begitu memperhatikan konsumen, mendorong konsumen agar lebih percaya kepada produk dan jasa yang ditawarkan.
e. Karakter Dagang atau Juru Bicara Karakter dagang atau karakter juru bicara adalah simbol dari
perusahaan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran. Contohnya, McDonald menggunakan tokoh badut yang bernama Ronald McDonald
sebagai Spokes-Character perusahaan. Karakter tersebut befungsi untuk menjadi daya tarik bagi konsumen.
f. Penguatan Lainnya sebagai Kelompok Acuan Para pemasar sering memasang suatu simbol atau tanda persetujuan
seals of approval dari sebuah lembaga pada kemasan produknya atau iklan produknya. Simbol atau tanda tersebut memberikan jaminan akan
standar dan kualitas produk yang diakui oleh lembaga yang berwenang memberikan jaminan tersebut. Misalnya di Indonesia, tanda atau cap
HALAL dari Majelis Ulama Indonesia meupakan simbol persetujuan dari lembaga yang berwenang bahwa produk tersebut adalah aman bagi
konsumen yang beragama Islam.
D. Minat Beli Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap
objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian Kotler, 2002:15. Assael yang dikutip oleh Tifane 2011:16 mendefinisikan
minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Sedangkan
Kinnear dan Taylor dalam Tifane, 2011:16 menyatakan bahwa minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan
membeli benar-benar dilaksanakan. Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila
produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang telah dievaluasi. Bila
manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membeli semakin tinggi. Sebaliknya
bila manfaatnya lebih kecil dibanding pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan umumnya beralih mengevaluasi
produk lain yang sejenis. Menurut Winkel dalam Febryanto, 2009:17, faktor-faktor yang
mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: 1. Minat secara intrinsik yaitu minat yang berdasarkan suatu dorongan yang
secara mutlak timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada pengaruh dari luar, misalnya: sumber daya konsumen, pengetahuan, sikap, dan
gaya hidup. 2. Minat secara ekstrinsik yaitu minat yang berdasarkan dorongan atau
pengaruh dari luar diri individu, misalnya: iklan, pendapat teman, faktor keluarga, dan pengalaman.
Menurut Ferdinand dalam Tifane, 2011:17, minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini
hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. 4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
E. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Leo Danar Risky 2012 mengenai “Pengaruh Kredibilitas Duta Merek dan Citra Produk Terhadap Minat Beli
Konsumen Sepatu Futsal Nike”. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan populasi adalah konsumen sepatu futsal Nike di Nike Warehouse
Center Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas menggunakan teknik korelasi Pearson’s Product Moment dan uji
reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear