9
paket tertentu. Jadi ketika ruang antrian ada yang kosong paket dapat mengantri, diproses dan kemudian ditransmisikan, jika antrian penuh, paket
yang datang tidak dapat masuk ke ruang antian dan paket tersebut akan dibuang.
2.3. Antrian Random Early Drop RED
Random Early Drop merpakan sebuah model antrian yang terdapat pada router yang bertugas untuk memanajemen paket-paket yang terdapat pada
ruang antrian buffer. Pada dasarnya, RED mempertahankan rerata bergerak moving average serendah mungkin. Bila pada droptail, paket akan dibuang
drop setelah ruang antrian penuh namun tidak demikian pada RED. Pada antrian RED, paket akan didrop tanpa menunggu ruang antrian penuh. Ketika
rerata bergerak moving average dibawah min.threshold, semua paket yang masuk tidak ditandai. Apabila rerata bergerak moving average diantara
min.threshold dan max.threshold, maka semua paket yang masuk akan ditandai. Dari paket-paket yang ditandai tersebut akan dibuang secara acak.
Apabila rerata bergerak moving average diatas batas max.threshold, maka semua paket yang datang dibuang drop.
Antrian RED memiliki 2 kalkulasi utama, yakni kalkulasi untuk menghitung rata rata antrian dalam buffer dan kalkulasi untuk menentukan
seberapa besar probabilitas sebuah paket yang telah ditandai untuk didrop. Dalam melakukan kalkulasi berapa rerata bergerak moving average pada
ruang antrian, RED memiliki 2 parameter yakni min.threshold dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
max.threshold. Hasil dari kalkulasi rerata bergerak moving average tersebut
digunakan untuk menghitung probabilitas paket dibuang. 2.4. Transmission Control Protocol TCP
Transmission Control Protocol TCP, merupakan sebuah protokol yang bersifat connection oriented dan reliable. Maksud dari connection oriented
yakni adanya negosiasi antara dua host untuk membuka sebuah sesi komunikasi sebelum melakukan pertukaran data. Reliable yakni data dikirim
melalui jaringan secara terurut. Dengan adanya penomoran pada setiap data yang
dikirim, diharapkan
paket yang
diterima dijawab
dengan acknowledgment. Acknowledgement merupakan sebuah indikasi bahwa data
yang dikirim telah diterima. Karakteristik lain yang dimiliki TCP yakni flowcontrol dan congestion control.
Pada protokol TCP, terdapat mekanisme 3-way handshake. 3-way handshake ini merupakan sebuah bentuk dari connection oriented yang
berfungsi untuk melakukan negosiasi untuk membuka sebuah sesi sebelum melakukan pertukaran data.
Gambar 2.4.1. 3-way handshake PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Alur 3-way handshake sebagai berikut : a.
Host pertama yang akan membuat koneksi mengirimkan segmen tcp dengan flag SYN kepada host kedua
b. Host kedua merespon dengan mengirimkan segmen dengan
acknowledgment dan SYN c.
Host pertama menerima SYN dan ACK dari host kedua, kemudian mengirimkan acknowledgment ke host 2
d. Status kedua host established dan siap untuk bertukar data.
Ketika akan mengakiri sebuah koneksi, maka tcp akan melakukan
pengiriman flag FIN 2.5. Fase Congestion Control Pada TCP Tahoe
TCP Tahoe adalah algoritma yang paling sederhana dari TCP varian lainnya. TCP Tahoe didasarkan pada tiga algoritma kongesi kontrol, yaitu
Slow Start SS, Congestion Avoidance CA, dan fast retransmit. TCPtahoe,
ketika mendapatkan timeout, maka cwnd akan diatur ulang menjadi cwnd=1.
TCP memiliki kebijakan dalam mengendalikan dan untuk menangani kemacetan lalulintas jaringan didasarkan pada 3 fase yakni slow-start,
congestion avoidance, dan congestion detection. a.
Fase Slow-start Pada fase ini, congestion window akan diinisialisasi = 1 Maximum
Segment Size MSS kemudian pengirim akan mengirimkan maksimal 1 segment saja ke penerima. Setelah mendapatkan acknowledgment,
12
congestion window bertambah menjadi 2 kemudian pengirim dapat mengirim maksimal 2 segment. Setelah mendapatkan acknoledgment
lagi, congestion window akan bertambah 1 untuk setiap ack yang diterima.
Gambar 2.5.1. Penambahan jumlah cwnd Fase ini akan berhenti ketika pengirim telah mencapai batas threshold.
Perlu diingat, TCP merupakan connection oriented, ketika akan melakukan koneksi ada sebuah negosiasi 3-way handshake. Pada saat
mereka melakukan 3-way handshake sisi penerima memberikan informasi kepada pengirim berapa window yang tersedia. Dari situ
threshold awal dapat ditentukan dimana threshold = ½cwnd. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Congestion Avoidance
Fase ini merupakan fase lanjutan setelah fase Slow Start. Pada fase ini setiap kali seluruh window yang telah di ack dalam 1 putaran ukuran
congestion window akan bertambah 1. Hal ini untuk menghindari congestion.
Gambar 2.5.2. Penambahan cwnd sebesar 1 c.
Congestion Detection Pada TCP Tahoe, congestion terjadi dikarenakan timeout ataupun
menerima duplikasi ack . Sebuah paket yang hilang karena drop. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2.5.3. Sebuah mekanisme ketika terjadi congestion
Gambar 2.5.4 Grafik congestion control berbagai fase PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
BAB III PERANCANGAN