Kebutuhan Perangkat Keras Analisis Fungsional Analisis Non-Fungsional

3.1.3. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan mencakup pekerjaan-pekerjaan penentuan kebutuhan atau kondisi yang harus dipenuhi, yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersinggungan antar berbagai pemangku kepentingan Stakeholder. Kebutuhan dari hasil analisis harus dapat dilaksanakan, diukur, diuji, terkait dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detail yang memadai untuk merancang sistem. Analisis kebutuhan pada penelitian ini mencakup tiga bagian, yaitu kebutuhan perangkat keras, analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

3.1.3.1. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat lunak yang akan dibangun menggunakan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut: 1. Sistem operasi Windows 7 Ultimate 32-bit. 2. Memori 4.00 GB 2,92 GB usable 3. Prosesor Intel R Core TM i3-2310M CPU 2.10GHz 2.10GHz

3.1.3.2. Analisis Fungsional

Analisis fungsional adalah analisis kebutuhan fungsi-fungsi yang harus ada pada sistem. Kebutuhan fungsional yang harus ada pada sistem adalah: 1. Sistem harus mampu membuka dan mengambil stream dari berkas AVI. 2. Sistem harus mampu mengkonversikan warna pada berkas AVI. 3. Sistem harus mampu memberikan nilai kecerahan atau kontras pada berkas AVI. 4. Sistem harus mampu membuat stream baru, mengatur format stream, dan menuliskan stream baru ke berkas AVI yang baru. 5. Sistem harus mampu menyimpan berkas hasil konversi warna pada berkas AVI dengan nama yang baru. Universitas Sumatera Utara

3.1.3.3. Analisis Non-Fungsional

Analisis non-fungsional adalah deskripsi dari fitur lain, seperti karakteristik dan batasan yang mendefinisikan kepuasan suatu sistem. Kebutuhan non-fungsional sistem meliputi: 1. Model tampilan performance Sistem harus mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. 2. Model penyimpanan data information Sistem harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti informasi berupa notifikasi apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh pengguna saat menggunakan sistem dan informasi tentang cara menggunakan sistem. 3. Model segi ekonomi economic Sistem harus mampu bekerja dengan baik tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. 4. Model pengontrolan sistem control Sistem harus tetap dikontrol, sehingga kinerja sistem tetap terjaga dan dapat bekerja dengan baik, serta dapat memberikan hasil baik juga. 5. Model efisiensi sistem efficiency Sistem harus sederhana, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan perangkat lunak. 6. Model pelayanan sistem service Sistem harus bisa dikembangkan terus sesuai perkembangan zaman, sehingga sistem tetap bisa berguna bagi orang banyak.

3.1.4. Gambaran Umum Sistem