Pengaruh gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan terhadap minat beli produk smartphone Samsung berbasis android studi kasus pada konsumen counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta

(1)

PENGARUH GAYA HIDUP BRAND MINDEDDAN PERAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONESAMSUNG

BERBASIS ANDROID

Studi Kasus Pada Konsumen Counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Progam Studi Manajemen

Oleh:

Klementin Vida Arumni

NIM : 092214022

PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(2)

i

PENGARUH GAYA HIDUP BRAND MINDEDDAN PERAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONESAMSUNG

BERBASIS ANDROID

Studi Kasus Pada Konsumen Counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Progam Studi Manajemen

Oleh:

Klementin Vida Arumni

NIM : 092214022

PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSUN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(3)

Skr i ps i

PEN

G

ARU

GAYA I I I I DUP BRAND ⅣI I NDED DAN PERAN KELOⅣ

I PO

K

ACU

AN

TERⅡ

ADAP PI I NAT BELI PROD■ l K SPI ARTPⅡ

O

N

E

SAⅣI SU

N

G

BERBASI S AN

D

RO

I D

St udi Kas us Pada Kons umen( 3ount er Tr akol l l i ndo Sel ul ar di Phone卜 l ar ket Ambar l l k41aoo Pl az a Yogyakar t a

Ol eh:

Kl emc l l t i nヽr i daノヘr umni NI Ⅳl : 092214022

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing I

T. Handono EP, M. B. A, Ph. D Tanggal : l9 Septer.nber 2013

Pembimbing II

Tanggal : 26 Sc pt c i nbc r 2013 M. T. Er nawat i . SE. , MA


(4)

Skr i ps i

PEN

G

ARU

H

G

AYA I I I I D

l l I P BRAN

D

M

I N

D

ED

D

AN

PERAN

KELO

M

PO

K

ACU

N

T―

APm儡闘バT爾囲瞬

PRO

D

U

K S―

壼螂

SAM

SU

N

G

BERBASI S AN

D

RO

D

St udi Kas us Pada Kons l l men Count er Tr akol l l i ndo Sel ul ar di Phone Mar ket

Ambar ukmo Pl az a Yogyakam

Di per s i apkan dan di t ul i s ol c h Kl ement i n Vi da Ammni

NI M: 092214022

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 28 November 2013 dan Dinyatakan Memenuhi SYarat

Susunan Der.van Penguji i

l

Yogyakarta, 29 Novemtler 2013 Fakultas Ekonomi

Maridjo, M.Si.

J abat al l Tanda Tangan

Ketua

Sekretaris

f 転 り

´

Anggota T. Handono EP, M. B. A, Ph. D

/

Anggota M. T. Er na、vat i , SE. , MA

/ / メ' / :

′〃

77' ' ヮ %%セ

, 【 Anggota Luc i a Kl l r ni awat i , S. Pd. , M. S, M

,


(5)

iv

MOTTO dan PERSEMBAHAN

MOTTO:

Ada saat-saat istimewa dalam kehidupan kita, dan sebagian besar datang melalui dorongan orang lain.

George Adams

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

Thomas Alva Edison

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

Confusius

“…Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku”

Mikha 7:8b

Skripsi ini kupersembahkan untuk:  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Yang selalu menyertaiku dalam setiap langkahku

 Ayahku Benyamin Bassa, motivator terbaik dalam hidupku

 Mamaku tercinta Elisabeth Sumardiyati

 Kakak-kakakku tersayang Sebastianus Epifany dan Viktor De Beosa


(6)

U

N

I VERSI TAS SAN

ATA D

H

ARM

A

FAKU

LTAS EKO

N

O

M

I

J URUSAN WI ANAJ ENI I EN PROGANI STUDI NI ANAJ EⅣ I EN

PERN

YATAAN

KEASLI AN

KARYA TU

LI S

Saya yang ber t anda t angan di bawah i ni , dengan i ni menyat akan bahwa s kr i ps i denganj udul :

PEN

G

ARU

H

G

AYA H

I D

U

P Bん響嘔

) ゴИt t Dt t D DAN PERAN KELOⅣ 〔

PO

K

ACU

AN

TERH

AD

AP M

I N

AT BELI PRO

D

U

K Sル

R卿

E SAM

SU

N

G

BERBASI S AN

D

RO

I D

St udi Kas us Pada Kons l l men Count er Tr akomi ndo Sc l ul ar di Phonc Mar kc t Ambar ubo Pl “ 乙a Yogyakar t a

dan di t t ukan unt uk di t t i pada t angga1 28 November 2013 adal ah has i l kar ya s aya. Sayaj uga menyt t akan bahwa s l c i ps i i ni t i dak t er dapt t kc s c l umhan t t au s c bagi an t ul i s an or al g l ai n yang s aya ambi l dengan c ar a mc nyal i n, at au mc ni r u dal am bent uk r angkdan kdi mat 激狙 s i mbol yang menШukal l gagas an at au pendapat at au penl i ki r an dan pc nul i s l ai n yang s aya aku s c ol ah― ol ah s ebagai t ul i s an s aya

s endi 五, dan t t au i dak t er dapt t bagi an t t au kes el ur uhan t ul i s an yang s aya s di n, s aya t i m, 激au s aya ambi l dar i t ul i s an or ang l dn t anpa mc mber i kan pen…an ( di Sebut kan dal ar . l r ef c r ens i ) pada pc nul i s as l i nya,

Bi l a di kel nudi an han t er bukt i bahwa s aya t emyat a r l l el t t an t i ndakan t c r s ё but , maka s aya ber s edi a r l l ner i ma s anks l , yat u s kl r i ps i s aya di gugur kan dan gel ar akadc l ni k yang s aya per ol eh( S. E。

) di bat al kan s c r t a di pr os c s s c s uai dengan at ur al l per undang… undangan yang ber l 歯鳳

( UU No 20 Tahun 2003, pas a1 25 dan pas al

70) .

■ ″

ogyakal t a, 291ゞovember 2013

Yang l l ■ c l l l buat pc myat aan,

/ 1、 │ィ

i ) ; l 卜 /

Kl ement i nヽ″i daノヘr umni NI M: 092214022


(7)

LEⅣ

I BAR PERN

YATAAN

PERSETU

J U

AN

PU

BLI KASI KARYA I LⅣI I AⅡ

U

N

TU

K KEPEN

TI N

G

AN

AKAD

EⅣ

I I S

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Klementin Vida Arumni

NomorMahasiswa :092214022

Demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yangberjudul:

PENGARUII GAYA HIDUP BRaIND MINDED DAN PERAN KELOMPOK ACUAN TERIIADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG

BERBASIS AI\DROID

Studi Kasus Pada Konsumen Counter Trakomindo Selular di Phone Market

Ambarukm o Plaza Yo gyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak

untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelcla

dalam

pangkalan data, mendistribusikannya

di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta

ijin

dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 29 November 2013 Yang menyatakan,

e m


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Peran Kelompok Acuan Terhadap Minat Beli

Smartphone Samsung Berbasis Android: Studi Kasus Pada Konsumen Counter

Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta “. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Yang selalu menyertaiku dalam setiap langkahku hingga ringanlah bebanku.

2. Rama Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Progam Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak T. Handono EP, M.B.A, Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan, membimbing dan memberikan saran kepada penulis dengan kesungguhan hati.

6. Bapak M.T. Ernawati, SE., MA., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

7. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M selaku dosen penguji yang memberikan banyak masukan yang berguna.

8. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan banyak pengarahan dan bimbingan dalam menuntut ilmu di Perguruan Tinggi ini.

9. Segenap staf dan karyawan kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.

10. Seluruh karyawan Counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta yang telah bekerja sama dengan penulis selama penulis melakukan penelitian di Counter Trakomindo Selular. 11. Seluruh konsumen Counter Trakomindo Selular di Phone Market

Ambarukmo Plaza Yogyakarta

12. Kepada Ayah dan Ibuku tercinta Benyamin Bassa dan Elisabeth Sumardiyati yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, dukungan, kasih sayang, motivasi, doa, kebahagiaan, dan bimbingan


(9)

yang sangat berharga buatku. Terimakasih kuucapkan sebesar-besarnya karena selalu mendukungku. You are the saints of my life! @

Kakakku Sebastianus Epifany yang selalu menyemangati, mendukung dan memberikan banyak saran untukku. Terimakasih sudah menjadi kakak yang sangat dewasa untukku.

Kakakku

Viktor De

Beosa yang selalu merindukaku untuk pulang kerumah. Terimakasih untuk dukungan dan doanya.

Teman-teman terbaikku : Nio, Gaby, Nenk Risa, Yunike, Beny, Defiry, Prita, Febi, Andi yang telah mengisi hari-hari dalam setengah perjalanan hidupku di kota Jogia, selalu membuatku tertawa, selalu membantuku, dan selalu memberikan semangat selama perjalananku. you're my best

friends!

16. Tel nan― t el l nanku di Mana」 c l nc n 2009: Sel nua t anpa t er kec ual i . Tc r i makas i h unt uk dukungan dan keber s al l naannya s el al na i ni . Kan kui ngat s dal u kё ber s amaan di Mana」el nen 2009.

17. Tc l nan―t er nan kos ku bai k yang dul u maupun s よar ang: Ni t a, Ni nt

Pr et t y, Ri 五

s , 陥

ak Popon, 蝸ak Sept i , Af ny, dan yang l ai n unt uk

kёber s amaan dan dukungal l l l l ya。

18. Sel nl l a pi hak yang t el ah i nembant u dal am pc nyus unan s kr i ps i i ni yang t i dak dapat di s ebut kan s at u¨ per s at u.

Penul i s menyadar i bahwa s kr i ps i i ni mas i h bt t yak kei or angan kar c na

ket er bat as an dan pengal al nan yang di mi l i ki penul i s . 01ё h kar ena i t u, penul i s menまar apkan kr i t i k dal l s ar an yang membangun dar i par a pc mbac a guna menyempumakan s kr i ps i i ni . Sc l noga s kr i ps i i ni ber l nanf aat dan dapat nl c n」 adi bahan l nas ukan bagl r ekan― r ekan dal al n l nenyus l l n s kr i ps i .

Yogyt t ar t a, 29 November 2013

KI el nent i n Vi da AI m―i

NI NI : 092214022 13. 14. 15.


(10)

ix 

 

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

HALAMAN ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Perilaku Konsumen ... 9

B. Gaya Hidup ... 12


(11)

 

D. Minat Beli ... 22

E. Penelitian Terdahulu ... 24

F. Kerangka Konseptual Penelitian ... 27

G. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Subjek dan Objek Penelitisn ... 29

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 30

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Polulasi dan Sampel ... 33

F. Teknik Pengambilan Sampel... 35

G. Sumber Data ... 35

H. Teknik Pengumpulan Data ... 36

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 36

J. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 48

A. Sejarah Singkat Trakomindo Selular ... 48

B. Struktur Organisasi ... 49

C. Bidang Personalia ... 50

D. Produk yang Dipasarkan ... 50

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Analisis Data ... 53

1. Hasil Uji Validitas ... 53

2. Hasil Uji Reliabilitas ... 55

B. Analisis Deskriptif Responden ... 58

C. Uji Asumsi Klasik ... 60

D. Analisis Regresi Linear Berganda ... 66


(12)

xi 

 

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 79

C. Keterbatasan Penelitian ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81


(13)

xii 

 

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

II.1 Dimensi AIO ... 15

V.1 Hasil Analisis Validitas Gaya Hidup Brand Minded ... 53

V.2 Hasil Analisis Validitas Peran Kelompok Acuan ... 54

V.3 Hasil Analisis Validitas Minat Beli ... 55

V.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup Brand Minded ... 56

V.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Peran Kelompok Acuan ... 57

V.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli ... 57

V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ... 59

V10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/Uang Saku per Bulan 60 V.11 Hasil Uji Normalitas ... 61

V.12 Hasil Uji Multikolinearitas ... 63

V.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Spearmans ‘rho ... 65

V.14 Hasil Uji F ... 67

V.15 Hasil Uji t ... 69

V.16 Koefisien Determinasi ... 71

V.17 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel X1 ... 75

V.18 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel X2 ... 76


(14)

xiii 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 27 V.1 Hasil Uji Normalitas Probability Plots ... 62 V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot ... 66


(15)

xiv 

 

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 83

Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian ... 89

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

Lampiran 4 Karakteristik Responden ... 105

Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik ... 109


(16)

xv

ABSTRAK

PENGARUH GAYA HIDUP BRAND MINDEDDAN PERAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONESAMSUNG

BERBASIS ANDROID

Studi Kasus Pada Konsumen Counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Klementin Vida Arumni Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup brand

minded dan peran kelompok acuan terhadap minat beli produk smartphone

Samsung berbasis android. Jenis penelitian penulis adalah studi kasus yang dilaksanakan di counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen counter

Trakomindo Selular yang terletak di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta yang belum memiliki produk Samsung berbasis Android dan berminat untuk membeli smartphone. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang konsumen. Teknik sampling yang dipakai penulis adalah accidental

sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner.

Dalam menganalisis data penulis mengunakan Regresi Linear Berganda, Uji F dan uji t. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa: (1) Gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan secara simultan berpengaruh terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android. (2) Gaya hidup brand minded secara parsial berpengaruh terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android. (3) Peran kelompok acuan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android.


(17)

xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BRAND MINDED LIFESTYLE AND THE ROLE OF THE GROUP REFERENCE OF INTEREST BUY ITEMS TO

SAMSUNG ANDROID-BASED SMARTPHONE.

Case Study on the Trakomindo Consumer in Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

Klementin Vida Arumni Sanata Dharma University

Yogyakarta 2013

This research aims to know the influence of brand minded lifestyle and the role of the group reference toward interest buy Samsung android-based smartphone. This type of research is a case study which was carried out on the booth of Trakomindo Mobile Phone Market Ambarukmo Plaza. The population in this research is the entire consumer counter Trakomindo Cellular Phone Market which is located at Ambarukmo Plaza Yogyakarta, which does not yet have Android-based Samsung product and want to buy a smartphone. The sample used as many as 100 people. The sampling technique used is accidental sampling. The techniques used in data collection is the questionnaire. The authors analyzed the data using Multiple Linear Regression, t-test and F-test. The results of the analysis of the data shows that: (1) brand minded lifestyle and the reference group simultaneously influenced on the interest to buy Android-based Samsung products. (2) brand minded lifestyle partially influenced the interest to buy the Samsung Android-based products. (3) the reference group partially influenced the interest to buy Samsung Android-based products.


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung

telah mendorong berbagai perusahaan yang bergerak di dunia bisnis teknologi

untuk menciptakan berbagai produk unggulan. Perusahaan harus selalu

mencari ide-ide kreatif dan mengembangkan teknologi untuk dapat

meningkatkan penjualan dan juga memuaskan kebutuhan pelanggannya.

Berkembangnya teknologi komunikasi informasi sekarang ini telah banyak

diwarnai dengan persaingan alat telekomunikasi mulai dari ponsel biasa

hingga smartphone untuk memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja

maupun untuk memberikan hiburan. Sebuah ponsel tidak lagi hanya menjadi

alat percakapan, tetapi juga untuk mengakses email, memotret, membuat

video, mengakses jejaring sosial, dan bahkan untuk menonton televisi.

Lingkungan tempat manusia hidup akan selalu berubah sesuai dengan

perkembangan manusia itu sendiri, demikian juga halnya dengan gaya hidup.

Dalam kaitannya dalam pemilihan handphone, seseorang mungkin lebih

memilih jenis handphone yang sedang tren saat ini untuk mengikuti lifestyle

(gaya hidup). Orang-orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan

pekerjaan yang sama mungkin saja memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya

hidup ialah pola hidup seseorang di dunia kehidupan sehari-hari yang


(19)

2008:175). Aktivitas-aktivitas yang berbeda inilah yang membuat konsumen

memiliki gaya hidup yang berbeda-beda pula. Gaya hidup dapat

mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan

konsumsi seseorang. Dengan demikian konsumen dalam memilih suatu

produk akan memilih berdasarkan pada apa yang paling dibutuhkan dan apa

yang paling sesuai dengan dirinya yang salah satunya adalah gaya hidupnya

(lifestyle).

Dalam kehidupan remaja, gaya hidup dan penampilan sangat penting

agar dapat diterima di kalangan kelompok sosialnya. Gaya hidup yang

mengutamakan merek disebut sebagai gaya hidup brand minded. Brand

minded merupakan pola pikir seseorang terhadap objek-objek komersil yang

cenderung berorientasi pada merek eksklusif dan terkenal (McNeal, 2007).

Selain gaya hidup, perilaku pembelian seseorang juga dapat

dipengaruhi oleh kelompok acuan atau kelompok referensi. Dari sudut

pandang pemasaran, kelompok acuan merupakan kelompok yang dianggap

sebagai kerangka acuan bagi para individu dalam pembelian atau konsumsi

mereka (Schiffman dan Kanuk, 2007:292). Kelompok acuan awalnya hanya

dibatasi secara sempit mencakup kelompok-kelompok dengan siapa individu

berinteraksi secara langsung (keluarga dan teman akrab). Namun

berangsur-angsur telah diperluas mencakup pengaruh orang atau kelompok secara

langsung dan tidak langsung. Kelompok acuan tidak langsung terdiri dari

orang-orang atau kelompok yang masing-masing tidak mempunyai kontak


(20)

tokoh TV, ataupun orang yang berpakaian baik dan kelihatan menarik di

sudut jalan (Schiffman dan Kanuk, 2007:293).

Salah satu perkembangan teknologi telekomunikasi adalah

perkembangan telepon pintar atau smartphone. Termasuk yang telah menjadi

fenomena saat ini adalah Samsung Android. Berbagai kalangan memiliki

gadget ini dengan alasan yang berbeda, tidak peduli itu sesuai dengan

kebutuhan atau tidak, hingga hanya untuk menaikkan status sosialnya.

Pasar Indonesia nampaknya menjadi pasar yang sangat penting bagi

para produsen smartphone Android. Namun, lebih khusus lagi akan sangat

penting bagi Samsung. Produsen smartphone Android terbesar di dunia ini

ternyata sangat mendominasi pasar smartphonetanah air. Menurut data yang

diperoleh, 80 persen pengguna smartphone di Indonesia ternyata

menggunakan handphone merek Samsung (Beritateknologi.com, Januari

2013). Samsung juga menjadi vendor dengan pencapaian penjualan

smartphonedan ponsel fitur terlaris secara global. Pertama kalinya penjualan

ponsel Samsung mengalahkan penjualan ponsel Nokia dan mengalahkan

dominasi Apple dengan iPhone-nya di pasar smartphone. Padahal dominasi

penjualan ponsel Nokia tidak terkalahkan sejak tahun 1998 lalu

(Kompas.com.2012).

Meskipun berada pada zaman perekonomian yang sulit, hal ini tidak

mempengaruhi konsumen untuk membeli ponsel cerdas atau smartphone.

Terkadang harga sudah tidak lagi menjadi pertimbangan ketika mereka


(21)

berkomunikasi seperti akses internet, kirim-terima email, dan lain-lain.

Mendengarkan musik dan mengambil gambar juga dapat dengan mudah

dilakukan. Beragam inovasi yang ditawarkan membuat konsumen tertarik

akan kecanggihan ponsel cerdas tersebut, ditambah boomingjejaring sosial di

dunia maya seperti, facebook, twitter, skype, dan lain sebagainya.

Kecanggihan fitur yang ditawarkan membuat siapapun penggunanya tampak

seperti tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap smartphone. Melihat

kenyataan tersebut, apakah minat beli konsumen dipengaruhi oleh gaya hidup

dan peran kelompok acuan? Pertanyaan tersebutlah yang mendorong untuk

dilaksanakannya penelitian ini dengan harapan bisa memberikan jawaban dan

kontribusi secara riil kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Oeh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul: “Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Peran Kelompok Acuan

Terhadap Minat Beli Smartphone Samsung Berbasis Android”. Studi Kasus

Pada Konsumen Counter Trakomindo Selular di Phone MarketAmbarukmo

Plaza Yogyakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka penulis

merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli produk


(22)

2. Apakah gaya hidup brand mindedbepengaruh terhadap minat beli produk

Samsung Berbasis Android?

3. Apakah peran kelompok acuan berpengaruh terhadap minat beli produk

Samsung Berbasis Android?

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas maka penulis membuat

batasan-batasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Produk yang digunakan sebagai penelitian adalah smartphone Samsung

berbasis Android.

2. Penelitian yang dilakukan dibatasi pada pembeli atau konsumen yang

datang langsung dan mengunjungi Counter Trakomindo Selular di Phone

MarketAmbarukmo Plaza Yogyakarta.

3. Variabel yang diteliti meliputi: Gaya hidup brand minded yang meliputi

aktivitas, minat, opini, dan peran kelompok acuan yang meliputi peran

informasional, peran normatif dan peran sebagai pembawa ekspresi nilai.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah gaya hidup brand minded dan peran kelompok

acuan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli


(23)

2. Untuk mengetahui apakah gaya hidupbrand mindedberpengaruh terhadap

minat beli produk Samsung Berbasis Android.

3. Untuk mengetahui apakah peran kelompok acuan berpengaruh terhadap

minat beli produk Samsung Berbasis Android.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Bagi Penulis

Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh kuliah

serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis akan

perkembangan teknologi.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Diharapkan dengan adanya penelitian ini mampu memberikan bahan

informasi yang baik dan dapat menambah referensi kepustakaan pihak

Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi CounterTrakomindo Selular

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan

tambahan informasi, serta masukan kepada Counter Trakomindo Selular

dalam memasarkan produk ke konsumen dengan mengetahui perilaku


(24)

F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan proposal ini, antara lain:

Bab I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Bab II Uraian teoritis, Tinjauan Konseptual, dan Pengembangan Hipotesis

Bab ini memuat uraian teoritis yang berisi tori-teori dan

pendapat-pendapat yang dikemukakan para pakar yang digunakan untuk

memperkuat penelitian. Bab ini juga memuat kerangka konseptual

dan pengembangan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini terdiri dari metode pengambilan sampel dan teknik

pengumpulan data, pengujian validitas dan reliabilitas, dan metode

analisis data.

Bab IV Gambaran Umum

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum sejarah

berdirinya perusahaan dan keadaan perusahaan pada umumnya.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Analisis Data dan Pembahasan pada intinya berisi dua hal pokok.

Pertama, paparan/ deskripsi mengenai temuan yang diperoleh dan


(25)

Kedua, hasil uji statistik dan apakah hasil uji statistik tersebut

menolak atau menerima hipotesis nol dan disertai pembahasannya.

Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan

Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data

dan pembahasan, serta penjelasan hasil pengujian hipotesis

alternatif yang dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan,

bersifat operasional sesuai dengan masalah yang diteliti.

Keterbatasan penelitian memuat secara jujur pengakuan penulis

terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian yang telah


(26)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Perilaku Konsumen

1. Definisi Perilaku Konsumen

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran. Bidang ilmu perilaku konsumen

mempelajari cara individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,

memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau pengalaman

dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka (Kotler,

2005:201).

Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2011:4) mendefinisikan

perilaku konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan

produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan

mereka. Sedangkan Engel, Blackwell, dan Miniard dalam Sumarwan

(2011:4) mengartikannya sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

tersebut. Winardi dalam Sumarwan (2011:4) menyatakan bahwa perilaku

konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam

merencanakan, membeli, dan menggunakan barang-barang ekonomi dan


(27)

menyimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan,

tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada

saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan

produk dan jasa setelah melakukan kegiatan mengevaluasi.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Kotler (2005:202) menjelaskan faktor-faktor tersebut sebagai berikut:

a. Faktor-Faktor Kebudayaan

Terdiri dari budaya, sub-budaya, dan kelas sosial yang sangat

penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan

dan perilaku yang paling mendasar yang terdiri dari kumpulan nilai,

preferensi dan perilaku. Sub-budaya lebih menampakkan identifikasi

dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya yang mencakup

kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Kelas sosial

menunjukkan preferensi atas produk dan merek yang berbeda-beda di

sejumlah bidang.

b. Faktor Sosial

Selain dari faktor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh

faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan

status sosial. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok

yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung

terhadap sikap dan perilaku seseorang. Keluarga merupakan organisasi


(28)

keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang.

Masing-masing peran akan menghasilkan status.

c. Faktor Pribadi

Faktor-faktor pribadi juga mempengaruhi perilaku konsumsi

seseorang. Pertama, usia dan siklus hidup keluarga mempengaruhi

perilaku konsumsi seseorang. Para pemasar sering memilih sejumlah

kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai sasaran mereka. Kedua,

pekerjaan dan lingkungan ekonomi. Para pemasar berusaha

mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat diatas

rata-rata atas produk dan jasa mereka. Pilihan produk juga dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang, seperti penghasilan yang dapat

dibelanjakan, tabungan, dan lainnya. Ketiga, gaya hidup yang

menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan

lingkungannya. Keempat, kepribadian dan konsep diri yang merupakan

ciri bawaan psikologi seseorang yang berbeda dengan orang lain yang

menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap lingkungannya.

d. Faktor Psikologis

Perilaku konsumsi seseorang dipengaruhi oleh empat faktor

psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta

keyakinan dan sikap. Pertama, motivasi yang merupakan kebutuhan


(29)

yaitu proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi,

dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran

dunia yang memiliki arti. Ketiga, pembelajaran yang meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Keempat,

kepercayaan dan sikap yang merupakan pengetahuan konsumen

mengenai suatu objek, atribut, serta manfaatnya yang kemudian

direfleksikan oleh perilakunya.

B. Gaya Hidup

1. Definisi Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap

pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan

keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya

(Kotler,2008:175). Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:19) gaya

hidup diartikan sebagai bagaimana seseorang hidup atau merupakan

manifestasi konsep diri seseorang. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard

yang dikutip oleh Sumarwan (2011:45) gaya hidup didefinisikan sebagai

pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya. Mowen

dan Minor dalam Sumarwan (2011:45) menjelaskan bahwa gaya hidup

mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang

bagaimana ia menggunakan waktu dan uang. Hawkins (2007:29)

menyatakan gaya hidup sebagai bagaimana individu menjalankan proses


(30)

yang terbentuk melalui interaksi sosial sewaktu individu bergerak melalui

daur hidupnya. Gaya hidup itu bersifat dinamis dan secara konstan

mengalami perubahan. Gaya hidup merupakan dasar motivasi yang

mempengaruhi sikap dan kebutuhan individu, yang pada akhirnya

mempengaruhi pembelian dan aktivitas yang digunakan individu. Hawkins

(2007:29) juga menambahkan bahwa gaya hidup mencakup produk apa

yang kita beli, bagaimana kita menggunakannya, dan apa yang kita

pikirkan tentang produk tersebut. Dari beberapa definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa gaya hidup merupakan perilaku seseorang, yaitu

bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu

yang dimilikinya.

2. Gaya Hidup Brand Minded

Kotler dan Keller (2008:175) mendefinisikan gaya hidup sebagai pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan

opini. Nas dan Sande yang dikutip oleh Ginting dan Sianturi (2005)

mendefinisikan gaya hidup sebagai sebuah konstruk kesadaran dari frame

of referenceyang diciptakan relatif bebas oleh individu untuk menguatkan

identitasnya dalam pergaulan dan membantunya dalam komunikasi.

Menurut McNeal (2007) brand minded merupakan pola pikir

seseorang terhadap objek-objek komersil yang cenderung berorientasi

pada merek eksklusif dan terkenal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaya


(31)

pada penggunaan produk-produk yang memiliki merek eksklusif atau

terkenal.

3. Pengukuran Gaya Hidup

Menurut Sumarwan (2011:45-59), pengukuran mengenai gaya hidup

dapat dilakukan dengan psikografik (phsycographic). Psikografik adalah

pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang

sangat besar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset

konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan

mereka, pekerjaan, dan aktivitas lainnya. Psikografik berarti

menggambarkan (graph) psikologis konsumen (psyco). Psikografik sering

diartikan sebagai pengukuran AIO (Activity, Interest, Opinion), yaitu

pengukuran minat, kegiatan, dan pendapat konsumen. Berikut adalah

penjelasan singkat tentang AIO:

a. Activity(Kegiatan) merupakan tindakan nyata dan menjadi rutinitas dari

individu.

b. Interest (Minat) merupakan pandangan dari individu yang disukai dari

diri sendiri.

c. Opinion(Pendapat) yaitu jawaban lisan atau tertulis yang orang berikan

sebagai respon terhadap situasi stimulus berupa semacam “pertanyan”

diajukan.

Tabel berikut ini memperlihatkan dimensi-dimensi utama yang digunakan


(32)

Tabel II.1

Dimensi AIO

Aktivitas Minat Opini

Bekerja Keluarga Diri sendiri

Hobi Rumah Isu social

Kegiatan Sosial Pekerjaan Politik

Liburan Masyarakat Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota Klub Fashion Pendidikan

Masyarakat Makanan Produk

Belanja Media Masa Depan

Olahraga Keberhasilan Budaya

Sumber: Sumarwan (2011, hal. 47)

4. Identifikasi Gaya Hidup

Menurut Widjaja (2009:43) terdapat empat kategori yang menjadi

motif dalam proses pembelian oleh konsumen karena lifestyle, yaitu:

a. Utilitarian purchases(pembelian produk bermanfaat)

Konsumen membelanjakan produk ini, dalam kondisi tidak sangat


(33)

atau jasa yang dibelinya akan meningkatkan kehidupan yang lebih baik

atau lebih mudah.

b. Indulgences(kesukaan atau memanjakan diri)

Individu mencoba untuk hidup menikmati sedikit kemewahan tanpa

banyak menambah pengorbanan dari pengeluarannya. Gratifikasi dari

produk atau jasa ini terletak pada faktor emosional.

c. Lifestyle Luxuries(gaya hidup mewah)

Lifestyle Luxuriesmenawarkan manfaat dan kegunaan bagi konsumen

berupa meningkatnya prestige, image,dan superior qualitydari sebuah

merek. Peranan merek menjadi gratifikasi konsumen untuk membeli

produk atau jasa.

d. Aspirational Luxuries(hasrat kemewahan)

Seiring dengan indulgences, aspirational luxuries akan memuaskan

konsumen dari aspek kebutuhan emosionalnya. Melalui pembelian,

konsumen dapat mengekspresikan dirinya, sistem nilai, minat dan

hasratnya.

C. Peran Kelompok Acuan

1. Pengertian Peran Kelompok Acuan

Peran menurut Keliat (dalam Eftiana 2007:20) merupakan sikap dan

perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan seseorang berdasarkan

posisinya di masyarakat. Kelompok (group) merupakan kumpulan dari dua


(34)

yang sama, tujuan tersebut bisa merupakan tujuan individu atau tujuan

bersama. Di dalam perspektif pemasaran, masing-masing kelompok ketika

konsumen menjadi anggotanya akan mempengaruhi perilaku pembelian

dan konsumsi dari konsumen tersebut. Kelompok acuan (reference group)

adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata

mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh

seseorang sebagai dasar untuk perbandingan antara sebuah referensi dalam

membentuk respons afektif, kognitif, dan perilaku. Kelompok acuan akan

memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi perilaku

seseorang. Dalam perspektif pemasaran, kelompok acuan adalah kelompok

yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan

pembelian dan konsumsi. Kelompok acuan bisa merupakan sesuatu yang

nyata (orang sesungguhnya) atau yang bersifat tidak nyata dan bersifat

simbolik (misalnya para eksekutif yang sukses atau para selebriti yang

sukses: tokoh politik, aktor, dan olahragawan). Jadi peran kelompok acuan

adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan oleh

seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat atau kelompok tertentu

yang pandangan atau nilai-nilainya digunakan oleh seseorang sebagai

acuan perilaku individu tersebut.

2. Jenis-Jenis Kelompok Acuan

Menurut Sumarwan (2011:306) jenis-jenis kelompok acuan dibagi menjadi


(35)

a. Kelompok Formal dan Informal

Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki struktur organisasi

secara tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara resmi, misalnya

partai politik, universitas, dan perusahaan. Kelompok informal adalah

kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan

resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat. Kelompok informal biasanya

terbentuk karena hubungan sosial, misalnya kelompok bermain

badminton, kelompok senam kebugaran, kelompok arisan dan

kelompok rukun tetangga. Anggota kelompok informal biasanya

berjumlah sedikit dan berinteraksi secara dekat dan tatap muka secara

intensif dan rutin.

b. Kelompok Primer dan Sekunder

Kelompok primer adalah kelompok dengan keanggotaan yang

terbatas, interaksi antar anggota secara langsung tatap muka, memiliki

ikatan emosional antar anggota. Anggota kelompok memiliki

kesamaan nilai dan perilaku. Contoh dari kelompok primer adalah

keluarga, dan kelompok yang memiliki ikatan kekerabatan. Kelompok

sekunder memiliki ikatan yang lebih longgar dari kelompok primer,

antar anggota mungkin juga terjadi kontak tatap muka langsung, antar

anggota kelompok memiliki pengaruh kecil terhadap anggota lainnya.

Contoh kelompok sekunder bisa berbentuk kelompok formal, seperti


(36)

informal, seperti kelompok arisan, kelompok rukun warga, dan teman

bermain tenis.

c. Kelompok Aspirasi dan Disosiasi

Kelompok aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan keinginan

untuk mengikuti norma, nilai, maupun, perilaku dari orang lain yang

dijadikan kelompok acuannya. Contohnya, anak-anak muda senang

meniru cara berpakaian para selebriti dari Amerika, mereka bahkan

berusaha meniru perilakunya. Kelompok disosiasi adalah seseorang

atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi dengan

kelompok acuan.

3. Tiga Bentuk Pengaruh Kelompok Acuan

Terdapat tiga cara dasar kelompok acuan mempengaruhi pilihan konsumen

yaitu:

a. Pengaruh Normatif

Pengaruh normatif adalah pengaruh dari kelompok acuan terhadap

seseorang melalui norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan

diikuti. Seorang konsumen cenderung akan mengikuti apa yang

dikatakan atau disarankan oleh kelompok acuan jika ada tekanan kuat

untuk mengikuti norma-norma yang ada.

b. Pengaruh Ekspresi Nilai

Kelompok acuan akan mempengaruhi seseorang melalui fungsinya

sebagai pembawa ekspresi nilai. Seorang konsumen akan membeli


(37)

sebagai orang yang sukses atau kendaraan tersebut dapat

meningkatkan citra dirinya. Konsumen tersebut merasa bahwa

orang-orang yang memiliki kendaraan mewah akan dihargai dan dikagumi

oleh orang lain.

c. Pengaruh Informasi

Kelompok acuan akan mempengaruhi pilihan produk atau merek dari

seseorang konsumen, karena kelompok acuan tersebut sangat

dipercaya sarannya, karena ia memiliki pengetahuan dan informasi

yang lebih baik.

4. Kelompok Acuan yang Sering Digunakan Dalam Pemasaran

Menurut Sumarwan (2011:312) komunikasi pemasaran melalui

iklan di berbagai media sering menggunakan orang-orang yang dianggap

sebagai kelompok acuan. Para kelompok acuan tersebut adalah para

selebriti, pakar atau ahli, orang-orang biasa, para eksekutif perusahaan atau

pegawai biasa, dan karakter dagang (trade and spokes character).

a. Selebriti

Kelompok selebriti adalah para artis film, sinetron, penyanyi, musisi,

pelawak dan semua orang-orang terkenal yang bergerak di bidang

hiburan. Para selebriti bisa juga para pemain olahraga yang terkenal,

tokoh politik, para pejabat pemerintah, para pakar pengamat ekonomi,

sosial, dan politik. Selebriti akan memberikan manfaat kepada

perusahaan, karena selebriti memiliki popularitas, bakat, kharisma, dan


(38)

b. Ahli atau Pakar

Perusahaan sering mengunakan para ahli untuk mengiklankan

produknya yang relevan. Para ahli dianggap sebagai seorang pakar

karena pekerjaannya, pendidikannya, atau pengalamannya. Para ahli

digunakan untuk membantu konsumen dalam mengevaluasi produk dan

jasa. Para ahli diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada

konsumen mengenai produk dan jasa yang diiklankan tersebut.

c. Orang Biasa (The Common Man)

Perusahaan yang menampilkan atau menggunakan konsumen yang puas

terhadap produknya dalam iklan disebut sebagai penggunaan orang

biasa. Konsumen yang puas terhadap produk adalah kelompok acuan,

yang bisa ditampilkan pada iklan untuk memberi pengaruh kepada

konsumen lain. Dengan menggunakan konsumen biasa, perusahan

berusaha menampilkan suatu situasi yang alamiah kepada konsumen

potensial bahwa seseorang seperti mereka telah menggunakan produk

dan merasa puas terhadap produk tersebut.

d. Para Eksekutif dan karyawan

Para eksekutif perusahaan adalah orang-orang yang dianggap sukses

dalam bidangnya. Mereka memiliki popularitas di kalangan media dan

sebagian masyarakat. Mereka sering dikagumi karena kesuksesannya.

Para eksekutif sering dipakai untuk mempromosikan produk dan jasa

yang dihasilkan perusahaan yang dipimpinnya. Perusahaan ingin


(39)

begitu memperhatikan konsumen, mendorong konsumen agar lebih

percaya kepada produk dan jasa yang ditawarkan.

e. Karakter Dagang atau Juru Bicara

Karakter dagang atau karakter juru bicara adalah simbol dari

perusahaan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran. Contohnya,

McDonald menggunakan tokoh badut yang bernama Ronald McDonald

sebagai Spokes-Characterperusahaan. Karakter tersebut befungsi untuk

menjadi daya tarik bagi konsumen.

f. Penguatan Lainnya sebagai Kelompok Acuan

Para pemasar sering memasang suatu simbol atau tanda persetujuan

(seals of approval) dari sebuah lembaga pada kemasan produknya atau

iklan produknya. Simbol atau tanda tersebut memberikan jaminan akan

standar dan kualitas produk yang diakui oleh lembaga yang berwenang

memberikan jaminan tersebut. Misalnya di Indonesia, tanda atau cap

HALAL dari Majelis Ulama Indonesia meupakan simbol persetujuan

dari lembaga yang berwenang bahwa produk tersebut adalah aman bagi

konsumen yang beragama Islam.

D. Minat Beli

Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian

(Kotler, 2002:15). Assael yang dikutip oleh Tifane (2011:16) mendefinisikan


(40)

mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur

dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Sedangkan

Kinnear dan Taylor (dalam Tifane, 2011:16) menyatakan bahwa minat beli

adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

membeli benar-benar dilaksanakan.

Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila

produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk dibeli. Keputusan

untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang telah dievaluasi. Bila

manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk

mendapatkannya, maka dorongan untuk membeli semakin tinggi. Sebaliknya

bila manfaatnya lebih kecil dibanding pengorbanannya maka biasanya

pembeli akan menolak untuk membeli dan umumnya beralih mengevaluasi

produk lain yang sejenis.

Menurut Winkel (dalam Febryanto, 2009:17), faktor-faktor yang

mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu:

1. Minat secara intrinsik yaitu minat yang berdasarkan suatu dorongan yang

secara mutlak timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada pengaruh

dari luar, misalnya: sumber daya konsumen, pengetahuan, sikap, dan

gaya hidup.

2. Minat secara ekstrinsik yaitu minat yang berdasarkan dorongan atau

pengaruh dari luar diri individu, misalnya: iklan, pendapat teman, faktor


(41)

Menurut Ferdinand (dalam Tifane, 2011:17), minat beli dapat

diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk.

2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk kepada orang lain.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini

hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Leo Danar Risky (2012) mengenai

“Pengaruh Kredibilitas Duta Merek dan Citra Produk Terhadap Minat Beli

Konsumen Sepatu Futsal Nike”. Penelitian ini merupakan studi kasus

dengan populasi adalah konsumen sepatu futsal Nike di Nike Warehouse

Center Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang

responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling

dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas

menggunakan teknik korelasi Pearson’s Product Moment dan uji

reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data


(42)

sederhana, analisis regresi linear berganda, uji t. Berdasarkan hasil analisis

data dapat diketahui bahwa: 1) Kredibilitas duta merek berpengaruh pada

minat beli konsumen. 2) Citra produk berpengaruh pada minat beli

konsumen. 3) Kredibilitas duta merek dan citra produk secara

bersama-sama berpengaruh pada minat beli konsumen.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Efi Eftiana (2007) mengenai “Peran

Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup”.

Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa di beberapa Perguruan

Tinggi Swasta di Yogyakarta yang merupakan pemain basket dan

menggunakan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengaruh peran kelompok referensi dan motif

pembelian terhadap gaya hidup tidak secara konsisten ditemukan di setiap

kelompok sampel. Akan tetapi, pengaruh tersebut ditemukan signifikan

jika kelompok-kelompok sampel digabungkan menjadi satu kelompok

sampel.

3. Penelitian dilakukan oleh Maria Oktaria (2012) mengenai “Pengaruh

Motif Kognitif dan Motif Afektif Terhadap Minat Beli Konsumen pada

Mermaid Boutique di Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah motif kognitif dan motif afektif berpengaruh secara

parsial maupun simultan terhadap minat beli konsumen. Populasi dari

penelitian ini adalah konsumen “Mermaid” boutique. Teknik pengambilan


(43)

menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan

rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda, Uji F dan Uji t

pada taraf signifikan 5% dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil analisis

dapat diketahui bahwa motif kognitif dan motif afektif secara parsial

maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Evi Rinawati Simanjuntak dengan judul

“Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Adopsi Produk Berteknologi Tinggi

Pada Konsumen di Indonesia”. Berdasarkan pada kerangka teori

Technology Adoption Model (TAM), penelitian dilakukan dengan metode

survei dan pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh

langsung terhadap keinginan untuk mengadopsi produk berteknologi

tinggi, melainkan melalui perceived usefulness. Keterlibatan konsumen

dengan internet dan e-shopping tidak terlihat dapat membentuk perceived

usefulness dari produk berteknologi tinggi tersebut. Pada penelitian ini

data menunjukkan bahwa perceived ease-of-use berkontribusi dalam

pembentukan perceived usefulness.

5. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rorlen (2007) mengenai “Peran

Kelompok Acuan dan Keluarga Terhadap Proses Keputusan Untuk

Membeli” mngungkapkan bahwa sebelum seseorang memutuskan untuk


(44)

peranan orang lain dalam mempengaruhi keputusan pembelian tersebut.

Seseorang atau individu berpotensi untuk dipengaruhi oleh berbagai tipe

orang maupun kelompok yang melakukan kontak dengan mereka atau

yang mereka amati.

F. Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar II.1

Kerangka Konseptuan Penelitian

Keterangan:

= Pengaruhgaya hidup brand minded(X1) dan peran kelompok

acuan (X2) secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap minat beli

(Y)

= Pengaruh gaya hidup brand minded(X1) dan peran kelompok

acuan (X2) secara simultan atau bersama-sama terhadap minat

beli (Y)

Gaya Hidup brand

minded(X1)

Peran Kelompok Acuan (X2)

Minat Beli (Y)


(45)

G. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. Dari kerangka

penelitian yang dilakukan, maka dapatlah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Gaya hidup brand mindeddan peran kelompok acuan secara simultan atau

bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli produk Samsung Android.

2. Gaya hidup brand minded berpengaruh terhadap minat beli produk

Samsung berbasis Android.

3. Peran kelompok acuan berpengaruh terhadap minat beli produk Samsung


(46)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu pengumpulan data dengan

melakukan penelitian terhadap beberapa objek yang populasinya terbatas.

Sehingga kesimpulan yang akan ditarik terbatas pada beberapa objek yang

diteliti saja. Penelitian ini diarahkan untuk mengumpulkan informasi dan data

kemudian diolah, dianalisis, dan selanjutnya diambil kesimpulan berkenaan

dengan masalah yang diteliti.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian atau informan penelitian adalah subjek yang memahami

informasi penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami

objek penelitian (Bungin, 2007:76). Dalam penelitian ini subjek

penelitiannya yaitu pembeli atau konsumen yang datang langsung dan

mengunjungi CounterTrakomindo Selular.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian yaitu apa yang menjadi sasaran (Bungin, 2007:76).

Obyek dalam penelitian ini yaitu variabel-variabel yang diteliti oleh


(47)

brand minded, peran kelompok acuan, serta minat beli terhadap produk

Samsung berbasis Android.

C. Waktu dan lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Counter Trakomindo Selular yaitu di Phone

MarketAmbarukmo Plaza LG Floor Kav. 1 dan 5, Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas (Sumarni dan

Wahyuni, 2006:22). Dari definisi tersebut, maka variabel dependen

adalah minat beli produk Samsung berbasis Android (Y).

b. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

penyebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen (Sumarni dan

Wahyuni, 2006:22). Dari definisi tersebut maka variabel independen

adalah gaya hidup brand mindeddan peran kelompok acuan.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal


(48)

a. Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan perilaku seseorang, bagaimana ia hidup,

menggunakan uangnya, dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya.

Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas, minat dan opini. Gaya hidup

brand minded merupakan gaya hidup individu yang berorientasi pada

penggunaan produk-produk yang memiliki merek eksklusif atau

terkenal

Indikator:

Gaya hidup brand minded yang dilihat dari kegiatan, minat ,dan

pendapat.

- Kegiatan terhadap brand minded yaitu senang membeli handphone

dengan merek terkenal yang sedang tren saat ini.

- Minat terhadap brand minded yaitu minat akan pembelian

handphonedengan merek eksklusif atau terkenal.

- Opini terhadap brand minded yaitu pendapat bahwa membeli

handphoneyang sedang tren saat ini dapat meningkatkan harga diri.

b. Peran Kelompok Acuan

Peran kelompok acuan merupakan kelompok yang berfungsi sebagai

referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi.

Indikator:

- Informasional

Memperoleh informasi dari teman, kerabat maupun keluarga


(49)

Informasi tentang pengalaman yang baik dalam penggunaan

produk Samsung berbasis Android.

- Normatif

Kewajiban atau tuntutan moral dari kelompok untuk membeli

produk Samsung berbasis Android.

- Ekspresi Nilai

Sifat menonjol produk yang secara visual sangat menarik.

Produk Samsung berbasis Android yang secara verbal sangat

mudah digambarkan oleh teman, saudara, keluarga maupun

tetangga.

Banyak dari teman maupun keluarga yang menggunakan Produk

Samsung berbasis Android.

c. Minat Beli

Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu

merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian

yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan

pembelian.

Indikator:

- Kecenderungan membicarakan produk Samsung berbasis Android

kepada individu atau kelompok disekitarnya.

- Konsumen mencari informasi mengenai produk Samsung berbasis

Android dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif


(50)

- Konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Samsung berbasis

Android daripada merek lain.

- Konsumen akan membeli produk Samsung berbasis Android

3. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert yang menunjuk

pada suatu pertanyaan mengenai tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan.

a. SS merupakan jawaban sangat setuju, diberi skor 5.

b. S merupakan jawaban setuju, diberi skor 4.

c. N merupakan jawaban netral, diberi skor 3.

d. TS merupakan jawaban tidak setuju, diberi skor 2.

e. STS merupakan jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2012: 215). Populasi yang digunakan adalah seluruh konsumen counter

Trakomindo Selular yang terletak di Phone Market Ambarukmo Plaza

Yogyakarta yang belum memiliki produk Samsung berbasis Android. Pada


(51)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi (Sugiyono, 2012:215). Sampel

dalam penelitian ini digunakan sebanyak 100 responden dan responden

tersebut belum memiliki produk Samsung berbasis Android dan berminat

untuk membeli smartphone. Perhitungan jumlah sampel ini dengan rumus

(Sugiyono,2011:69) :

n = . .

n = ( , ).( . ).( , )

( , )

n = 96,04 dibulatkan menjadi 100

Keterangan:

n : jumlah sampel

p : estimator proporsi populasi

q : 1-p (proporsi yang diinginkan memiiki karakteristik

tertentu)

Za : nilai uji dengan standar signifikan 5% (Za/2=1,96)

d : penyimpangan yang ditolerir

p.q : jika p dan q tidak diketahui maka dapat diganti dengan

0,25

Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat


(52)

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental

sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan

menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang

dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni,

2006:78). Kelebihan dari teknik pengambilan sampel ini yaitu kepraktisan

dalam pemilihan anggota sampel, dan kekurangan dari teknik pengambilan

sampel ini yaitu belum tentu responden memiliki karakteristik yang dicari

oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data langsung dari

setiap responden yang belum memiliki produk Samsung berbasis android dan

memiliki minat beli terhadap smartphone.

G. Sumber Data

1. Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang secara langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sumarni dan Wahyuni,

2006:85). Data primer penelitian ini berasal dari hasil pengisian

kuesioner yang diperoleh langsung dari responden saat penelitian, dalam

penelitian ini adalah data tentang variabel-variabel gaya hidup brand

minded, peran kelompok acuan, dan minat beli.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain,


(53)

sesuatu hal. Dalam penelitian ini data sekunder bersumber dari studi

kepustakaan berupa jurnal penelitian, artikel majalah, berita surat kabar

ataupun internet yang menunjang informasi berkaitan dengan penelitian.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mendapatkan data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan

berkomunikasi secara langsung atau bertanya kepada nara-sumber yang

dijadikan sumber utama. Pada penelitian ini wawancara dilakukan

melalui tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan karyawan

untuk memperoleh data yang berhubungan dengan topik penelitian.

2. Teknik Angket (Kuesioner)

Teknik ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk

mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada

responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen penelitian yang telah disusun. Maka kuesioner yang telah dibagi akan


(54)

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto,

2012:177) :

= N(∑XY) − (∑X)(∑Y)

{N∑X − (∑X) }{N∑Y − (∑Y) }

Dimana:

rXY : koefisien korelasi r hitung

X : nilai dari tiap butir

Y : nilai total tiap butir

N : jumlah sampel

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan

ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hit ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hit < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka


(55)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41). Dalam menghitung

reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai

berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186):

=

( −1) 1− ∑

Keterangan:

: reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ : jumlah varian butir : varian total

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak

digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha≥ 0,60 maka dinyatakan reliabledan jika Cronbach’s Alpha< 0,60 dinyatakan tidak reliable.

J. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data merupakan proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,


(56)

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linier berganda dapat disebut baik jika terbebas dari

asumsi-asumsi klasik statistik (Sunyoto, 2011:131). Uji asumsi-asumsi klasik meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas

dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal

sama sekali. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui normalitas

data adalah apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov

(Asymp.sig) > 0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal,

sedangkan apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran data

tidak mengikuti distribusi normal. Distribusi normal juga akan

membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal,

maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan mengikuti


(57)

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar

pengambilan keputusan lain dari uji normalitas adalah:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel-variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama

dengan nol. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui tidak

terjadinya masalah multikolinearitas yaitu apabila nilai VIF (variance

inflation factor) kurang dari 10 dan mempunyai nilai tolerance lebih

dari 0,1.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke


(58)

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang terjadi Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearmans

‘rho yaitu dengan mengkorelasikan nilai residual hasil regresi dengan

masing-masing variabel independen. Untuk kriteria pengujian

heteroskedastisitas yaitu apabila nilai signifikansi antara variabel

independen dengan residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas, tetapi jika signifikansi kurang dari 0,05 maka

terjadi masalah heteroskedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi ada atau

tidaknya Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi

variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID) dimana sumbu

Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y

prediksi – Y sesungguhnya). Dasar analisis dari uji Heteroskedastisitas

melalui grafik plot adalah sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

Heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi


(59)

2. Analisis Regresi Linier Berganda.

Secara sistematis persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai

berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):

Y = a + b1X1+ b2X2

Dimana:

Y = minat beli

a = konstanta

b1 = koefisien X1

X1 = gaya hidup brand minded

b2 = koefisien X2

X2 = peran kelompok acuan

Untuk menghitung persamaan regresi yaitu menghitung a, b1, b2 dapat

menggunakan persamaan berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):

b1 =

(∑ ) ∑ (∑ ) (∑ )(∑ ) (∑ )

b2=

(∑ ) ∑ (∑ ) (∑ )(∑ ) (∑ )


(60)

3. Uji F (secara simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari gaya hidup brand mindeddan

peran kelompok acuan secara bersama-sama (simultan) terhadap minat beli

responden pada produk Samsung berbasis Android. Pengujian secara

simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan antara F hitung

dengan F tabel.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu (Sunyoto, 2009:155) :

a. Menentukan Ho dan Ha:

Ho: b1, b2= 0

artinya gaya hidup brand mindeddan peran kelompok acuan tidak

berpengaruh terhadap minat beli pada produk Samsung berbasis

Android

Ha: minimal salah satu dari b1, b2≠ 0

artinya gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan

berpengaruh terhadap minat beli pada produk Samsung berbasis

Android.

b. Menentukan level of significance(α)

Level of significance (α) dalam penelitian ini adalah sebesar 5% atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom (df)

pembilang (numerator) dan df penyebut (denominator). Untuk df

pembilang menggunakan k-1, dan untuk df penyebut menggunakan


(61)

c. Menentukan nilai Fhitungdengan rumus (Sunyoto, 2009:155):

F = /

( )⁄

Dimana:

F = Harga F garis regresi yang dicari

K = banyaknya variabel bebas

n = jumlah sampel

R2= koefisien determinasi

d. Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya

variabel independen (gaya hidupbrand minded dan peran kelompok

acuan) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen (minat beli). Kriteria penerimaan dan penolakan

hipotesis juga dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas yang

dihasilkan. Apabila memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka

dinyatakan signifikan.

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang artinya

variabel independen (gaya hidupbrand minded dan peran kelompok

acuan) secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen (minat beli). Kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis juga dapat dilakukan dengan melihat nilai

probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai probabilitas lebih


(62)

4. Uji t (secara parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto, 2009:152) :

a. Menentukan Ho dan Ha.

Ho : b1= 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh gaya hidup

brand minded terhadap minat beli produk Samsung

berbasis Android

Ha : b1≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh gaya hidup brand

mindedterhadap minat beli produk Samsung berbasis

Android

Ho : b2= 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh peran

kelompok acuan terhadap minat beli produk Samsung

berbasis Android

Ha : b2 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh peran kelompok

acuan terhadap minat beli produk Samsung berbasis

Android

b. Menentukan level of significance(α):

Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat signifikannya

sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-k-1 dan n merupakan


(63)

c. Menentukan nilai thitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:152):

ti =

Dimana:

ti = t hitung koefisien i

bi = koefisien regresi variabel i

sbi = standar error dari i

d. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Jika -thitung< -ttabel atau thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis juga dapat dilakukan

melalui nilai probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai

probabilitas kurang dari 0,05 maka dinyatakan signifikan.

Jika thitung≤ ttabel atau -thitung ≥ -ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis juga dapat dilakukan

melalui nilai probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai

probabilitas lebih dari 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan.

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari

variabel independen (gaya hidupbrand mindeddan peran kelompok acuan)

terhadap variabel dependen (minat beli). Adapun rumus yang digunakan


(64)

R2 = ∑ ∑

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi

X1,2 = variabel independen (gaya hidup brand mindeddan peran

kelompok acuan)

Y = variabel dependen (minat beli) b1,2 = koefisien regresi


(65)

48

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Trakomindo Selular merupakan salah satu counter di area Phone Market

Ambarukmo yang menghadirkan beragam gadget terkini. Counter yang berlokasi

di lantai LG Ambarukmo Plaza ini menawarkan beragam kemudahan bagi para

konsumen yang sedang mengincar gadget terbaru. Trakomindo Selular

menawarkan beragam gadget terbaru dan second, aksesoris, servis, perdana,

hingga aplikasi. Untuk setiap pembelian gadget di counter ini para konsumen

diberikan beragam aplikasi terbaru secara cuma-cuma dan tidak

tanggung-tanggung untuk updateatau menambah aplikasi para konsumen bisa mendapatkan

garansi hingga 1 tahun.

A. Sejarah Singkat

Kegiatan usaha dari Trakomindo Selular dimulai sejak tahun 2000.

Awal mula usaha ini berlokasi di gedung Wisma BDNI lantai II Jl. Jendral

Sudirman nomor 59, akan tetapi karena pasar di Ex-BDNI dirasa sudah mulai

sepi maka pada tahun 2006 Trakomindo Selular berpindah lokasi di Phone

Market Ambarukmo Plaza LG Floor Kav. 1 dan 5, Yogyakarta. Usaha ini

didirikan pertama kali oleh Andi. Modal pertama kali didirikannya usaha ini

sebesar 100 juta rupiah dan keseluruhannya merupakan modal sendiri.

Sedangkan modal untuk kegiatan operasional sehari-hari berasal dari


(66)

mereka masih menyediakan stok ponsel yang terbatas saja sambil berjalannya

waktu mereka menambah stok ponsel yang ada serta menambah kelengkapan

yang ada untuk pelayanan tambahan dari toko. Dari awal berdirinya hingga

sekarang ini, Trakomindo Selular berkembang dengan sangat pesat. Hal ini

didukung dengan adanya teknologi ponsel, sehingga permintaan konsumen

pun semakin bertambah. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi

kebutuhan konsumen akan handphone dan meningkatkan efektifitas agar

Trakomindo Selular dapat terus berkembang dan bertahan dalam usaha

ponsel.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Trakomindo Selular bersifat informal. Tidak ada

garis tegas yang memisahkan antara posisi pimpinan dengan para karyawan.

Masing-masing karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah

diatur sebelumnya. Bagian tugas dan tanggung jawab yang ada pada

Trakomindo Selular yaitu:

1. Pimpinan merangkap bagian keuangan

Bertugas mengkoordinir kegiatan di counter, menentukan jadwal

pengadaan barang, mengawasi kegiatan jalannya counter, bertanggung

jawab terhadap keluar masuknya uang, dan melakukan order barang

sehingga jangan sampai ada seri ponsel yang kosong.

2. Administrasi

Bertugas melakukan pencatatan stok barang, barang yang terjual, dan


(1)

113

Lampiran

6


(2)

UJI REGRESI LINEAR BERGANDA


(3)

(4)

N 2-tailed

1-tailed N 2-tailed

1-tailed N 2-tailed 1-tailed 3 0.9969 0.9877 37 0.3246 0.2746 71 0.2334 0.1967 4 0.9500 0.9000 38 0.3202 0.2709 72 0.2318 0.1953 5 0.8783 0.8054 39 0.3160 0.2673 73 0.2302 0.1940 6 0.8114 0.7293 40 0.3120 0.2638 74 0.2286 0.1926 7 0.7545 0.6694 41 0.3081 0.2605 75 0.2271 0.1913 8 0.7067 0.6215 42 0.3044 0.2573 76 0.2256 0.1900 9 0.6664 0.5822 43 0.3008 0.2542 77 0.2241 0.1888 10 0.6319 0.5494 44 0.2973 0.2512 78 0.2226 0.1876 11 0.6021 0.5214 45 0.2940 0.2483 79 0.2212 0.1864 12 0.5760 0.4973 46 0.2907 0.2455 80 0.2198 0.1852 13 0.5529 0.4762 47 0.2876 0.2429 81 0.2185 0.1840 14 0.5324 0.4575 48 0.2845 0.2403 82 0.2171 0.1829 15 0.5140 0.4409 49 0.2816 0.2377 83 0.2158 0.1817 16 0.4973 0.4259 50 0.2787 0.2353 84 0.2145 0.1806 17 0.4821 0.4124 51 0.2759 0.2329 85 0.2132 0.1796 18 0.4683 0.4000 52 0.2732 0.2306 86 0.2120 0.1785 19 0.4555 0.3887 53 0.2704 0.2282 87 0.2107 0.1775 20 0.4438 0.3783 54 0.2679 0.2261 88 0.2095 0.1764 21 0.4329 0.3687 55 0.2654 0.2240 89 0.2084 0.1754 22 0.4227 0.3598 56 0.2630 0.2219 90 0.2072 0.1744 23 0.4132 0.3515 57 0.2607 0.2199 91 0.2060 0.1735 24 0.4044 0.3438 58 0.2584 0.2180 92 0.2049 0.1725 25 0.3961 0.3365 59 0.2562 0.2161 93 0.2038 0.1716 26 0.3882 0.3297 60 0.2540 0.2143 94 0.2027 0.1707 27 0.3809 0.3233 61 0.2519 0.2125 95 0.2016 0.1697 28 0.3739 0.3172 62 0.2499 0.2107 96 0.2006 0.1688 29 0.3673 0.3115 63 0.2479 0.2090 97 0.1995 0.1680 30 0.3610 0.3061 64 0.2459 0.2074 98 0.1985 0.1671 31 0.3550 0.3009 65 0.2440 0.2057 99 0.1975 0.1662 32 0.3494 0.2960 66 0.2421 0.2041 100 0.1965 0.1654 33 0.3440 0.2913 67 0.2403 0.2026

34 0.3388 0.2869 68 0.2385 0.2011 35 0.3338 0.2826 69 0.2368 0.1996 36 0.3291 0.2785 70 0.2351 0.1981


(5)

Tabel t

Level Of Significance Level Of Significance Level Of Significance

DF 0.025 0.05 DF 0.025 0.05 DF 0.025 0.05 1 12.706 6.314 34 2.032 1.691 67 1.996 1.668 2 4.303 2.920 35 2.030 1.690 68 1.995 1.668 3 3.182 2.353 36 2.028 1.688 69 1.995 1.667 4 2.776 2.132 37 2.026 1.687 70 1.994 1.667 5 2.571 2.015 38 2.024 1.686 71 1.994 1.667 6 2.447 1.943 39 2.023 1.685 72 1.993 1.666 7 2.365 1.895 40 2.021 1.684 73 1.993 1.666 8 2.306 1.860 41 2.020 1.683 74 1.993 1.666 9 2.262 1.833 42 2.018 1.682 75 1.992 1.665 10 2.228 1.812 43 2.017 1.681 76 1.992 1.665 11 2.201 1.796 44 2.015 1.680 77 1.991 1.665 12 2.179 1.782 45 2.014 1.679 78 1.991 1.665 13 2.160 1.771 46 2.013 1.679 79 1.990 1.664 14 2.145 1.761 47 2.012 1.678 80 1.990 1.664 15 2.131 1.753 48 2.011 1.677 81 1.990 1.664 16 2.120 1.746 49 2.010 1.677 82 1.989 1.664 17 2.110 1.740 50 2.009 1.676 83 1.989 1.663 18 2.101 1.734 51 2.008 1.675 84 1.989 1.663 19 2.093 1.729 52 2.007 1.675 85 1.988 1.663 20 2.086 1.725 53 2.006 1.674 86 1.988 1.663 21 2.080 1.721 54 2.005 1.674 87 1.988 1.663 22 2.074 1.717 55 2.004 1.673 88 1.987 1.662 23 2.069 1.714 56 2.003 1.673 89 1.987 1.662 24 2.064 1.711 57 2.002 1.672 90 1.987 1.662 25 2.060 1.708 58 2.002 1.672 91 1.986 1.662 26 2.056 1.706 59 2.001 1.671 92 1.986 1.662

27 2.052 1.703 60 2 1.671 93 1.986 1.661

28 2.048 1.701 61 2 1.670 94 1.986 1.661

29 2.045 1.699 62 1.999 1.670 95 1.985 1.661 30 2.042 1.697 63 1.998 1.669 96 1.985 1.661 31 2.040 1.696 64 1.998 1.669 97 1.985 1.661 32 2.037 1.694 65 1.997 1.669 98 1.984 1.661 33 2.035 1.692 66 1.997 1.668 99 1.984 1.660 100 1.984 1.660


(6)

Untuk α = 5%

df F df1 (0,5) F df2 (0,5)

1 161,4476 199,5000

2 18,5128 19,0000

3 10,1280 9,5521

4 7,7086 6,9443

5 6,6079 5,7861

6 5,9874 5,1433

7 5,5914 4,7374

8 5,3177 4,4590

9 5,1174 4,2565

10 4,9646 4,1028

11 4,8443 3,9823

12 4,7472 3,8853

13 4,6672 3,8056

14 4,6001 3,7389


Dokumen yang terkait

ANALISIS KEBUTUHAN DAN GAYA HIDUP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMSUNG ANDROID (SMARTPHONE) (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Malang)

1 48 16

Analisis Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Konsumen Smartphone Samsung Wilayah Jakarta Pusat)

0 13 160

ANALISIS PENGARUH MERK SAMSUNG TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI DELTA Analisis Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Smartphone Samsung Terhadap Minat Beli Konsumen Di Delta Cell Matahari Singosaren Surakarta.

0 4 13

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG TERHADAP MINAT BELI Analisis Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Smartphone Samsung Terhadap Minat Beli Konsumen Di Delta Cell Matahari Singosaren Surakarta.

0 2 14

Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen Produk Smartphone Blackberry di Kota Bandung.

0 6 21

Pengaruh country of origin, brand image dan persepsi akan harga pada minat beli smartphone samsung di Sleman dan kota Pematang Siantar studi pada konsumen samsung di samsung experience store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan era ponsel Pematang Siantar.

0 4 161

Pengaruh gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan terhadap minat beli produk smartphone Samsung berbasis android : studi kasus pada konsumen counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

1 2 137

PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK (BRAND IMAGE), DAN WORD OF MOUTH (WOM) TERHADAP MINAT BELI ULANG PRODUK (Studi Kasus pada Restoran Solaria Ambarukmo Plaza Yogyakarta).

3 33 152

PENGARUH SIKAP DAN GAYA HIDUP BRAND MINDED TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE PADA MAHASISWA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

1 1 178

Beberapa variabel yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta : studi kasus pada konsumen carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta - USD Repository

0 0 153