8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskriptif Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia sehingga tidak ada kata terlambat untuk
belajar. Demikian juga pengertian belajar sudah banyak dikemikakan oleh para ahli dari sudut pandang masing-masing. Hal ini justru akan
menambah cakrawala dan pengetahuan belajar. Menurut Morgan Dalam M. Dalyono 2003:211 mengatakan
“belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman
Menurut Rochman Natawijaya 2001:13 mengatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam reaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Herman Hudoyo 2002:21 mendefinisikan “belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek dan
pengalaman” Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu kegiatan mencari fakta-fakta dengan
8
9
berbagai macam metode dari pengalaman individu melalui latihan dengan pendekatan yang konkrit.
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi Motivation
Menurut Sumadi Suryabrata 2001:70 Motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Tiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang pasti didorong oleh
sesuatu kekuatan dari dalam diri orang itu, yang disebut dengan motivasi.
b. Macam-macam Motivasi
a Penggolongan berdasarkan atas terbentuknya motifasi
dibedakan atas dua macam Menurut Sumadi Suryabrata 2001:71, yaitu :
Motivasi bawaan
Motivasi bawaan sejak lahir, jadi tanpa dipelajari misalnya dorongan untuk makan dan minum.
Motivasi yang dipelajari
Motivasi yang timbul karena dipelajari, misalnya dorongan untuk belajar sesuatu ilmu pengetahuan.
b Penggolongan berdasarkan atas jalarannya, motivasi dibedakan
atas dua macam yaitu :
9
10
Motivasi ekstrinsik
Motivasi yang berfungsi karena adanya rangasangan dari luar, seperti misalnya orang belajar giat karena diberi
tahu bahwa sebentar lagi ujian.
Motivasi Instrinsik Motivasi yang berfungsi tidak uasah dirangsang dari
luar. Memang dalam diri individu telah ada dorongan itu.
3. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah
dipahaminya. Pendekatan ini berangkat dari teori pembelajaran yang menolak proses latihanhafalan drill sebagai dasar pembentukan
pengetahuan dan struktur intelektual anak. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi
Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan
perkembangan anak. Pendekatan pembelajaran tematik lebih
10
11
menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu learning by doing.
4. Metode Mengajar