Rata-Rata End to End Delay

40

4.3.3. Rata-Rata End to End Delay

Gambar 4.3.3.1. Grafik rata-rata end to end delay Pada gambar 4.3.3.1 menunjukkan rata-rata end to end delay yang terjadi dalam setiap sekenario. Simulasi yang dijalankan menggunakan topologi dan nilai link delay yang sama untuk setiap sekenario. Berdasarkan grafik diatas, setiap sekenario memiliki rata-rata end to end delay yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena efek penggunaan model antrian yang diterapkan pada masing-masing sekenario karena model antrian yang digunakan turut memberikan kontribusi delay. Delay tersebut terjadi karena paket harus masuk menuju ruang antrian dan menunggu untuk kemudian ditransmisikan. Grafik tersebut menunjukkan bahwa sekenario 3 dengan model antrian droptail varian buffer = 60 memiliki rata-rata end to end delay paling besar, sedangkan rata-rata end to end delay paling kecil yakni 0,0557146 0,0789848 0,0948442 0,0592452 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 D e ti k Rata-Rata End to End Delay Sekenario 1 Sekenario 2 Sekenario 3 Sekenario 4 41 sekenario 1 dengan model antrian RED varian min.threshold = 10 dan ruang buffer = 60. Gambar 4.3.3.2. Status antrian sekenario 1 merah dan antrian sekenario 2 hijau Pada gambar 4.3.3.2 menunjukkan status antrian yang terjadi di dalam ruang antrian sekenario 1 dan 2. Sekenario 1 dan sekenario 2 memiliki ukuran ruang buffer yang sama, namun berdasarkan gambar diatas, sekenario 2 memiliki panjang antrian yang lebih banyak daripada sekenario 1. Pemberian nilai min.threshold memiliki pengaruh terhadap panjang antrian pada ruang buffer , hal ini berkaitan pada terjadinya drop. Pada pembahasan “Paket Drop” pemberian nilai min.threshold yang rendah mengakibatkan terjadinya drop lebih cepat karena rerata bergerak moving average dari sisi waktu lebih cepat untuk mencapai batas min.threshold dan terjadi penandaan paket dan secara acak akan dilakukan pembuangan paket yang telah ditandai. 42 Ketika paket dibuang, pengirim akan mendapatkan duplikasi ack sehingga pengirim menurunkan ukuran window beserta jumlah pengirimannya. Dalam kalkulasi rerata bergerak moving average pada sekenario 1 dan 2, untuk mencapai rata-rata min.threshold diperlukan jumlah paket yang berbeda, untuk mencapai rerata bergerak moving average menuju min.threshold 10 dibutuhkan jumlah paket yang lebih sedikit dibandingkan untuk mencapai rerata bergerak moving average menuju min.threshold 30. Maka dari itu, jumlah penggunaan ruang buffer pada sekenario 2 lebih banyak daripada sekenario 1. Dari hal tersebut, penggunaan ruang antrian yang lebih banyak menyebabkan antrian juga semakin panjang. Hal ini berdampak pada rata-rata end to end delay. Antrian yang panjang menyebabkan bertambahnya delay yang dihasilkan dari waktu tunggu setiap paket dalam antrian untuk kemudian ditransmisikan. Model antrian RED akan membuang paket secara acak tanpa menunggu ruang buffer penuh namun dalam transmisi paket dalam antrian tetap menggunakan algoritma First In First Out FIFO. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sekenario 2 memiliki rata-rata end to end delay lebih besar daripada sekenario 2 karena jumlah antrian paket sekenario 2 dalam ruang buffer lebih panjang daripada sekenario 1. Untuk sekenario 3 dan 4 menggunakan model antrian droptail dengan varian ukuran ruang buffer masing-masing 60 dan 30. Berdasarkan gambar 4.3.3.1, sekenario 3 dengan ukuran ruang buffer 60 memiliki rata-rata end to end delay lebih besar daripada sekenario 4. Pada model antrian droptail ruang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 buffer digunakan secara maksimal hingga penuh. Seperti halnya pada model antrian RED, semakin panjang antrian nilai delay juga akan bertambah. Sekenario 3 dengan ruang buffer 60 jika digunakan secara penuh maka delay yang terbentuk akan lebih besar dibandingkan dengan sekenario 3 yang memiliki ukuran ruang buffer 30. Hasil dari simulasi yang telah dijalankan, untuk rata-rata end to end delay baik pada model antrian RED maupun droptail memiliki kesamaan yakni semakin panjang antrian yang terjadi, maka nilai rata-rata end to end delay juga akan semakin besar. Pada RED yang mempengaruhi panjang dan pendeknya sebuah antrian terletak pada pemberian nilai min.threshold. Semakin nilai min.threshold tersebut rendah, nilai rata-rata end to end delay semakin rendah. Sedangkan pada model antrian droptail, ukuran ruang buffer semakin kecil, maka nilai rata-rata end to end delay juga semakin kecil.

4.3.4. Rata-Rata Throughput