3
Universitas Kristen Maranatha
misi atau tujuannya serta untuk meminimalisir terjadinya suatu kejadian yang akan membawa dampak kerugian finansial bagi perusahaan Arens dan Loebbecke,
2005:273. Ketidaktepatan waktu pengadaan persediaan barang jadi juga sering terjadi sehingga menimbulkan kemacetan pada aktivitas penjualan dan jika jumlah persediaan
terlalu kecil bisa mengakibatkan : 1.
Terganggunya aktivitas penjualan karena terlambatnya persediaan barang jadi sampai kepada konsumen, sehingga keuntungan dapat hilang.
2. Terlalu sering dilakukan pemesanan bahan sehingga perusahaan harus
banyak mengeluarkan biaya pemesanan. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS
PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG JADI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN PT X BANDUNG.”
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan barang jadi yang
dilakukan oleh PT “X” dalam menunjang aktivitas penjualannya? 2.
Bagaimanakah pencatatan dokumen persediaan barang jadi yang dilakukan PT ”X” sehingga terjadi kesalahan yang menghambat aktivitas
penjualannya?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan masalah yang diidentifikasikan di atas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengidentifikasi seberapa besar peranan pengendalian persediaan
barang jadi yang telah diterapkan dalam PT “X” sehingga dapat menunjang efektivitas penjualannya.
4
Universitas Kristen Maranatha
2. Untuk menganalisa peranan pengendalian dokumen dan fungsi masing-
masing dokumen untuk mendukung pemberian informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan manajemen.
1.4 Kegunaan hasil penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi perusahaan, semua pihak terkait, dan penulis
sendiri. Berikut kegunaan yang dapat diperoleh : 1.
Untuk perusahaan, penelitian diharapkan dapat memberi masukan yang berguna sebagai pertimbangan manajemen untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas fungsi produksi . 2.
Untuk pihak lain terkait seperti rekan – rekan mahasiswa, penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan dan gambaran yang
berguna. 3.
Bagi penulis sendiri, penelitian diharapkan dapat menjadi gambaran praktik penerapan pemeriksaan operasional sesuai dengan teori – teori
yang telah didapat dalam kegiatan perkuliahan.
77
Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data serta penganalisaan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pengendalian internal persediaan barang
jadi terhadap efektivitas penjualan. Hal ini perlu perhatian khusus, karena persediaan barang jadi memegang peran yang sangat penting dalam penjualan.
Maka dari itu, persediaan barang jadi haruslah selalu dipantau jumlah dan kondisi fisiknya agar penjualan PT “X” berkualitas. Selain itu juga jika kita selalu
mengetahui jumlah persediaan fisik, maka kita akan tahu titik reorder point. Sehingga kita tidak kehabisan persediaan barang saat akan menjual sparepart
kendaraan roda dua tersebut. 1.
Sistem pengendalian internal persediaan barang jadi yang dilakukan oleh PT “X” sudah memadai. Hal ini dapat terlihat dari :
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan tugas
masing-masing bagian secara tegas b.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memperkecil tindak penyimpangan di PT “X”
Tersedianya dokumen dan catatan yang memadai atas persediaan barang jadi di gudang dengan adanya kartu stock dan adanya
perbandingan stock opname fisik dengan data yang ada di dalam computer. Untuk penjualan, terdapat bukti bon penjualan yang diarsip
dan berjalan sesuai dengan prosedur yang di terapkan di PT “X”. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi Setiap fungsi yang terlibat dalam aktivitas penjualan mengetahui
tugasnya sendiri untuk menyimpan arsip formulir atau dokumen dan catatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing bagian.
Dokumen dan catatan disimpan secara rapih dan diarsipkan dengan baik.
78
Universitas Kristen Maranatha
c. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab
Pelaksanaan pengecekan independen atas penjualan dan jasa dilakukan dengan cukup memadai. Hal ini terlihat dengan pengecekan terhadap
ketepatan order penjualan dan pengecekan ulang atas kendaraan roda dua yang telah disservice. status langanan melalui workstation yang
ada di bagian administrasi secara periodik, kelengkapan catatan penjualan barang di gudang dengan memeriksa kartu-kartu gudang dan
fisik barang secara periodik. Serta adanya pengecekan terhadap pencatatan akuntansi atas transaksi-transaksi yang terjadi.
2. Sistem pengendalian penjualan sangat memadai sehingga kelemahan yang
berkaitan dengan penjualan dapat segera diketahui dan ditanggulangi sedini mungkin. Maka dari itu perusahaan dapat menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan seperti penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan .
5.2 Saran