Faktor Sosial Faktor Personal

kognitif bersifat normatif sehingga tidak akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini.

1. Faktor Sosial

Individu memiliki lingkungan sosial yang mempengaruhi kehidupan beragamanya. Pengalaman yang didapat dari lingkungan sosial tersebut mempengaruhi pandangan dan kehidupan beragamanya. Paloutzian 1996 mengatakan Faktor sosial utama yang berpengaruh pada perkembangan agama anak adalah keluarga dan gereja dalam hal ini diartikan sebagai komunitas keagamaan, sedangkan pada remaja muncul faktor sosial baru seperti teman sebaya dan sekolah. Ragg 2006 berpendapat bahwa anggota keluarga melalui hubungannya dengan institusi budaya, membentuk sistem nilai anak mereka. Anak mengobservasi peran institusional, prioritas pengasuhan, dan cost-benefit antara keluarga dan institusi budaya dan sejak usia yang sangat muda, anak-anak memutuskan seberapa pentingnya institusi dan nilai yang berkaitan dalam hidup mereka. Ragg, 2006. Noller dan Fitzpatrick 1993 mengungkapkan hal yang senada, menurut mereka salah satu tugas orang tua adalah mensosialisasikan anak mereka untuk menjadi anggota sosial yang kompeten dimana proses sosialisasi menyangkut proses bertahun-tahun dan berbagai variasi perilaku misalnya makan dengan mulut tertutup, mencintai Tuhan, jangan menyakiti orang lain, dsb.

2. Faktor Personal

Menurut Paloutzian 1996, Individu pada usia remaja memiliki banyak pertanyaan berkaitan dengan konsep individualitas dan identitas. Konsep individualitas merujuk pada proses menjadi diri yang terpisah, sedangkan identitas merujuk pada proses berkembangnya definisi diri yang stabil. Proses yang dialami individu ini akan menghasilkan dorongan pribadi untuk menemukan solusi dari isu tersebut. Fase ini lah yang mendewasakan individu dan mengembangkan individu untuk menjadi pengambil keputusan yang mandiri baik terhadap agama maupun isu lainnya Paloutzian, 1996. Pada orang dewasa dan usia lanjut, perkembangan agama tidak berhenti begitu saja Paloutzian, 1996. Menurut Paloutzian 1996 konteks dan fungsi spiritual seseorang kemungkinan akan berubah didorong oleh issue kehidupan sebagai bagian dari progres alamiah usia.

D. Anak dalam Keluarga Beda Agama