Analisis Persediaan Barang Jadi dalam Menunjang Efektivitas Penjualan PT X Bandung (Studi Kasus pada AHASS HONDA - Jatinangor).

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengendalian persediaan barang jadi memiliki peranan yang penting dalam aktivitas penjualan. Karena persediaan barang jadi merupakan salah satu asset yang sangat penting yaitu menambah pendapatan perusahaan dengan cara melakukan penjualan.

Pengendalian terhadap persediaan barang jadi juga dapat mengurangi penyimpangan atau kesalahan yang mungkin terjadi di dalam suatu perusahaan. Seperti kesalahan dalam pencatatan jumlah persediaan atau harganya, jenis persediaan barang jadi, dan dapat mencegah terjadinya pencurian atau perusakan barang jadi yang tersedia di gudang sehingga bila terjadi kesalahan maka pihak manajemen dapat langsung mengambil keputusan.

Pengendalian terhadap persediaan barang jadi sangat penting dalam mengendalikan jumlah persediaan karena dapat mempengaruhi jumlah penjualan. PT “X” adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang memberikan jasa layanan service kendaraan roda dua dan penjualan sparepart kendaraan roda dua. PT “X” ini pengendalian terhadap persediaan barang jadi sudah menggunakan komputerisasi tetapi sering terjadi kesalahan input ke dalam computer yang menyebabkan kesalahan dalam mencatat jumlah persediaan barang jadi, kesalahan tidak selalu meng-update kartu stock gudang sehingga sering terjadi ketidakcocokan antara data yang di computer, kartu stock, dan keadaan fisiknya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pengujian hipotesa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan yaitu dengan observasi, wawancara, penelitian kepustakaan, serta penyebaran dan pengolahan kuesioner untuk menguji hipotesis.

Hasil dari penelitian yang diperoleh yaitu adanya pemisahan wewenang dan fungsi pada masing-masing jabatan, adanya alat yang memadai untuk mendukung system pengendalian, dan karyawan yang terlatih dan memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. PT. “X” sudah cukup sesuai dengan standard Sistem Informasi Akuntansi.

Kata kunci : Pengendalian Terhadap Persediaan Barang Jadi Mempunyai Peran Penting dalam Mempengaruhi Jumlah Penjualan.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK...i

KATAPENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian...………..3

1.4 Kegunaan Penelitian...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengendalian Internal...5

2.1.1 Pengertian Pengendalian Internal………...5

2.1.2 Tujuan Pengendalian Internal………...8

2.1.3 Kegunaan Pengendalian Intern...9


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Keterbatasan Pengendalian Internal……….10

2.1.6 Unsur – unsur Pengendalian Internal………..12

2.2 Persediaan...17

2.2.1 Pengertian Persediaan…...18

2.2.2 Fungsi Persediaan... 19

2.3 Persediaan Barang Jadi……...19

2.3.1 Sistem Pencatatan Persediaan Barang…...20

2.3.2 Metode Penilaian Persediaan…...………...21

2.4 Efektivitas………...22

2.5 Penjualan……….22

2.5.1 Pengertian Penjualan………23

2.5.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan………...24

2.6 Rerangka Pemikiran………25

2.7 Hubungan Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi dalam Menunjang Efektivitas Penjualan………...26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...29

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...29

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan...29

3.1.3 Uraian Tugas (Job Descreption)...…………32

3.2 Metode Penelitian...34

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data…...35


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.2.3 Tipe Skala Pengukuran yang Digunakan...38

3.2.4 Identifikasi dan Pengukuran Variabel dalam Penelitian...38

3.2.5 Populasi dan Sampel Penelitian...40

3.2.6 Teknik Pengolahan Data...41

3.2.6.1Uji Validitas...41

3.2.6.2 Uji Realibilitas...41

3.2.7 Analisis Koefisien Korelasi Pearson... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………...41

4.1.1 Sistem Pengendalian Internal PT “X”...41

4.1.2 Proses Penjualan...45

4.2 Profil Responden...46

4.3 Instrumen Kuesioner...48

4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...48

4.4.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner...49

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner...51

4.5 Analisis Kuesioner...57

4.5.1 Analisis Terhadap Variabel Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi ...…...57

4.5.1.1 Analisis Variabel Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi Pada Dimensi Lingkungan Pengendalian...57


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha 4.5.1.2 Analisis Variabel Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi Pada Dimensi Penilaian Resiko, Pengawasan, Pengendalian dan Teknik

Persediaan...64

4.5.2 Analisis Terhadap Efektivitas Penjualan...71

4.5.2.1 Analisis Variabel Penjualan pada Dimensi Unsur- Unsur Penjualan dan Bauran Pemasaran...71

4.6 Uji Hipotesis Kuesioner...75

4.7 Koefisien Determinasi...77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...78

5.2 Saran...79

DAFTAR PUSTAKA...84

LAMPIRAN...86


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Operasionalisasi Variabel X ...39

Tabel 3.2 : Operasionalisasi Variabel Y ...40

Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden ………...47

Tabel 4.2 : Usia Kerja Responden ………...47

Tabel 4.3 : Pengendalian internal Persediaan Barang Jadi ….……...49

Tabel 4.4 : Penjualan………...………...50

Tabel 4.5 : Hasil Uji Reliabilitas Keseluruhan Untuk Variabel Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi…...52

Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabilitas Untuk Variabel Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi...54

Tabel 4.9 : Hasil Uji Reliabilitas Keseluruhan untuk Variabel Efektivitas Penjualan...55

Tabel 4.12: Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Penjualan...56

Tabel 4.13 : Perusahaan Menciptakan Struktur Organisasional………57

Tabel 4.14 : Pemasok yang Dipilih Bukan Pemasok Yang Direkomendasikan Oleh Karyawan………. ……58

Tabel 4.15 : Perusahaan Memiliki Struktur Organisasional………..59

Tabel 4.16 : Adanya Staf Khusus yang Bertugas Sebagai Satuan Pengawas Internal yang Mengawasi Kegiatan Opersional Perusahaan...59


(7)

x Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.17 : Adanya Prosedur Kebijakan Dalam Hal Pelatihan Karyawan,

Evaluasi Kerja dan Promosi Jabatan...60 Tabel 4.18 : Terdapat Uraian Tugas yang Jelas bagi Setiap Karyawan...61

Tabel 4.19 : Terdapat Pemisahan fungsi Penjualan dari Fungsi Penerimaan Kas,

Pemisahan Fungsi Penerimaan Kas dan Penyerahan Barang...62 Tabel 4.20 : Adanya Tempat Khusus dan Rahasia dalam hal Penyimpanan Asset

Perusahaan...62 Tabel 4.21 : Perusahaan Menggunakan Media Komputer untuk Memastikan

Keandalan Data yang Tersedia...63 Tabel 4.22 : Perusahaan Belum Pernah Mengalami Kelebihan Persediaan yang

Sulit Diantipasi... ……...64 Tabel 4.23 : Pengendalian Internal Atas Persediaan Telah Memadai...64 Tabel 4.24 : Prosedur Permintaan Pembelian Hanya Dilakukan oleh Pegawai yang

Berwenang...66 Tabel 4.25 : Data dan InformasiMengenai Jumlah Persediaan Barang dapat

Dikomunikasikan ke Berbagai Pihak yang Memerlukan Tepat Waktu...66 Tabel 4.26 : Perusahaan Melakukan Pengawasan Terhadap Jumlah yang Ideal dari

Persediaan Barang...67 Tabel 4.27 : Dokumen Pesanan Pembelian Barang Dibandingkan Dengan Laporan

Penerimaan dan Faktur Pemasok ...68 Tabel 4.28 : Terdapat Kejelasan Tugas dalam Hal Wewenang, Penyimpanan, serta

Keluar masuknya Persediaan……….69 Tabel 4.29 : Perusahaan Memiliki Safety Stock………69

Tabel 4.30 : Hasil Jawaban atas Pernyataan Variabel Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi...70


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.31 : Perusahaaan selalu memeriksa otoritas dari Fungsi Penjualan dan

Cap’Lunas’ di Dalam Faktur Penjualan Tunai...71 Tabel 4.32 : Perusahaan Selalu Mencatat Dengan Lengkap Penjualan

Aktualnya...72  Tabel 4.33 : Kelancaran Penjualan Telah Dicapai Melalui Kualitas Jasa yang

Baik...73 Tabel 4.34 : Perusahaan telah Menetapkan Harga Terhadap Produk agar Tercapai

Target Penjualan...73  Tabel 4.35 : Perusahaan Melakukan Promosi Melalui Iklan dan Hadiah agar

Meningkatkan Volume Penjualan……….…...74 Tabel 4.36 : Hasil Jawaban atas Pernyataan Variabel penjualan...75 Tabel 4.37 : Hasil Analisis…...76


(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner...86 Lampiran 2 : Hasil Jawaban Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi....88 Lampiran 3 : Hasil jawaban Analisis Penjualan...89 Lampiran 4 : Hasil Jawaban Penyebaran Kuesioner...90


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang penelitian

Krisis keuangan global telah membuat pengembangan usaha beberapa industri terganggu. Hal ini terjadi termasuk pada industri otomotif (Idris, Fahmi: Kompas 4 April 2009). Hal inilah yang memicu perusahaan untuk terus meningkatkan penjualannya guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Penjualan merupakan kunci utama suatu perusahaan karena penjualan merupakan kunci utama masuknya uang dalam perusahaan. Perusahaan yang dinamis akan selalu berusaha untuk meningkatkan penjualannya dimasa yang akan datang. Dengan semakin meningkatnya volume penjualan, maka dibutuhkan persediaan barang jadi yang semakin tinggi pula, sehingga perusahaan diharuskan dapat menyediakan sejumlah persediaan barang jadi untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.

Dengan meningkatnya volume penjualan, maka secara tidak langsung akan meningkatkan aktivitas penjualan yang mencakup kemampuan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan dengan cara memanfaatkan sumber daya internal perusahaan secara maksimal untuk mencapai tujuannya baik finansial maupun non finansial. Tujuan perusahaan adalah meraih untung yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan modal, tenaga kerja, dan alat-alat teknik yang modern dan juga faktor yang tak kalah pentingnya yaitu suatu pengendalian internal yang baik.

Pengertian dari pengendalian internal merupakan pengawas dan penilai atas suatu penugasan apakah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga pimpinan suatu unit kerja bertanggung jawab dalam hal penentuan hasil operasi (Arens dan Loebbecke, 2005:270). Oleh karena itu apabila pengendalian internal telah dijalankan dengan baik dan teratur akan memudahkan pimpinan dalam melakukan kontrol atas seluruh kejadian-kejadian


(11)

Bab I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha di dalam perusahaan. Kontrol itu meliputi atas pencatatan, penjualan, persediaan dan lain-lain.

Warren et al (2005:441) mengemukakan bahwa terdapat dua tujuan utama dari pengendalian internal atas persediaan. Tujuan tersebut adalah mengamankan persediaan dan melaporkannya secara tepat dalam laporan keuangan perusahaan. Selain itu juga, pengendalian terhadap persediaan barang jadi dapat mengurangi kesalahan yang terjadi di dalam pencatatan jumlah persediaan dan harganya, jenis persediaan barang jadi, dan dapat mencegah terjadinya pencurian atau perusakan barang jadi yang tersedia di gudang sehingga bila terjadi kesalahan maka pihak manajemen dapat langsung mengambil keputusan. Pengendalian terhadap persediaan barang jadi sangat penting dalam mengendalikan jumlah persediaan karena dapat mengurangi jumlah penjualan yang berakibat perusahaan mengalami kerugian.

Untuk meminimalisasi risiko kerugian pada perusahaan, maka diperlukan pengendalian internal persediaan supaya:

1. Menghilangkan risiko dari barang jadi yang kualitasnya kurang baik, sehingga harus dikembalikan.

2. Memperkecil risiko keterlambatan datangnya barang yang dipesan.

3. Untuk mempertahankan stabilitas organisasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi.

4. Untuk mencapai efisiensi aktivitas penjualan.

5. Memberikan pelayanan secara maksimal kepada langganan.

Pengendalian persediaan barang jadi tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak ditunjang oleh laporan-laporan persediaan yang tepat dan akurat seperti laporan stock barang jadi, laporan hasil penjualan barang jadi dan jasa, dan memo pengambilan barang jadi di gudang. Laporan-laporan persediaan barang jadi tersebut saling berhubungan satu sama lain dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen guna pengambilan keputusan penjualan dengan melihat laporan-laporan persediaan barang jadi.

Tujuan dari pelaksanaan pengendalian internal persediaan dilakukan dalam upaya untuk menjaga perusahaan agar tetap berada dalam jalur menuju pencapaian


(12)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha misi atau tujuannya serta untuk meminimalisir terjadinya suatu kejadian yang akan membawa dampak kerugian finansial bagi perusahaan (Arens dan Loebbecke, 2005:273). Ketidaktepatan waktu pengadaan persediaan barang jadi juga sering terjadi sehingga menimbulkan kemacetan pada aktivitas penjualan dan jika jumlah persediaan terlalu kecil bisa mengakibatkan :

1. Terganggunya aktivitas penjualan karena terlambatnya persediaan barang jadi sampai kepada konsumen, sehingga keuntungan dapat hilang.

2. Terlalu sering dilakukan pemesanan bahan sehingga perusahaan harus banyak mengeluarkan biaya pemesanan.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG JADI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN PT X BANDUNG.”

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan barang jadi yang dilakukan oleh PT “X” dalam menunjang aktivitas penjualannya?

2. Bagaimanakah pencatatan dokumen persediaan barang jadi yang dilakukan PT ”X” sehingga terjadi kesalahan yang menghambat aktivitas penjualannya?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasikan di atas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi seberapa besar peranan pengendalian persediaan barang jadi yang telah diterapkan dalam PT “X” sehingga dapat menunjang efektivitas penjualannya.


(13)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk menganalisa peranan pengendalian dokumen dan fungsi

masing-masing dokumen untuk mendukung pemberian informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan manajemen.

1.4 Kegunaan hasil penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi perusahaan, semua pihak terkait, dan penulis sendiri. Berikut kegunaan yang dapat diperoleh :

1. Untuk perusahaan, penelitian diharapkan dapat memberi masukan yang berguna sebagai pertimbangan manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi produksi .

2. Untuk pihak lain terkait seperti rekan – rekan mahasiswa, penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan dan gambaran yang berguna.

3. Bagi penulis sendiri, penelitian diharapkan dapat menjadi gambaran praktik penerapan pemeriksaan operasional sesuai dengan teori – teori yang telah didapat dalam kegiatan perkuliahan.


(14)

 

77 Universitas Kristen Maranatha  

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data serta penganalisaan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pengendalian internal persediaan barang jadi terhadap efektivitas penjualan. Hal ini perlu perhatian khusus, karena persediaan barang jadi memegang peran yang sangat penting dalam penjualan. Maka dari itu, persediaan barang jadi haruslah selalu dipantau jumlah dan kondisi fisiknya agar penjualan PT “X” berkualitas. Selain itu juga jika kita selalu mengetahui jumlah persediaan fisik, maka kita akan tahu titik reorder point. Sehingga kita tidak kehabisan persediaan barang saat akan menjual sparepart kendaraan roda dua tersebut.

1. Sistem pengendalian internal persediaan barang jadi yang dilakukan oleh PT “X” sudah memadai. Hal ini dapat terlihat dari :

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan tugas masing-masing bagian secara tegas

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memperkecil tindak penyimpangan di PT “X”

Tersedianya dokumen dan catatan yang memadai atas persediaan barang jadi di gudang dengan adanya kartu stock dan adanya perbandingan stock opname fisik dengan data yang ada di dalam computer. Untuk penjualan, terdapat bukti bon penjualan yang diarsip dan berjalan sesuai dengan prosedur yang di terapkan di PT “X”. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

Setiap fungsi yang terlibat dalam aktivitas penjualan mengetahui tugasnya sendiri untuk menyimpan arsip formulir atau dokumen dan catatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing bagian. Dokumen dan catatan disimpan secara rapih dan diarsipkan dengan baik.


(15)

Bab V Kesimpulan Dan Saran  

78 Universitas Kristen Maranatha  

c. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab

Pelaksanaan pengecekan independen atas penjualan dan jasa dilakukan dengan cukup memadai. Hal ini terlihat dengan pengecekan terhadap ketepatan order penjualan dan pengecekan ulang atas kendaraan roda dua yang telah disservice. status langanan melalui workstation yang ada di bagian administrasi secara periodik, kelengkapan catatan penjualan barang di gudang dengan memeriksa kartu-kartu gudang dan fisik barang secara periodik. Serta adanya pengecekan terhadap pencatatan akuntansi atas transaksi-transaksi yang terjadi.

2. Sistem pengendalian penjualan sangat memadai sehingga kelemahan yang berkaitan dengan penjualan dapat segera diketahui dan ditanggulangi sedini mungkin. Maka dari itu perusahaan dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan .

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah: Sebaiknya dilakukan back up data dan pengarsipan dokumen dalam periode yang teratur agar keamanan data dan dokumen dapat terjamin.

Sebaiknya struktur diadakan perputaran jabatan di perusahaan agar perusahaan tidak mendapatkan kecurangan atau permasalahan yang akan timbul sewaktu-waktu pada saat karyawan perusahaan lengah sehingga perusahaan mendapatkan kerugian yang sangat tinggi.

Melakukan pelatihan-pelatihan terhadap para mekanik secara berkala guna meningkatkan keahlian mekanik yang dapat dijadikan nilai lebih perusahaan guna meningkatkan penjualan.

Adapun saran bagi peneliti selanjutnya agar memperhatikan kembali sistem kerja karyawan agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.


(16)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2002, Management Control System, Edisi Kedelapan, alih bahasa Drs. F.X. Kurniawan Tjakrawala, M.Si, ak. Dalam Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta, Salemba empat.

Arens, A. Alvin. dan James K. Loebbecke, 2005, Auditing Suatu Pendekatan Terpadu, Edisi keempat, Jilid II, Jakarta: Erlangga.

Assauri, Sofjan., 2003, Management Produksi. Edisi Empat: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Bodnar, George H., William S.Hopeood, 2004, Sistem Informasi Akuntansi, edisi Sembilan, PT.Indeks kelompok Gramedia, Jakarta.

Cooper, R. Donald. dan William Emory, C., 2006, Metode Penelitian Bisnis. Edisi Lima, Alih Bahasa : Dra. Ellen Gunawan, M. A. dan Imam Nurmawan, S.E., Jakarta : Erlangga.

Idris, Fahmi. 2009. Rencana Perluasan dan Investasi Terganggu. Kompas. Kompas, 4 April ; hal 18.

Hasan, Iqbal., 2004, Analisis Data Penelitian Statistik. Edisi Ketiga, Jakarta : Bumi Aksara.

Indriantoro, Nur. dan Supomo,2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Kedua : BPFC.

Kohler, Eric L., 1994, A Dictionary for Accountant, 6th Edition, New Delhi :

Prentince Hall of India.

La Midjan dan Susanto, 2004, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Sebelas, Lembaga Informatika Informasi.

Mulyadi, 2004, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Jakarta, Salemba empat.

Niswonger et.al., 1999, diindonesiakan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan, Prinsip-prinsip Akuntansi, edisi 19, jilid 1: penerbit Erlangga, Jakarta. Romney. B, Marshall.(2006). Accounting Information System. Edisi 9. Penerbit


(17)

85 Universitas Kristen Maranatha Siegel, G. Joel. dan Jae K. Shim, 2004, Dictionary of Accounting Term, Elex

Media Koputindo.

Smith, Jay M. dan Skousen, Fred K., 1992, Intermediate Accounting, Comprehensive

Volume, 11th edition, Cincinnati Ohio : South Western Publishing Co.

Wilson, James D. dan John B. Campbell, 1981, “Controlership The Work Of Managerial Accountant”, Edisi ketiga, alih bahasa Tjintjin Fenix Tjendera, dalam Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Jakarta : Erlangga, 1996.

Warren et.al.,2005. Accounting- Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Jakarta : Salemba Empat.


(1)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha misi atau tujuannya serta untuk meminimalisir terjadinya suatu kejadian yang akan membawa dampak kerugian finansial bagi perusahaan (Arens dan Loebbecke, 2005:273). Ketidaktepatan waktu pengadaan persediaan barang jadi juga sering terjadi sehingga menimbulkan kemacetan pada aktivitas penjualan dan jika jumlah persediaan terlalu kecil bisa mengakibatkan :

1. Terganggunya aktivitas penjualan karena terlambatnya persediaan barang jadi sampai kepada konsumen, sehingga keuntungan dapat hilang.

2. Terlalu sering dilakukan pemesanan bahan sehingga perusahaan harus banyak mengeluarkan biaya pemesanan.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG JADI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN PT X BANDUNG.”

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan barang jadi yang dilakukan oleh PT “X” dalam menunjang aktivitas penjualannya?

2. Bagaimanakah pencatatan dokumen persediaan barang jadi yang dilakukan PT ”X” sehingga terjadi kesalahan yang menghambat aktivitas penjualannya?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasikan di atas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi seberapa besar peranan pengendalian persediaan barang jadi yang telah diterapkan dalam PT “X” sehingga dapat menunjang efektivitas penjualannya.


(2)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk menganalisa peranan pengendalian dokumen dan fungsi masing-masing dokumen untuk mendukung pemberian informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan manajemen.

1.4 Kegunaan hasil penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi perusahaan, semua pihak terkait, dan penulis sendiri. Berikut kegunaan yang dapat diperoleh :

1. Untuk perusahaan, penelitian diharapkan dapat memberi masukan yang berguna sebagai pertimbangan manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi produksi .

2. Untuk pihak lain terkait seperti rekan – rekan mahasiswa, penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan dan gambaran yang berguna.

3. Bagi penulis sendiri, penelitian diharapkan dapat menjadi gambaran praktik penerapan pemeriksaan operasional sesuai dengan teori – teori yang telah didapat dalam kegiatan perkuliahan.


(3)

 

77 Universitas Kristen Maranatha  

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data serta penganalisaan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pengendalian internal persediaan barang jadi terhadap efektivitas penjualan. Hal ini perlu perhatian khusus, karena persediaan barang jadi memegang peran yang sangat penting dalam penjualan. Maka dari itu, persediaan barang jadi haruslah selalu dipantau jumlah dan kondisi fisiknya agar penjualan PT “X” berkualitas. Selain itu juga jika kita selalu mengetahui jumlah persediaan fisik, maka kita akan tahu titik reorder point. Sehingga kita tidak kehabisan persediaan barang saat akan menjual sparepart kendaraan roda dua tersebut.

1. Sistem pengendalian internal persediaan barang jadi yang dilakukan oleh PT “X” sudah memadai. Hal ini dapat terlihat dari :

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan tugas masing-masing bagian secara tegas

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memperkecil tindak penyimpangan di PT “X”

Tersedianya dokumen dan catatan yang memadai atas persediaan barang jadi di gudang dengan adanya kartu stock dan adanya perbandingan stock opname fisik dengan data yang ada di dalam computer. Untuk penjualan, terdapat bukti bon penjualan yang diarsip dan berjalan sesuai dengan prosedur yang di terapkan di PT “X”. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

Setiap fungsi yang terlibat dalam aktivitas penjualan mengetahui tugasnya sendiri untuk menyimpan arsip formulir atau dokumen dan catatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing bagian. Dokumen dan catatan disimpan secara rapih dan diarsipkan dengan baik.


(4)

Bab V Kesimpulan Dan Saran  

78 Universitas Kristen Maranatha  

c. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab

Pelaksanaan pengecekan independen atas penjualan dan jasa dilakukan dengan cukup memadai. Hal ini terlihat dengan pengecekan terhadap ketepatan order penjualan dan pengecekan ulang atas kendaraan roda dua yang telah disservice. status langanan melalui workstation yang ada di bagian administrasi secara periodik, kelengkapan catatan penjualan barang di gudang dengan memeriksa kartu-kartu gudang dan fisik barang secara periodik. Serta adanya pengecekan terhadap pencatatan akuntansi atas transaksi-transaksi yang terjadi.

2. Sistem pengendalian penjualan sangat memadai sehingga kelemahan yang berkaitan dengan penjualan dapat segera diketahui dan ditanggulangi sedini mungkin. Maka dari itu perusahaan dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan .

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah: Sebaiknya dilakukan back up data dan pengarsipan dokumen dalam periode yang teratur agar keamanan data dan dokumen dapat terjamin.

Sebaiknya struktur diadakan perputaran jabatan di perusahaan agar perusahaan tidak mendapatkan kecurangan atau permasalahan yang akan timbul sewaktu-waktu pada saat karyawan perusahaan lengah sehingga perusahaan mendapatkan kerugian yang sangat tinggi.

Melakukan pelatihan-pelatihan terhadap para mekanik secara berkala guna meningkatkan keahlian mekanik yang dapat dijadikan nilai lebih perusahaan guna meningkatkan penjualan.

Adapun saran bagi peneliti selanjutnya agar memperhatikan kembali sistem kerja karyawan agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.


(5)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2002, Management Control System, Edisi Kedelapan, alih bahasa Drs. F.X. Kurniawan Tjakrawala, M.Si, ak. Dalam Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta, Salemba empat.

Arens, A. Alvin. dan James K. Loebbecke, 2005, Auditing Suatu Pendekatan Terpadu, Edisi keempat, Jilid II, Jakarta: Erlangga.

Assauri, Sofjan., 2003, Management Produksi. Edisi Empat: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Bodnar, George H., William S.Hopeood, 2004, Sistem Informasi Akuntansi, edisi Sembilan, PT.Indeks kelompok Gramedia, Jakarta.

Cooper, R. Donald. dan William Emory, C., 2006, Metode Penelitian Bisnis. Edisi Lima, Alih Bahasa : Dra. Ellen Gunawan, M. A. dan Imam Nurmawan, S.E., Jakarta : Erlangga.

Idris, Fahmi. 2009. Rencana Perluasan dan Investasi Terganggu. Kompas. Kompas, 4 April ; hal 18.

Hasan, Iqbal., 2004, Analisis Data Penelitian Statistik. Edisi Ketiga, Jakarta : Bumi Aksara.

Indriantoro, Nur. dan Supomo,2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Kedua : BPFC.

Kohler, Eric L., 1994, A Dictionary for Accountant, 6th Edition, New Delhi :

Prentince Hall of India.

La Midjan dan Susanto, 2004, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Sebelas, Lembaga Informatika Informasi.

Mulyadi, 2004, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Jakarta, Salemba empat.

Niswonger et.al., 1999, diindonesiakan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan, Prinsip-prinsip Akuntansi, edisi 19, jilid 1: penerbit Erlangga, Jakarta. Romney. B, Marshall.(2006). Accounting Information System. Edisi 9. Penerbit


(6)

85 Universitas Kristen Maranatha Siegel, G. Joel. dan Jae K. Shim, 2004, Dictionary of Accounting Term, Elex

Media Koputindo.

Smith, Jay M. dan Skousen, Fred K., 1992, Intermediate Accounting, Comprehensive

Volume, 11th edition, Cincinnati Ohio : South Western Publishing Co.

Wilson, James D. dan John B. Campbell, 1981, “Controlership The Work Of Managerial Accountant”, Edisi ketiga, alih bahasa Tjintjin Fenix Tjendera, dalam Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Jakarta : Erlangga, 1996.

Warren et.al.,2005. Accounting- Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Jakarta : Salemba Empat.