP II pada Daerah Irigasi Gadon DAS Sungi di Kabupaten
Tabanan Norken 2015.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimanakahtingkat partisipasi
Subak dan
Pemerintah terhadap
Operasi dan Pemeliharaan pasca pembangunan Infrastruktur DISIMP II pada Daerah Irigasi Gadon DAS Sungi?
b. Apakah partisipasi Subak dan Pemerintah Terhadap Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Infrastruktur DISIMP II Pada Daerah
Irigasi Gadon DAS Sungi berpengaruh signifikan?
7
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan
diatas maka
yang menjadi
tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana Partisipasi Subak dan Pemerintah Terhadap Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Infrastruktur DISIMP II
pada Daerah Irigasi Gadon DAS Sungi. b. Untuk menganalisis adakah pengaruh yang signifikan Partisipasi Subak
dan Pemerintah Terhadap Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Infrastruktur DISIMP II Pada Daerah Irigasi Gadon DAS Sungi di
Kabupaten Tabanan.
1.4 Manfaat Peneltian 1.4.1
Manfaat Akademik
1. Bagi Mahasiswa dapat melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian ini.
2. Bagi mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem irigasi yang ada serta mengetahui bagaimana Partisipasi Subak dan Pemerintah Terhadap
Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Infrastruktur ini. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap
masyarakat maupun masyarakat Subak itu sendiri terhadap pembangunan- pembangunan yang ada dalam bidang keirigasian.
8
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Memberikan informasi kepada masyarakat Kabupaten Tabanan pada
umumnya dan khususnya pada masyarakat yang terkena dampak sampai dimana Partisipasi
Subak dan
Pemerintah terhadap
Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Infrastruktur DISIMP II dalam
memenuhi kebutuhan air irigasi. b. Mengetahui implikasi tingkat Partisipasi Subak dan Pemerintah Terhadap
Operasi dan Pemeliharaan PascaPembangunan Infrastruktur DISIMP II pada bangunan Jaringan Irigasi.
c. Sebagai refrensi bagi instansi terkait yang menangani pengelolaan sumber daya air dan pengembangan irigasi di Kabupaten Tabanan.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam kajian ini adalah sebagai berikut: a. Pengambilan responden untuk Partisipasi Subak dan Pemerintah Terhadap
Operasi dan Pemeliharaan Pasca Pembangunan Infrastruktur DISIMP II Pada Daerah Irigasi Gadon DAS Sungi pada saluran Primer dan Sekunder
di Kabupaten Tabanan. b. Dalam penelitian ini yang termasuk partisipasi Pemerintah adalah
Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah KabupatenKota selaku pembuat kebijakan dan masyarakat pemakai air
dalam hal ini adalah SubakP3A.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Irigasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30PRTM2007 yang dimaksud dengan irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan
irigasi tambak. Meskipun demikian, suatu definisi yang lebih umum dan termasuk sebagai irigasi adalah penggunaan air pada tanah dengan tujuan
sebagai berikut. 1.
Menambah air kedalam tanah untuk menyediakan cairan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanam-tanaman.
2. Untuk menyediakan jaminan panen pada saat musim kemarau yang
pendek. 3.
Untuk mendinginkan tanah dan atmosfir, sehingga menimbulkan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanam-tanaman.
4. Untuk mengurangi bahaya pembekuan.
5. Untuk mencuci atau mengurangi garam dalam tanah.
6. Untuk mengurangi bahaya erosi tanah.
7. Untuk melunakkan pembajakan dan gumpalan tanah.
8. Untuk memperlambat pembentukan tunas dengan pendinginan karena
penguapan.