Hasil karya kreatif atau inovatif melalui: Pembimbingan peserta didik Pengembangan Diri

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 16 1 subkompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial: a memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; b memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; c memahami hubungan konsep antarmata pelajaran terkait; dan d menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 2 subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuanmateri bidang studi.

2. Hasil karya kreatif atau inovatif melalui:

a. pembaruan inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan; b. penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan; c. penulisan buku fiksinonfiksi di bidang pendidikan atau sastra Indonesia dan sastra daerah; d. penciptaan karya seni; atau e. bidang olahraga

3. Pembimbingan peserta didik

a. intrakurikuler b. ekstrakurikuler

4. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesiannya. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan latihan fungsionaldan ata melalui kegiatan kolektif guru. Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 17 Matrik Penilaian NO. ASPEK TINGKAT KOMPETENSI KARYA KREATIFINOVATIF HASIL PEMBIMBINGAN PROFESIONAL PEDAGOGIK KEPRIBADIAN SOSIAL TT UK WW P F TT UK WW PF TT WW OB TT WW OB OB UK WW PF OB UK WW PF 1. Sekolah               2. Kecamatan            3. KabupatenKota                   4. Propinsi                   5. Nasional                   Keterangan: 1. TT = Tes tertulis 2. UK = Unjuk kerja 3. WW= Wawancara 4. PF = Portofolio 10 tahun terakhir 5. OB = Observasi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa di setiap tingkat pemilihan guru berprestasi sekolah, kecamatan, kabupatenkota, propinsi dan nasional mencakup semua faktor, namun aspek yang dinilai tidak selalu sama. Begitu pula halnya dengan penilai serta cara atau alat penilaian yang digunakan. Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 18

B. Prosedur Penilaian

1. Penilaian di tingkat satuan pendidikan dilakukan untuk menentkan dan mengusulkan guru berprestasi ke kecamatan bagi guru SDMI dan yang sederajat dan ke kabupaten untuk guru SMPMTs dan yang sederajat. Guru yang diusulkan oleh sekolah adalah guru yang memenuhi persyaratan administrasi dan lolos dalam penilaian awal. Pada penilaian awal guru dinilai oleh Tim Penilai Tingkat Satuan Pendidikan yang terdiri dari kepala sekolah, teman sejawat, pengawas sekolah dan siswa meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan mencakup: a penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; b penilaian hasil karya kreatif atau inovatif; dan c penilaian pembimbingan peserta didik melalui unjuk kerja, wawancara, observasi, dan portofolio. 2. Guru yang mengikuti pemilihan di tingkat kecamatan adalah guru SDMI dan yang sederajat yang lulus dalam penilaian di tingkat sekolah Guru Berprestasi Peringkat I Tingkat Satuan Pendidikan. Aspek yang dinilai di tingkat kecamatan meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan mencakup: a penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; b penilaian hasil karya kreatif atau inovatif; dan c penilaian pembimbingan peserta didik melalui wawancara, dan portofolio. Bukti fisik kompetensi guru antara lain adalah karya tulis berisi tentang prestasi yang dicapai guru yang bersangkutan, dan bukti fisiksurat keterangan partisipasi dalam kemasyarakatan. Penilaian karya tulis melalui dua tahap, tahap pertama adalah penilaian terhadap karya tulis tersebut dan tahap kedua adalah penilaian terhadap presentasi karya tulis. Hasil karya yang diajukan di tingkat kecamatan harus disahkan kepala sekolah dan direkomendasikan oleh BP3Komite sekolah. 3. Guru yang mengikuti pemilihan di tingkat kabupatenkota adalah guru berprestasi peringkat I SDMI dan yang sederajat tingkat kecamatan dan guru SMPMTs yang lulus dalam penilaian di tingkat satuan pendidikan. Aspek yang dinilai di tingkat KabupatenKota meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan mencakup: a penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; b penilaian hasil karya kreatif atau inovatif; dan c penilaian pembimbingan peserta didik wawancara, dan portofolio. Hasil pelaksanaan tugas yang diajukan adalah hasil karya tulis yang diuji di tingkat kecamatan dan disahkan oleh kepala sekolah dan panitia pemilihan guru berprestasi di tingkat kecamatan. 4. Peserta tingkat propinsi ini adalah guru berprestasi peringkat I tingkat kabupatenkota untuk semua kelompok SDMI, dan SMPMTs. Aspek yang dinilai di tingkat propinsi meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan mencakup: a penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; b penilaian hasil karya kreatif atau inovatif; dan c penilaian pembimbingan peserta didik melalui tes tertulis, wawancara, dan portofolio. Selain itu juga dilakukan penilaian visi dan misi guru terhadap peningkatan mutu pendidikan, dan bukti fisiksurat keterangan partisipasi dalam kemasyarakatan. Hasil karya yang diajukan harus hasil karya yang diajukan di tingkat sebelumnya tingkat kabupatenkota dan disahkan oleh panitia pemilihan. 5. Peserta tingkat nasional adalah guru berprestasi peringkat I tingkat propinsi semua kelompok guru SDMI, dan SMPMTs aspek-aspek yang dinilai pada tingkat nasional meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan mencakup: a penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; b penilaian hasil karya kreatif atau inovatif; dan c penilaian pembimbingan peserta didik melalui tes tertulis, unjuk kerjawawancara, observasi, dan portofolio. Hasil karya yang diajukan adalah hasil karya yang diajukan di tingkat sebelumnya tingkat propinsi dan disahkan oleh panitia pemilihan. Kerangka acuan penilaian dalam pemilihan guru berprestasi disajikan pada Tabel 1, 2, 3, dan 4.