Kadar CO dan NO

- Pos Polisi - Pos Jaga Ada 2 pos jaga yang terdapat di terminal Amplas yaitu pos jaga menuju pelataran AKDP dan pos jaga menuju pelataran angkutan kota. Tiap pos jaga dijaga oleh 2 orang dari Dinas Perhubungan yang mengutip uang retribusi. - Pemadam Kebakaran Selain fasilitas-fasilitas diatas juga dijumpai banyak pedagang asongan serta pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman di sekitar terminal tersebut. Fasilitas-fasilitas yang ada di terminal Amplas berada dalam keadaaan tidak teratur dan tidak terjaga kebersihannya.

4.2. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa karakteristik responden, kondisi udara di tempat penelitian terminal Amplas Medan, keluhan kesehatan, kebiasaan merokok serta kadar CO dan NO 2 udara di kawasan terminal Amplas Medan.

4.2.1 Kadar CO dan NO

2 Udara di Terminal Amplas Medan a. Kadar CO dan NO2 Udara Di Terminal Amplas Berdasarkan hasil analisis laboratorium, diketahui bahwa kadar CO dan NO 2 udara di wilayah terminal Amplas Medan secara rata-rata adalah sebagai berikut ; 37 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Kadar Karbon Monoksida CO Dan Nitrogen Dioksida NO 2 Di Terminal Amplas Pada Pagi Hari 09.00-10.00 No Parameter Satuan Titik Sampel Rata- rata Baku Mutu Ket. I II III 1 CO Ppm 22 18 24 21.33 29 MS 2 NO 2 µgm 3 194.11 120.82 213.16 176.03 400 MS Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kadar karbon monoksida CO tertinggi pada pagi hari terjadi pada titik sampel III yaitu sebesar 24 ppm, sedangkan kadar karbon monoksida CO terendah pada pagi hari terjadi pada titik sampel II yaitu sebesar 18 ppm. Kadar karbon monoksida CO yang di ukur pada ketiga titik penelitian pada pagi hari tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 29 ppm. Kadar nitrogen dioksida NO 2 tertinggi pada pagi hari terdapat pada titik sampel III yaitu sebesar 213,16 µgm 3 , sedangkan kadar nitrogen dioksida terendah pada pagi hari terdapat pada titik sampel II yaitu sebesar 120,82 µgm 3 . Kadar nitrogen dioksida NO 2 yang diukur pada ketiga titik sampel penelitian pada pagi hari tersebut masih memenuhi s yarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 400 μgNm³. Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kadar Karbon Monoksida CO Dan Nitrogen Dioksida NO 2 Di Terminal Amplas Pada Siang Hari 12 .00 – 13.00 No Parameter Satuan Titik Sampel Rata- rata Baku Mutu Ket. I II III 1 CO Ppm 16 14 18 16 29 MS 2 NO 2 µgm 3 91.28 77.71 198.62 122.53 400 MS Tabel 4.2 menunjukkan bahwa kadar karbon monoksida CO tertinggi pada siang hari terjadi pada titik sampel III yaitu sebesar 18 ppm, sedangkan kadar karbon 38 Universitas Sumatera Utara monoksida CO terendah pada siang hari terjadi pada titik sampel II yaitu sebesar 14 ppm. Kadar karbon monoksida CO yang di ukur pada ketiga titik penelitian pada siang hari tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 29 ppm. Kadar nitrogen dioksida NO 2 tertinggi pada siang hari terdapat pada titik sampel III yaitu sebesar 198,62 µgm 3 , sedangkan kadar nitrogen dioksida terendah pada siang hari terdapat pada titik sampel II yaitu sebesar 77,71 µgm 3 . Kadar nitrogen dioksida NO 2 yang diukur pada ketiga titik sampel penelitian pada siang hari tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 400 μgNm³. Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Kadar Karbon Monoksida CO Dan Nitrogen Dioksida NO 2 Di Terminal Amplas Pada Sore Hari 15.00 – 16.00 No Parameter Satuan Titik Sampel Rata- rata Baku Mutu Ket. I II III 1 CO ppm 19 18 22 19.67 29 MS 2 NO 2 µgm 3 185.38 106.16 224.65 172.06 400 MS Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kadar karbon monoksida CO tertinggi pada sore hari terjadi pada titik sampel III yaitu sebesar 22 ppm, sedangkan kadar karbon monoksida CO terendah pada sore hari terjadi pada titik sampel II yaitu sebesar 18 ppm. Kadar karbon monoksida CO yang di ukur pada ketiga titik sampel penelitian pada sore hari tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 29 ppm. Kadar nitrogen dioksida NO 2 tertinggi pada sore hari terdapat pada titik sampel III yaitu sebesar 224,65 µgm 3 , sedangkan kadar nitrogen dioksida terendah pada sore 39 Universitas Sumatera Utara hari terdapat pada titik sampel II yaitu sebesar 106,16 µgm 3 . Kadar nitrogen dioksida NO 2 yang diukur pada ketiga titik sampel penelitian pada sore hari tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 400 μgNm³.

b. Perbandingan Kadar CO dan NO

2 Di Tiga Titik Sampel Perbandingan kadar CO pada ketiga titik sampel dalam tiga kali pengukuran di terminal Amplas dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Gambar 4.1. Grafik Garis Perbandingan Kadar CO Pada Ketiga Titik Sampel Di Terminal Amplas Tahun 2014 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kadar karbon monoksida CO paling tinggi terjadi di titik sampel III pada pagi hari 24 ppm, sedangkan kadar karbon monoksida paling rendah terjadi di titik sampel II pada siang hari 14 ppm. 22 18 24 21,33 16 14 18 16 19 18 22 19,67 5 10 15 20 25 30 TITIK I TITIK II TITIK III rata-rata s a t u a n p p m TITIK SAMPEL Perbandingan Kadar CO Di Terminal Amplas pukul 09.00-10.00 pukul 12.00-13.00 pukul 15.00-16.00 Universitas Sumatera Utara Sedangkan perbandingan kadar NO 2 pada ketiga titik sampel dalam tiga kali pengukuran di terminal Amplas dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Gambar 4.2. Grafik Garis Perbandingan Kadar NO 2 Pada Ketiga Titik Sampel Di Terminal Amplas Tahun 2014 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kadar nitrogen dioksida NO 2 paling tinggi terjadi di titik sampel III pada sore hari 224.65 µgm 3 , sedangkan kadar nitrogen dioksida NO 2 paling rendah terjadi di titik sampel II pada siang hari 77.71 µgm 3 . Kadar karbon monoksida CO maupun kadar nitrogen dioksida NO 2 yang diukur di terminal Amplas tidak melebihi syarat baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 Tahun 1999, walaupun pada saat penelitian dilakukan banyak kendaraan yang lalu lalang di titik-titik pengambilan sampel. Hal ini dapat terjadi karena banyak faktor, diantaranya adalah faktor cuaca, pada saat pengukuran kadar CO dan NO 2 dilakukan cuaca mendung pada pagi dan siang hari, sedangkan pada sore hari cuaca terik sehingga kadar karbon monoksida dan nitrogen dioksida jumlahnya meningkat. 194,11 120,82 213,16 176,03 91,28 77,71 198,62 122,53 185,38 106,16 224,65 172,06 50 100 150 200 250 TITIK I TITIK II TITIK III RATA-RATA s a t u a n µ g m 3 TITIK SAMPEL Perbandingan Kadar NO 2 di Terminal Amplas PUKUL 09.00-10.00 pukul 12.00-13.00 pukul 15.00-16.00 Universitas Sumatera Utara Kecepatan angin, arah angin, kelembaban udara dan suhu udara di sekitar dapat mempengaruhi penyebaran pencemar. Sarudji, 2010.

4.2.2. Karakteristik Responden Pedagang Asongan Di Terminal Amplas