6
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai penjelasan dari beberapa teori atau pengertian yang terkait dengan penelitian ini. Isi dari bab ini merujuk atau diperoleh dari
buku-buku, artikel, karya ilmiah sejenis, undang-undang hingga sumber-sumber lain di Internet. Isi dari bab ini terdiri dari beberapa sub bab dan tiap sub bab juga
terdiri dari beberapa poin-poin penjelasan. Adapun pokok-pokok isi pembahasan dari bab ini meliputi Internet, web
site, pengukuran kinerja situs web Web Performance, 8-seconds rule, alat pengukur kinerja web yaitu KITE dan kepariwisataan.
2.1 INTERNET
2.2.1 Pengertian Internet
Secara harfiah, Internet adalah rangkaian komputer yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer. Sedangkan dari segi ilmu
pengetahuan, Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat banyak informasi atau data yang dapat berupa teks,
grafik, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja dan
di mana saja. Dari segi komunikasi, Internet adalah sarana yang sangat efesien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh,
maupun di dalam lingkungan perkantoran Dimas Eko dkk, 2012.
Menurut kamus istilah komputer terbitan ilmukomputer.com 2003, internet adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjuk
Network tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan servis atau sekitar 30 sampai 50 juta pemakai komputer dan puluhan system informasi
termasuk e-mail, Gopher, FTP dan World Wide Web.
2.2.1 Manfaat Internet
Manfaat internet dapat dilihat dari perbedaan internet dengan media lain Hoffman dan Novak, 1996 :
1. Internet menyediakan sebuah model media komunikasi dari
kelompok-kelompok dimana konsumen dapat berinteraksi lewat media ini dengan perusahaan yang berusaha memberikan
penawaran kepada mereka. Misalnya pengadaan forum diskusi, forum chat, atau komunikasi virtual.
2. Konsumen dapat berinteraksi dengan media ini. Mereka dapat
secara langsung mengontrol pesan ataupun permintaan informasi lebih lanjut dengan lebih mudah. Hal ini
memberikan perbedaan signifikan antara internet dengan media pemasaran tradisional dimana konsumen lebih
cenderung untuk pasif. 3.
Konsumen dapat memberikan masukan terfokus komersial ke media. Hal ini tidak dimungkinkan lewat media pemasaran
tradisional. Hal ini terjadi ketika konsumen memberikan kontribusi terhadap perusahaan atau memberikan masukan
lewat forum diskusi tentang produk spesifik. Ketika konsumen mengirimkan pesanrespon, otomatis secara aktif konsumen
menambahkan masukan mengenai produk yang sedang didiskusikan.
Sebagai revolusi di bidang teknologi dan informasi, manfaat internet dalam bidang pariwisata antara lain Budi Raharjo, 2011 :
1. Komunikasi asinkron: tidak perlu ada pada waktu yang
bersamaan masalah untuk zona waktu yang berbeda, buka 24 jamhari
Misal: orang Amerika yang ingin mencari informasi tentang hotel di Bali.
2. Privat: tidak diganggu oleh penyedia jasa, dapat diakses dari
rumah. Personalisasi. 3.
Dapat menyediakan informasi sedetail mungkin: harga, lokasi, informasi sekeliling, cuaca, attraction, events.
Internet dapat menjadi media promosi yang efektif karena dapat menyediakan informasi sedetail mungkin dan bisa menjadi ruang interaksi
yang efektif antara pengelola dan wisatawan. Aplikasi E-Tourism dengan internetnya dalam mengkomunikasikan pemasaran merupakan sarana
komunikasi impersonal yang mencakup periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Disamping itu, internet merupakan media yang
berharga dalam periklanan. Website dapat digunakan untuk memberikan informasi lebih mendalam dan leluasa mengenai bentuk serta manfaat
suatu produk. Ini lebih menguntungkan daripada menggunakan media televisi ataupun suratkabar, dimana si pemasar harus mengeluarkan biaya
yang cukup besar untuk iklan Tun Huseno, 2010.
2.2 WEB