Tingkat Kemampuan Pengusaha Sektor Informal Mengakses Produk dan Jasa Perbankan

mengetahui produk dan jasa perbankan, sebanyak 33,6 menyatakan sekedar mengetahuinya dan sebanyak 18,2 lainya tidak mengetahui.

4.4.2 Tingkat Kemampuan Pengusaha Sektor Informal Mengakses Produk dan Jasa Perbankan

Dewasa ini lembaga perbankan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Selain lembaga yang dikenal selama ini dikenal masyarakat awam sebagai tempat penyimpanan uang dan benda - benda berharga lainnya, Lembaga perbankan juga menyediakan beragam jenis layanan - layanan keuangan. Dengan mengolah tanggapan dari responden, peneliti dapat menyimpulkan sejauh mana tingkat kemampuan pengusaha sektor informal mengakses lembaga perbankan. Tanggapan respoden atas kepemilkan atau penggunaan produk dan jasa perbankan dapat dilihat pada gambar berikut: Sumber: Data Primer setelah diolah Gambar 4.2 Tingkat Kemampuan Pengusaha Sektor Informal Mengakses Produk dan Jasa Perbankan 83,3 23,3 26,7 60 86,7 43,3 63,3 30 66,7 23,3 26,7 16,7 76,7 73,3 40 13,3 56,7 36,7 70 33,3 76,7 73,3 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 MemilikiMenggunakan Tidak MemilikiTidak Menggunakan Universitas Sumatera Utara Dari gambar diagram diatas dapat dilihat bagaimana tingkat kemampuan pengusaha sektor informal dalam mengakses lembaga pebankan. Adapun produk dan jasa bank yang diakses oleh para pengusaha adalah sebagai berikut: 1. Mayoritas pengusaha sektor informal telah mempercayai bank sebagai tempat menyimpan uang mereka, yakni sebanyak 83,3 dari pengusaha telah menabung di bank dan hanya sebanyak 16,7 diantaranya yang memilih untuk menyimpan sendiri. 2. Hanya sebanyak 23,3 pengusah sektor informal yang berinvestasi melalui simpanan deposito di bank. Sebahagian besar dari mereka yaitu sebanyak 76,7 lebih memilih untuk mempergunakan penghasilannya untuk hal lainnya. 3. Sama halnya dengan deposito, hanya sebanyak 26,7 pengusaha yang memiliki rekening Giro. Sedangkan sebanyak 73,3 lainnya tidak memilikinya. 4. Sebanyak 60 pengusaha mengaku bahwa mereka pernah memperoleh bantuan dana berupa kredit dari bank, sedangkan sebanyak 40 lainnya menyatakan tidak dikarenakan mereka memiliki cukup modal. 5. Mayoritas pengusaha sektor informal yakni sebanyak 86,7 menyatakan menggunakan layanan jasa pengiriman transfer dari bank. Sedangkan sebanyak 13,3 lainnya menyatakan tidak pernah bertransaksi jasa pengiriman transfer dari bank. 6. Sebanyak 43,3 pengusaha mempercayakan bank sebagai tempat untuk membayar tagihan - tagihannya berupa setoran air, listrik, telepon dan lainnya. Universitas Sumatera Utara Sedangkan sebanyak 56,7 lainya lebih memilih ke loket - loket pembayaran terdekat. 7. Sebagian pengusaha yaitu sebanyak 63,3 menyatakan bahwa mereka terkadang menerima pembayaran - pembayaran hasil penjualan, upah kerja atau pembayaran lainnya yang menyangkut kegiatan usahanya melalui bank. Sedangkan sebanyak 36,7 lainnya menyatakan tidak pernah. 8. Sebanyak 70 pengusaha tidak menggunakan kartu kredit dan sebanyak 30 lainnya telah memiliki atau menggunakan kartu kredit. 9. Sebanyak 63,7 diantara pengusaha mempergunakan ATM dan sebanyak 33,3 lainnya lebih memilih tidak menggunakannya. 10. Masih sedikit dari pengusaha yang tidak memanfaatkan fasilitas E-Banking berupa Sms Banking. Hal ini ditunjukkan bahwa hanya sebanyak 23,3 dari pengusaha yang mempergunakannya, sedangkan sebanyak 76,7 lainya tidak mempergunakannya. 11. Sama halnya dengan Sms Banking, hanya sebanyak 26,7 masyarakat yang mengakses layanan perbankan melalui Internet Banking, sedangkan sebanyak 73,3 lainnya tidak mengakses layanan tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas jika dilihat secara umum, dari tanggapan respoden diketahui bahwa rata - rata kemampuan pengusaha sektor informal dalam mengakses lembaga perbankan cukup buruk. Hal ini ditunjukkan bahwa hanya sebanyak 48,5 dari produk dan jasa perbankan yang telah diakses oleh para pengusaha sektor informal. Dan sebanyak 51.5 lainnya belum diakses oleh para pengusaha. Universitas Sumatera Utara 4.4.3 Manfaat Kepemilikan dan Penggunaan Pengusaha Sektor Informal Terhadap Produk dan Jasa Perbankan Dalam penelitian ini tentunya peneliti juga ingin mengetahui sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh responden jika mengangkses produk dan jasa perbankan dalam kehidupanya sehari - hari. Dalam pembahasan ini peneliti menggambarkannya dengan empat 4 macam tingkatan manfaat, antara lain; sangat bermanfaat, bermanfaat, kurang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Adapun beragam tanggapan yang dinyatakan oleh responden dapat dilihat pada gambar berikut. Sumber: Data Primer setelah diolah Gambar 4.3 Manfaat Kepemilikan dan Penggunaan Pengusaha Sektor Informal Terhadap Produk dan Jasa Perbankan 40 13,3 20 50 36,7 16,7 26,7 20 50 16,7 20 40 6,7 6,7 10 43,3 3,3 16,7 10 16,7 6,7 6,7 13,3 13,3 3,3 10 16,7 13,3 6,7 66,7 73,3 36,7 10 63,3 43,3 70 33,3 76,7 73,3 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Sangat Bermanfaaat Bermanfaat Kurang Bermanfaat Tidak Bermanfaat Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa manfaat mengakses produk dan jasa perbankan cukup beragam. Adapun tanggapan - tanggapan yang dinyatakan oleh para responden antara lain: 1. Manfaat tabungan bagi pengusaha, sebanyak 40 menyatakan tabungan sangat bermanfaat, sebanyak 40 menyatakan bermanfaat, sebanyak 13,3 menyatakan kurang bermanfaat dan hanya sebagian kecil yang menyatakan bahwa tabungan tidak bermanfaat yaitu sebanyak 6,7 dari pengusaha. 2. Manfaat deposito bagi pengusaha, hanya sebanyak 13,3 menyatakan sangat bermanfaat, sebanyak 6,7 menyatakan bermanfaat, sebanyak 13,3 menyatakan kurang bermanfaat dan sebanyak 66,7 menyatakan deposito tidak bermanfaat bagi mereka untuk saat ini. 3. Manfaat giro bagi pengusaha, sebanyak 20 menyatakan sangat bermanfaat, sebanyak 6,7 menyatakan bermanfaat, dan mayoritasnya menyatakan tidak bermanfaat bagi mereka yakni sebanyak 73,3. 4. Manfaat kredit bagi pengusaha, sebanyak 50 menyatakan kredit sangat bermanfaat dalam kegiatannya, sebanyak 10 menyatakan bahwa kredit tersebut bermanfaat, sebanyak 3,3 menyatakan kurang bermanfaat bagi mereka dan sebanyak 36,7 menyatakan bahwa kredit tidak bermanfaat bagi mereka untuk saat ini. 5. Manfaat jasa pengiriman transfer bagi pengusaha, sebanyak 36,7 menyatakan sangat bermanfaat, sebanyak 43,3 menyatakan bahwa jasa pengiriman bermanfaat bagi mereka, sebanyak 10 menyatakan kurang Universitas Sumatera Utara bermanfaat dan sebanyak 10 lainnya menyatakan jasa pengiriman transfer tidak bermanfaat bagi mereka. 6. Manfaat jasa setoran bagi pengusaha, menurut sebahagian besar pengusaha yakni sebanyak 63,3 berpendapat bahwa pembayaran setoran melalui bank tidak bermanfaat. Sebanyak 16,7 menyatakan kurang bermanfaat, sebanyak 3,3 menyatakan bermanfaat dan sebanyak 16,7 lainnya menyatakan sangat bermanfaat bagi mereka. Hal ini dikarenakan para pengusaha lebih memilih membayar setoran - setorannya ke loket - loket terdekat. 7. Manfaat jasa pembayaran bagi pengusaha, menurut sebahagian besar pengusaha yakni sebanyak 43,3 berpendapat bahwa adanya layanan pembayaran di bank tidak bermanfaat bagi mereka. Sebanyak 13,3 menyatakan kurang bermanfaat. Sebanyak 16,7 menyatakan bermanfaat bagi mereka dan sebanyak 26,7 menyatakan bahwa jasa pembayaran sangat bermanfaat bagi mereka. 8. Telah diketahui sebelumnya bahwa persentase pengusaha yang memiliki kartu kredit sangat sedikit. Maka melalui gambar diatas dapat disimpulkan bahwa hanya sebanyak 20 masyarakat yang menyatakan bahwa adanya kartu kredit sangat bermanfaat bagi mereka dan sebanyak 10 menyatakan bermanfaat. Sementara sebanyak 70 pengusaha menyatakan kartu kredit tidak bermanfaat bagi mereka. 9. Sebanyak 50 pengusaha menyatakan bahwa adanya ATM sangat bermanfaat bagi mereka. Sebanyak 16,7 menyatakan bermanfaat dan sebanyak 33,3 lainnya menyatakan tidak bermanfaat. Universitas Sumatera Utara 10. Hanya sebagian kecil masyarakat yang menyadari manfaat dari layanan E- Banking. Sebanyak 16,7 menyatakan bahwa Sms Banking sangat bermanfaat bagi mereka, sebanyak 6,7 menyatakan sekedar bermanfaat dan mayoritas diantara mereka menyatakan Sms Banking tidak bermanfaat bagi mereka yakni sebanyak 76,7 dari seluruh responden. 11. Sama halnya dengan kesadaran masyarakat tentang Sms Banking, hanya sebagian pengusaha yang menyadari manfaat dari Internet Banking yaitu sebanyak 20. Sebanyak 6,7 lainnya menyatakan sekedar bermanfaat dan sebanyak 73,3 pengusaha menyatakan Internet Banking tidak bermanfaat bagi mereka. Berdasarkan penjelasan diatas jika dilihat secara umum, dari tanggapan respoden diketahui bahwa sebanyak 50,3 menyatakan bahwa produk dan jasa perbankan tidak bermanfaat bagi mereka, sebanyak 6,3 menyatakan kurang bermanfaat, sebanyak 15,2 pengusaha sektor informal menyatakan bahwa produk dan jasa perbankan bermanfaat bagi mereka dan sebanyak 33,6 menyatakan sangat bermanfaat untuk kegiatannya sehari - hari. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan