Analisis Hubungan Komunikasi Pemasaran “Kripik Balado Shirley” dengan Perilaku Konsumen

i

ANALISIS HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN “KRIPIK
BALADO SHIRLEY” DENGAN PERILAKU KONSUMEN

RIZKA GUSTI AMELIA

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

ii

1

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Hubungan
Komunikasi Pemasaran “Kripik Balado Shirley” dengan Perilaku Konsumen

adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014

Rizka Gusti Amelia
NIM I34100052

2

3

ABSTRAK
RIZKA GUSTI AMELIA. Analisis Hubungan Komunikasi Pemasaran “Kripik
Balado Shirley” dengan Perilaku Konsumen. Dibimbing oleh DJUARA P. LUBIS
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripisikan penilaian pembeli

terhadap komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh“Kripik Balado Shirley”,
menganalisis hubungan karakteristik konsumen dengan bauran pemasaran, dan
menganalisis hubungan bauran pemasaran dengan perilaku konsumen dalam
memilih produk “Kripik Balado Shirley”. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Responden berjumlah 100 orang yang dipilih
berdasarkan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsumen “Kripik Balado Shirley”mayoritas berusia 15-31 tahun, berjenis
kelamin laki-laki, pendidikan sedang, pendapatan rendah dan memiliki status
bekerja. Karakteristik konsumen dengan bauran pemasaran hanya siginfikan
dengan faktor usia saja. Bauran pemasaran dengan perilaku konsumen (ikut
membeli produk “Kripik Balado Shirley”) adalah terdapat hubungan signifikan
mutu produksi dan promosi. Sedangkan bauran pemasaran dengan perilaku
konsumen (mengajak konsumen membeli produk “Kripik Balado Shirley”)
terdapat hubungan signifikan mutu produksi, harga produk, dan promosi.
Kata kunci: komunikasi, pemasaran, produk pertanian

ABSTRACT
RIZKA GUSTI AMELIA. Analysis of Relationship Marketing Communications
“Kripik Balado Shirley”on Consumer Behavior. Supervised by DJUARA P.
LUBIS.

This research has the objective to describe assessment buyers toward the
marketing communications conducted by “Kripik Balado Shirley”, analyze the
relationship of consumer characteristic related with the marketing mix, and
analyze the relationship marketing mix related with consumer behavior when
choose the product “Kripik Balado Shirley”. This research used quantitative and
qualitative approaches. Respondents number are 100 people selected by
accidental sampling technique. The results refer to the majority of consumers
“Kripik Balado Shirley” between 15-31 years old, male gender, middle of
education, low income and have a job. Characteristics of consumers related with
the marketing mix are significantly to the age factor only. Marketing mix related
with consumer behavior (participate to purchase the product “Kripik Balado
Shirley”) there are significant relationship quality production and promotion.
Meanwhile the marketing mix related with consumer behavior (invites the
consumers to purchase the product “Kripik Balado Shirley”) there are significant
relationship quality production, the price of the product, and promotion.
Keywords: communication, marketing, agricultural products

4

1


ANALISIS HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN “KRIPIK
BALADO SHIRLEY” DENGAN PERILAKU KONSUMEN

RIZKA GUSTI AMELIA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
pada
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

2


1

Judul Skripsi
Nama
NIM

: Analisis Hubungan Komunikasi Pemasaran “Kripik Balado
Shirley” dengan Perilaku Konsumen
: Rizka Gusti Amelia
: I34100052

Disetujui oleh

Dr Ir Djuara P. Lubis, MS
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Siti Amanah, MSc
Ketua Departemen


Tanggal Lulus: ________________

2

1

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang masih
memberikan nikmat jasmani dan rohani serta waktu yang bermanfaat bagi penulis
sehingga skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Komunikasi Pemasaran
“Kripik Balado Shirley” dengan Perilaku Konsumen“ dapat diselesaikan tanpa
hambatan dan masalah yang berarti.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Dr Ir Djuara P. Lubis, MS dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
mencurahkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan yang
sangat berarti selama penulisan skripsi ini.

2. Ibu Shirley dan seluruh pihak “Kripik Balado Shirley”, atas kebaikan,
dukungan, dan bantuan selama pengambilan data penelitian ini.
3. Ayahanda Drs Em. Dasril MA (alm), Ibunda Dra Indriani, serta kakak laki
laki tercinta Bang Adek, Uda Riand Meistika, Uda Rizki Novrianda, dan
Adik perempuan tersayang Rivani Fithri yang menjadi sumber motivasi
penulis dalam segala hal.
4. Kepada Saudara Muhammad Aditya atas semangat dan bantuannya selama
proses pengambilan data sampai penulisan skripsi ini.
5. Teman-teman seperjuangan Ditha Fitrialdi Putri, Tari Anggraini Saputri,
Venny Alawiyah, Sakinah Siregar, Anggi Pratama atas semangat dan
kebersamaan layaknya keluarga.
6. Teman-teman seperjuangan SKPM 47 atas semangat dan kebersamaan
selama ini, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga
terselesaikannya studi pustaka ini.
7. Teman-teman seperjuangan di Padang Irene Septika, Atika Suri, Stephanie
Octora, Ike Elvia, dan Vella Ishra Mesya yang telah mau meluangkan waktu
dan menemani selama proses pengambilan data.
8. Kepada responden yang telah mau dan menyempatkan waktunya untuk
mengisi kuesioner dan beberapa pertanyaan
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

pembaca dalam memahami lebih jauh tentang komunikasi pemasaran.

Bogor, Juli 2014

Rizka Gusti Amelia

2

1

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ....................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................3
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................3
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
Latar belakang ......................................................................................................1
Masalah Penelitian ...............................................................................................2
Tujuan Penelitian .................................................................................................3
Kegunaan Penelitian.............................................................................................3
PENDEKATAN TEORITIS ....................................................................................4

Tinjauan Pustaka ..................................................................................................5
Kerangka Pemikiran ...........................................................................................18
Hipotesis Penelitian............................................................................................19
Definisi Operasional...........................................................................................19
PENDEKATAN LAPANGAN ..............................................................................21
Metodologi Penelitian ........................................................................................23
Lokasi dan Waktu ..............................................................................................23
Teknik Pemilihan Responden dan Informan ......................................................23
Teknik Pengumpulan Data .................................................................................23
Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...............................................................24
GAMBARAN UMUM ..........................................................................................27
Profil Usaha “Kripik Balado Shirley” ................................................................27
Visi dan Misi “Kripik Balado Shirley” ..............................................................28
Mitra UMKM “Kripik Balado Shirley” .............................................................28
Konsep Pemasaran .............................................................................................30
Produk dan Jasa yang Ditawarkan “Kripik Balado Shirley” .............................30
KARAKTERISTIK KONSUMEN “KRIPIK BALADO SHIRLEY” ...................33
Usia ....................................................................................................................33
Jenis Kelamin .....................................................................................................34
Pekerjaan ............................................................................................................35

Pendidikan ..........................................................................................................35
Pendapatan .........................................................................................................35
BAURAN
PEMASARAN
DAN
HUBUNGANNYA
DENGAN
KARAKTERISTIK KONSUMEN ........................................................................37
Mutu Produksi ....................................................................................................37
Harga Produk .....................................................................................................38
Tempat Pemasaran .............................................................................................39
Komunikasi Pemasaran ......................................................................................40
Hubungan Karakteristik Konsumen dengan Penilaian terhadap Bauran
Pemasaran ..........................................................................................................43
Hubungan Usia dengan Bauran Pemasaran .......................................................44
Hubungan Jenis Kelamin dengan Bauran Pemasaran ........................................45
Hubungan Pekerjaan dengan Bauran Pemasaran ...............................................46
Hubungan Pendidikan dengan Bauran Pemasaran .............................................46
Hubungan Pendapatan dengan Bauran Pemasaran ............................................47


2
PERILAKU KONSUMEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BAURAN
PEMASARAN ....................................................................................................... 49
Keputusan Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” ............................... 49
Keputusan Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado
Shirley” .............................................................................................................. 50
Hubungan Bauran Pemasaran dengan Perilaku Konsumen .............................. 51
Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Ikut Membeli Produk .......... 51
“Kripik Balado Shirley”..................................................................................... 51
Hubungan Mutu Produksi dengan Keputusan Ikut Membeli Produk ................ 51
“Kripik Balado Shirley”..................................................................................... 51
Hubungan Harga Produk dengan Keputusan Ikut Membeli Produk ................. 52
“Kripik Balado Shirley”..................................................................................... 52
Hubungan Tempat Pemasaran dengan Keputusan Ikut Membeli Produk ......... 53
“Kripik Balado Shirley”..................................................................................... 53
Hubungan Komunikasi Pemasaran dengan Keputusan Ikut Membeli
Produk ................................................................................................................ 53
“Kripik Balado Shirley”..................................................................................... 53
Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Mengajak Konsumen
untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” .............................................. 54
Hubungan Mutu Produksi dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk
Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” ......................................................... 55
Hubungan Harga Produk dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk
Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” ......................................................... 56
Hubungan Tempat Pemasaran dengan Keputusan Mengajak Konsumen
untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” .............................................. 57
Hubungan Komunikasi Pemasaran dengan Keputusan Mengajak
Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” ............................ 57
PENUTUP ............................................................................................................. 59
Simpulan ............................................................................................................ 59
Saran .................................................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 60
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 79

3

DAFTAR TABEL

1
2
3
4

Perbedaan beberapa media komunikasi menurut kualitas fungsinya
Matriks perbandingan keunggulan dan keterbatasan media komunikasi
Matriks perbandingan ragam dan efek media komunikasi
Produk pertanian yang diproduksi oleh “Kripik Balado Shirley” tahun
2014

Jumlah dan persentase responden berdasarkan karakteristik konsumen
tahun 2014
6 Jumlah dan persentase responden berdasarkan bauran pemasaran tahun
2014
7 Nilai koefisien korelasi dan signifikansi berdasarkan hasil pengujian
korelasi antara karakteristik konsumen dengan bauran pemasaran
“Kripik Balado Shirley” pada tahun 2014
8 Jumlah dan persentase responden menurut keputusan ikut membeli
terhadap produk “Kripik Balado Shirley” pada Tahun 2014
9 Nilai koefisien korelasi dan signifikansi berdasarkan hasil pengujian
korelasi antara bauran pemasaran dengan perilaku konsumen yaitu ikut
membeli produk “Kripik Balado Shirley” pada tahun 2014
10 Nilai koefisien korelasi dan signifikansi berdasarkan hasil pengujian
korelasi antara bauran pemasaran dengan perilaku konsumen yaitu
mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”
pada tahun 2014

10
11
14
29

5

33
37

44
49

51

55

DAFTAR GAMBAR
1
2
3

Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi
Kerangka pemikiran
Persentase responden berdasarkan media promosi “Kripik Balado
Shirley”

5
17
41

DAFTAR LAMPIRAN
1
2

3
4

Nama Responden
Produk Pertanian yang Dihasilkan, Bahan Baku dan Jumlah Produk
Berdasarkan UMKM yang Bermitra dengan “Kripik Balado Shirley”
Tahun 2014
Hasil Uji Statistik
Dokumentasi

63

67
71
77

4

1

PENDAHULUAN

Latar belakang

Padang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat yang juga tempat
keluar masuk bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Sumatera Barat.
Keindahan alam Sumatera Barat menjadi salah satu daya tarik bagi parawisata
untuk berkunjung secara langsung kesana. Hampir setiap wisatawan yang pulang
dari Sumatera Barat selalu membeli prodok kripik balado ini sebagai oleh-oleh
untuk keluarga ataupun rekan-rekannya. Kripik balado adalah makanan khas dari
Sumatera Barat yang sudah ada sejak dahulu kala. Peranan kripik balado
merupakan sumber penghidupan orang banyak dan berfungsi sebagai penunjang
kelangsungan kelestarian lingkungan hidup serta meningkatkan produktifitas
sumber daya alam.
Keberadaan kripik balado telah membantu perekonomian masyarakat,
dalam hal memberikan lapangan pekerjaan, terutama pada para wanita.
Banyaknya sumber informasi dan promosi dalam strategi pemasaran, dapat
meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli produk makanan kekhasan,
kedaerahan dan keaslian suatu daerah. Oleh karena itu, kripik balado membawa
dampak positif pada pariwisata, karena menarik wisatawan untuk berkunjung
membeli kripik balado sebagai oleh-oleh ciri khas suatu daerah dan menambah
pemasukan bagi daerah tersebut.
Menurut Morisson (2007) dikutip oleh Mahakami (2008), komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menciptakan kesadaran atau
pengetahuan mengenai produk dengan berbagai atributnya, menginformasikan
kelebihan produk, menciptakan citra produk, atau menciptakan sikap positif,
preferensi, dan keinginan membeli produk bersangkutan. Komunikasi pemasaran
biasanya ditujukan untuk menarik konsumen sebanyak mungkin. Setiap
konsumen memiliki perilaku yang berbeda dalam menanggapi strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan atau industri penghasil produk
tertentu, seperti perusahaan penghasil produk kripik balado. Selain itu, Kotler
(2000) dikutip oleh Kusumastuti (2009), menyatakan bahwa komunikasi
pemasaran sebagai usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik, terutama
konsumen sasaran, mengenai keberadaan suatu produk di pasar. Konsep yang
sering digunakan untuk menyampaikan pesan dikenal dengan bauran promosi.
Bauran promosi tersebut terdiri atas iklan, penjualan tatap muka, promosi
penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas dan pemasaran langsung.
Komunikasi pemasaran adalah sebuah proses perencanaan marketing
komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk
mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran,
seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive
marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi
yang maksimum. Komunikasi pemasaran sering disebut sebuah proses strategi
bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk
menggerakkan brand value. Dalam “Kripik Balado Shirley”, komunikasi

2
pemasaran yang dilakukan melalui media cetak dan media elektonik yang mana
berupa penayangan iklan di stasiun TV Padang (Padang TV dan Favorit TV),
penayangan di radio, kartu nama, brosur serta pamflet-pamflet yang dipajang di
beberapa titik di pinggir jalan kota Padang.
Hal ini mempengaruhi perilaku konsumen untuk terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Konsumen sering
digolongkan kedalam dua jenis, yaitu konsumen individu dan konsumen
organisasi (Sumarwan 2002). Konsumen individu adalah mereka yang membeli
barang dan jasa untuk digunakan oleh mereka sendiri. Konsumen individu juga
mungkin membeli barang dan jasa untuk diberikan lagi kepada orang lain sebagai
bentuk hadiah atau oleh-oleh. Sedangkan konsumen organisasi meliputi organisasi
bisnis, lembaga sosial, kantor pemerintah dan lain-lainnya yang membeli barang
dan jasa atas dasar kebutuhan kegiatan organisasinya.
Setiap jenis konsumen memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda,
mulai dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan. Hal
tersebut menyebabkan perilaku setiap konsmen pun beragam. Perlunya melakukan
komunikasi pemasaran bertujuan untuk mengenalkan keunggulan-keunggulan
dari suatu produk kepada konsumen, sehingga produk tersebut memperoleh
perhatian dari konsumen. Perilaku konsumen terhadap suatu perusahan dan
produknya sangat berhubungan pada keberhasilan atau kegagalan strategi
pemasaran perusahaan. Pada saat konsumen bersikap negatif terhadap aspek
praktek pemasaran perusahaan, mereka tidak hanya menghentikan penggunaan
produk perusahaan, tetapi juga melibatkan kerabat dan kawan-kawannya untuk
melakukan hal yang sama. Melihat hal tersebut, produsen harus mengukur
pengetahuan, sikap serta tindakan konsumen terhadap berbagai dimensi seperti
kemasan, desain, merek, periklanan, wiraniaga, lokasi toko, dan ciri toko.
Produk utama Kripik Baladao Shirley adalah kripik balado, namun
terdapat juga banyak produk makanan lainnya yang merupakan ciri khas Sumatera
Barat. Target utama produk “Kripik Balado Shirley” adalah para wisatawan yang
berkunjung ke daerah Padang Sumatera Barat. Berdasarkan uraian di atas
hubungan komunikasi pemasaran produk olahan pertanian yang dilakukan “Kripik
Balado Shirley” terhadap perilaku konsumen dirasa relevan untuk dikaji dalam
penelitian ini.

Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibangun beberapa masalah
penelitian yang dirumuskan oleh pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana penilaian pembeli terhadap komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh “Kripik Balado Shirley”?
2. Bagaimana hubungan karakteristik individu dengan bauran pemasaran?
3. Bagaimana hubungan antara bauran pemasaran dengan perilaku konsumen?

3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk menghasilkan:
1. Deskripsi penilaian pembeli terhadap komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh “Kripik Balado Shirley”
2. Analisis tentang hubungan karakteristik konsumen dengan bauran pemasaran
3. Analisis hubungan antara bauran pemasaran dengan tindakan perilaku
konsumen

Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
komunikasi pemasaran yang dilakukan dalam memasarkan produk “Kripik Balado
Shirley” dan melihat sejauh mana efektivas komunikasi pemasaran tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih produk “Kripik Balado
Shirley”. Secara lebih khusus, penelitian ini akan bermanafat bagi beberapa pihak,
yakni:
1. Bagi akademisi: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis. Peneliti selanjutnya juga
diharapkan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan dari penelitian ini.
2. Bagi masyarakat: Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat
untuk mengenal produk olahan pertanian, khususnya “Kripik Balado Shirley”,
sehingga masyarakat tertarik untuk mencoba dan membeli. Selain itu, hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebuah penilaian masyarakat
mengenai komunikasi pemasaran yang dilakukan dari produk “Kripik Balado
Shirley” itu sendiri.
3. Bagi instansi terkait: Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan
dan perbaikan dalam meningkatkan kualitas produk serta komunikasi
pemasaran yang dilakukan, sehingga produk tersebut semakin dikenal
masyarakat dan memiliki pasar yang luas

4

5

PENDEKATAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka

Komunikasi
Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
Menurut Scramm (1955) dalam Shimp (2003), komunikasi merupakan proses
menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara
pengirim dengan penerima. Kesamaan pemikiran ini membutuhkan adanya
hubungan saling berbagi (sharing) antara pengirim dengan penerima. Kedua
pihak, pengirim maupun penerima pesan, harus menjadi partisipan yang aktif agar
pemikiran dapat saling dibagi.

Sumber

Pesan

Saluran
Penyampai
an Pesan

Penerima
(mengartik
an pesan)

Gangguan
(noise)

Umpan Balik
Gambar 1 Unsur-unsur dalam proses komunikasi

Semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan elemen, seperti sumber,
penerjemahan, pesan, saluran, penerima, interpretasi, gangguan, dan umpan balik
(Shimp 2003). Sumber adalah orang atau sekelompok orang yang sengaja dan
bertujuan untuk berkomunikasi. Sumber inilah yang berinisiatif untuk
berkomunikasi yang kemudian menerjemahkan pesan atau pemikiran yang telah
disampaikan dalam bentuk simbol, tanda-tanda, kalimat atau unsur non-verbal.
Pesan tersebut dapat berupa ide atau tujuan yang dikemukakan dalam bentuk kode
atau kumpulan simbol yang tersusun secara sistematis. Pesan dapat disampaikan
secara langsung ataupun tidak langsung kepada penerima. Setelah penerima
menerima pesan, maka penerima akan menginterpretasikan atau mengartikan
pesan yang telah disampaikan tersebut. Pesan yang melewati sebuah saluran

6
penyampaian pesan dipengaruhi oleh stimulus-stimulus eksternal yang sering
disebut sebagai noise atau gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan pesan
yang diterima oleh penerima menjadi kurang akurat, sehingga mempengaruhi
umpan balik. Umpan balik yaitu respon penerima yang diterima oleh sumber.
Melalui
komunikasi,
sikap
dan
perasaan
seseorang
atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya
akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh
penerima pesan tersebut.

Bauran Pemasaran
Konsep penting pemasaran adalah pertukaran. Didalam komunikasi
pemasaran dikenal dengan sebutan bauran pemasaran, yang mana terdiri dari
product, price, promotion, dan place. Bauran pemasaran membentuk faktorfaktor keputusan kunci dalam setiap rencana pemasaran termasuk dalam rencana
pemasaran produk pertanian. Sebagaimana pendapat Tjiptono (2004) bauran
pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk
membentuk karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Bauran
pemasaran dikelompokkan menjadi komponen 4P, yakni:
1. Produk (Products)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk
disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Harga (Price)
Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, harga
menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen
untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau
oleh konsumen sehingga yang harus diperhatikan adalah bagaimana harga dapat
menjadi daya tarik bagi wisatawan karena wisatawan sudah mengorbankan
sejumlah uang untuk mendapatkan kepuasan, apabila wisatawan tidak
mendapatkan apa yang diinginkan maka yang terjadi adalah wisatawan tidak mau
lagi berkunjung kesana.
3. Saluran Distribusi (Place)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap
jasa bagi para wisatawan yang memungkinkan mereka dapat dengan mudah
sampai pada tujuan. Seseorang pasti lebih memilih tempat yang praktis dan
terdekat dengan posisinya pada saat itu.
4. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler (2000), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan
pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Bauran promosi yang
dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada
beberapa faktor: sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik

7
target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan
menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull). Promosi
adalah kegiatan yang dilaksnakan dengan maksud menyampaikan produk atau
jasa yang akan ditawarkan pada calon konsumen atau wisatawan, kegiatan
promosi idealnya dilaksanakan secara berkesinambungan melalui beberapa media
yang efektif seperti pembuatan pamlet, brosur, kartu nama ataupun surat kabar
yang menarik.
Hasil penelitian Abubakar (2005) mengatakan bahwa iklan untuk produk
yang dibeli berdasarkan kebiasaan seharusnya ditampilkan sesering mungkin
untuk mengingatkan konsumen. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa
konsumen yang membeli berdasarkan kebiasan, biasanya tidak begitu mengingat
apa-apa yang akan dibelinya. Keinginan untuk membeli produk sering muncul
ketika konsumen diingatkan melalui iklan dengan cara melihat produk itu di toko.
Menurut Kotler dalam Kusumastuti Tahun 2000 menyebutkan bahwa
komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada
publik, terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar.
Konsep yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan dikenal dengan bauran
promosi (promotional mix). Terdapat beberapa macam ragam bauran promosi
sepejualan seperti iklan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling),
promosi penjualan (sale promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public
relations an publicity), dan pemasaran langsung (direct selling). Disamping itu
menurut Machfoedz (2010) dikutip dari hasil penelitian Anggraeni (2012) juga
mengatakan personal selling merupakan media respons langsung paling efektif
karena disampaikan secara langsung dalam pertemuan tatap muka antara
wiraniaga yang mewakili perusahaan dan konsumen sebagai pihak yang
membutuhkan produk atau jasa. Hal tersebut terjawab pada penelitian ini dimana
komunikasi wiraniaga yang dilakukan sebagai bentuk personal selling menjadi
ragam komunikasi pemasaran yang mudah terdedah oleh konsumen.
Pendapat Shimp (2003) dalam penelitian Anindi (2012) mengatakan
bahwa komunikasi pemasaran membantu kegiatan pemasaran berupa penjualan
perorangan, iklan, promosi penjualan, pemasaran sponsorship, publisitas, dan
komunikasi di tempat pembelian. Selain itu, media dalam melakukan komunikasi
pemasaran harus tetap diperhatikan, karena media penyampaian pesan memegang
peranan penting dalam proses komunikasi. Hasil penelitian Anggraeni (2012) juga
mengatakan bahwa ragam komunikasi pemasaran yang paling terdedah oleh
konsumen adalah komunikasi di toko dengan ditunjang oleh komunikasi yang
dilakukan oleh wiraniaga dan adanya promosi penjualan. Ragam komunikasi
lainnya seperti iklan, hubungan masyarakat, publisitas, dan sponsorship juga
mendukung keterdedahan walau tidak sebanyak ragam komunikasi di outlet,
wiraniaga, dan promosi penjual.
Komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang bertujuan
untuk membantu kegiatan pemasaran disebuah perusahaan. Komunikasi
pemasaran sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya
tarik pesan yang disampaikan, dan frekuensi penyajian Psigunanto (2006). Dalam
hasil penelitian Abubakar (2005), Pemasaran sangatlah penting karena merupakan
salah satu faktor kunci penentu keberhasilan bisnis. Dengan kata lain, pemasaran
merupakan inti seluruh aktivitas bisnis. Ini berkaitan dengan fungsi pemasaran
sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen Purnama (2001).

8
Proses promosi terjadi dalam proses komunikasi langsung maupun tidak
langsung, komunikasi verbal maupun non verbal. Beberapa peran komunikasi
dalam transaksi promosi antara lain memberikan informasi produk yang
ditawarkan. Ridwansyah (2008) telah meneliti bahwa bauran produk masih
menjadi perhatian utama oleh responden, dan hal ini harus menjadi perhatian
utama oleh pihak pengelola.
Agar suatu barang dan jasa atau sebuah produk kita dapat dikenal oleh
para khalayak dengan jumlah yang banyak, maka biasanya digunakan media
massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari
sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi
seperti surat kabar, radio, dan televisi. Pada hasil penelitian Anindi (2012), media
komunikasi yang digunakan untuk pemasarannya menggunakan media elektonik
seperti televisi dan siaran radio, sedangkan melalui media cetak menggunakan
iklan seperti poster atau billboard.
Terdapat dua ragam media massa yang pertama media elektronik dan yang
kedua media cetak. Contoh media elektonik seperti TV dan radio baik berupa film
maupun berupa iklan, sedangakan contoh dari media cetak meliputi surat kabar,
kartu nama, billboard, brosur, dan lain-lain.
1. Televisi
Pada saat sekarang ini televisi bisa dikatakan yang paling mendominasi
mengisi waktu luang hampir setiap orang. Hal ini disebabkan karena
televisi memiliki sejumlah kelebihan, terutama kemampuannya dalam
menyatukan antar fungsi audio dan visual, dan ditambah dengan
perpaduan warna yang menarik banyak perhatian khalayak. Televisi
adalah medium iklan yang banyak digunakan oleh para produsen, karena
jangkauannya yang luas dan kemampuan audio dan visualnya dalam
menyampaikan iklan. Televisi adalah medium untuk menyampaikan
banyak hal kepada masyarakat, salah satunya produk pertanian. Sekarang
produk-produk pertanian sudah banyak yang menggunakan televisi
sebagai media promosi, karena itu televisi mampu mengatasi jarak dan
waktu sehingga penonton yang tinggal didaerah pelosok atau di daerahdaerah terpencil juga dapat menikmati siaran promosi melalui televisi.
Dari khalayak yang tidak tahu menjadi tahu dengan adanya media promosi
melalui televisi. Salah satu contoh iklan produk pertanian yang
ditampilkan di televisi seperti, benih jagung, beras organik, susu, kacang
kedelai, dan lain-lain.
2. Radio
Salah satu kelebihan media promosi yang digunakan radio dibandingkan
dengan media lainnya ialah, radio lebih cepat memperoleh informasi dan
mudah dibawa kemana-mana. Radio bisa dinikmati sambil mengerjakan
pekerjaan lainnya yang mana hal ini tidak mungkin terjadi pada media lain
seperti televisi, surat kabar, dan lain-lain. Pada saat sekarang ini, radio
masih banyak digunakan oleh khalayak untuk media promosi, salah
satunya untuk mempromosikan produk pertanian. Dengan menggunakan
radio, khalayak dapat memperoleh informasi dengan berkomunikasi antara
pendengar radio dan penyiar radio, atau antara reporter radio dan penyiar
radio mengenai bahan-bahan apa saja yang digunakan oleh produk

9
pertanian tersebut. Informasi dan interaksi sosial dahulunya dibangun
lewat masyarakat yang saling berdekatan, sekarang interaksi sosial
tersebut dibangun melalui udara. Walaupun kehadiran televisi begitu
banyak diminati oleh khalayak, namun kehadiran televisi ternyata tidak
mampu menggeser penggemar radio. Radio memiliki fungsi yang sama
dengan televisi. Radio merupakan medium untuk menyampaikan berbagai
hal kepada masyarakat termasuk medium untuk beriklan. Radio telah
menjadi forum komunikasi antar pendengarnya. Mereka bisa saling
melakukan transaksi barang dan jasa yang dibutuhkannya. Iklan pun telah
mewarnai hampir semua program radio pada semua stasiun radio.
3. Surat kabar
Surat kabar bisa dikatakan media massa tertua sebelum adanya televisi dan
radio. Surat kabar memilki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh
mereka yang melek huruf, serta penggemar surat kabar lebih banyak
disenangi oleh orang tua daripada kaum remaja dan anak-anak. Salah satu
kelebihan untuk media promosi dalam surat kabar ialah mampu
memberikan informasi yang lengkap, bisa dibawa kemana-mana,
terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila diperlukan. Media ini
terdapat banyak cara memasarkan produk pertanian, baik
menginformasikan bahan-bahan produknya, dan lokasi penjualannya,
sehingga membuat khalayak merasa puas dengan informasi yang
didapatkan.
Pada saat sekarang ini banyak cara untuk melakukan media
pemasaran antara lain menggunakan kartu nama, billboard, surat kabar,
brosur, dan lain-lain. Media ini termasuk kedalam media cetak. Produk
pertanian salah satunya, sudah banyak yang menggunakan media cetak
seperti kartu nama, billboard, poster, dan brosur, untuk memasarkan
produk-produknya agar dikenal oleh para khalayak. Pada penelitian Anindi
(2012) dan Anggraeni (2012), mereka menggunakan billboard, kartu
nama, poster, dan brosur sebagai media promosi untuk produk pertanian.

10
Tabel 1 Perbedaan beberapa media komunikasi menurut kualitas fungsinya
Kualitas fungsi media
Radio
Televisi
Brosur
Surat kabar
Kemungkinan
menstimulasi debat dalam
+
+
0
konteks penerimaan
Kemudahan
mendapat
perhatian/memobilisasi
minat

+

+

-

0

Kapasitas
untuk
mendalami
dan
mendukung belajar aktif

0

0

+

0

Potensi berfungsi sebagai
pengingat

0

-

+

0

Kemudahan menyimpan
pesan-pesan

-

-

+

0

Kecepatan
(waktu
produksi singkat)

+

-

0

0

Fleksibilitas waktu

-

-

+

0

Fleksibilitas spasial

0

-

+

0

0

+

0

-

0

+

-

0

0

-

+

0

Biaya yang mungkin
untuk
mengintenvensi
orgaisasi
Biaya yang mungkin bagi
penerima
Kebebasan agen perubah
dalam menentukan isi
perubahan

Keterangan:
+ : Relatif tinggi dibandingkan dengan media massa lainnya
0 : Sebanding dengan media massa lainnya
- : Relatif rendah dibandingkan media massa lainnya

11
Tabel 2 Matriks perbandingan keunggulan dan keterbatasan media komunikasi
Media
Keunggulan
Keterbatasan
Surat Kabar
Fleksibilitas, tepat waktu, Umur informasi pendek,
mampu menangkap pasar kualitas gambar dan
lokal
dengan
baik, cetakan buruk, sedikit
jangkauan luas, tingkat audiens yang meneruskan
kepercayaan tinggi
informasi
Televisi

Informasi dapat dilihat,
didengar, dan gambar
yang bergerak sehingga
menarik perhatian yang
tinggi dan jangkauan luas

Biaya
tinggi,
kebingungan yang tinggi,
tingkat
penyampaian
yang cepat berlalu, dan
audiens
kurang
mempunyai daya seleksi

Radio

Mempunyai
banyak Audiens
hanya
penengar, dan biaya yang mendengarkan
saja,
rendah
perhatian yang lebih
rendah
dibandingkan
televisi, pemaparan yang
cepat berlalu

Majalah

Selektivitas emografi dan
geografi yang tinggi,
hasil cetakan berualitas
tinggi, berumur panjang,
jumlah pembaca yang
meneruskan
informasi
cukup baik

Waktu tunggu yang lama,
waktu sirkulasi terbuang,
dan tidak ada jaminan
posisi yang lebih baik

Perilaku Konsumen
Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu
konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli
barang dan produk untuk digunakan sendiri, sedangkan konsumen organisasi
adalah membeli barang atau produk untuk digunakan demi kepentingan bersama
atau kelompok. Jadi, perilaku konsumen adalah semua kegiatan dan tindakan yang
mendorong konsumen pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas
atau kegiatan mengevaluasi. dikutip dari penelitian Anindi (2012), aspek perilaku
ini dibagi menjadi tiga, yaitu: aspek kognitif, afektif, dan konatif. Kognitif
berhubungan dengan pengenalan dan pengetahuan obyek beserta atributnya, pada
aspek afektif memberikan tanggapan tentang perasaan terhadap obyek dan
atributnya. Aspek afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sikap hati, yang
menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu, apresiasi
(penghargaan) dan penyesuaian perasaan sosial, sedangkan aspek konatif

12
berkaitan dengan tindakan atau perilaku yang akan dilakukan oleh seorang
konsumen.
Katano berpendapat di dalam buku Sumarwan (2002) bahwa perilaku
konsumen akan dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap perekonomian dan
pendapatan mereka. Hal ini terlihat dalam penelitian Hindrayani (2013) telah
berhasil membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hasil ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (2008) didalam peranan harga yang
mana harga memainkan peranan penting bagi konsumen dalam penjualan, ada
pembeli yang sangat sensitif terhadap faktor harga yang menjadikan harga
menjadi satu-satunya pertimbangan membeli produk.
Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk
dan jasa akan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu, kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh produsen, faktor perbedaan individu konsumen, dan faktor
lingkungan konsumen. Konsumen sendiri memiliki sebuah karekteristik
diantaranya meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah pendapatan, dan
motivasi. Usia pada konsumen sangatlah penting karena konsumen yang berbeda
usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda, sedangkan pendidikan
dan pekerjaan merupakan sebuah karakteristik yang saling berhubungan.
Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
konsumen, lain dari pendapatan bahwa pendapatan merupakan imbalan yang
diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya, sedangkan
motivasi berdasarkan kebutuhan konsumen. Apabila konsumen merasa perlu dan
butuh, maka konsumen akan membeli produk tersebut. Terdapat hasil penelitian
Anindi dan Anggraeni (2012), dan Ridwansyah (2008) yang menyimpulkan
bahwa karakteristik usia, pendidikan, pekerjaan, sangat mempengaruhi konsumen
untuk membeli produk atau jasa.
Perilaku konsumen berusaha memahami bagaimana konsumen mencari,
membeli, menggunakan, dan menghabiskan produk dan jasa. Setiap konsumen
melakukan berbagai macam keputusan baik dalam pencarian, pembelian,
penggunaan produk, dan merek. Terdapat dua indikator yang mempengaruhi
perilaku konsumen. Pertama ikut membeli dan yang kedua dengan cara mengajak
konsumen untuk membeli produk yang sama. Siringoringo (2004) menjelaskan
bahwa terdapat 2 dimensi keputusan pembelian konsumen yaitu, derajat
pengambilan keputusan dan derajat keterlibatan dalam pembelian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen antara lain faktor
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Produk dan jasa memainkan peranan yang
sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena sebuah produk mampu
membawa pesan makna suatu budaya. Makna budaya adalah nilai-nilai, norma,
dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik atau melalui media iklan
dan sistem berpakain. Faktor budaya dalam pengambilan keputusan menurut hasil
penelitian Kaswita (2011) terdiri dari kebiasaan membeli, waktu pembelian, dan
frekuensi konsumsi, sedangkan faktor sosial dilihat dari indikator jumlah
tanggungan keluarga, lain halnya dengan faktor pribadi diantaranya pekerjaan,
pemilihan tempat berbelanja, pendapatan dan pengeluaran dalam berbelanja.
Dalam hasil penelitian, semua faktor tersebut berpengaruh dalam pengambilan
keputusan pembelian, dan faktor psikologis dilihat dari indikator motif pemilihan
tempat.

13

Hubungan antara Bauran Pemasaran dengan Perilaku Konsumen
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi sangatlah erat, hingga
sebagian pelaku bisnis menganggap komunikasi adalah pemasaran dan pemasaran
merupakan komunikasi. Komunikasi dan pemasaran tidak dapat dipisahkan
karena komunikasi dan pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi
dunia bisnis. Tanpa adanya komunikasi dalam pemasaran, masyarakat khususnya
konsumen tidak akan mengetahui tentang keberadaan suatu produk atau barang.
Produk yang dikomunikasikan dengan menarik akan memicu seseoramg
konsumen untuk menyadari akan kebutuhannya dan merasakan bahwa produk
tersebut dapat memenuhi kebutuhannya. Hasil penelitian Siringiringo (2004)
menyelidiki pengaruh strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen adalah,
bahwa konsumen ingin melihat strategi pemasarannya melalui kualitas produk,
kualitas pelayanan, harga, dan peningkatan kualitas merek, karena kepuasan
pelanggan mempengaruhi niat kembali (Weiss, 2003). Faktor lingkungan juga
menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memutuskan pembelian, dan studi
kemudian menyelidiki bahwa pengaruh faktor sosial atau individu juga dapat
menjadi pertimbangan dalam memutuskan pembelian.
Iklan juga merupakan ragam komunikasi yang memainkan peranan yang
sangat penting dalam mempengaruhi konsumen, karena iklan mampu memberikan
pesan, makna, dan informasi. Setiap hari kita diperlihatkan oleh ratusan tampilan
iklan baik di televisi, radio, surat kabar, billboard dan lainnya. Ada iklan yang
menarik, kurang menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik dimata
konsumen, sehingga para konsumen tidak pernah mengingat iklan tersebut.
Sejauh ini iklan dipercaya sebagai cara untuk mendongkrak penjualan oleh
kebanyakan pengusaha untuk kegiatan promosi dan pemasaran. Maksud utama
kebanyakan iklan adalah untuk membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk
melakukan sesuatu. Pada umumnya terdapat tiga tujuan utama dari iklan yaitu
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan, sedangkan tujuan pemasaran
adalah untuk mencoba meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan
adalah pilihan yang tepat.
Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam
pemasaran dimana, tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk. Terdapat dua macam elemen penting
dari arti perilaku konsumen yang mana pertama dalam proses pengambilan
keputusan, sedangkan yang kedua kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam
mengunakan barang. Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan
dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang startegi pemasaran,
kedua perilaku konsumen dapat membantu keputusan konsumen, dan ketiga
adalah pemasaran sosial yang mana penyebaran ide diantara konsumen dengan
memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu.
Dikutip dari penelitian Anggraeni (2012), mencoba mengukur sejauh mana
konsumen terdedah dengan ragam komunikasi pemasaran yang dilakukannya.
Komunikasi pemasaran yang digunakan berupa hubungan masyarakat,
komunikasi di toko, publisitas, sponsorship, promosi penjualan, iklan, dan
komunikasi yang dilakukan oleh wiraniaga.Ragam komunikasi yang paling
terdedah oleh konsumen adalah komunikasi ditempat dengan ditunjang

14
komunikasi yang dilakukan oleh wiraniaga tersebut. Menurut konsumen,
komunikasi yang didapatkan dari wiraniaga lebih jelas dan efektif sehingga terjadi
pemahaman dan maksud yang sama. Konsumen juga dapat menyampaikan timbal
baliknya secara langsung. Ragam komunikasi lainnya seperti iklan, hubungan
masyarakat, publisitas, dan sponsorship juga mendukung keterdedahan walau
tidak sebanyak ragam komunikasi di toko.

Tabel 3 Matriks perbandingan ragam dan efek media komunikasi
No
Judul Ringkasan
Ragam media komunikasi
Efek yang dihasilkan
1
Efektivitas Media Media elektronik (TV dan Konsumen
dapat
Komunikasi
radio), media cetak (iklan mengetahui suatu produk
Pemasaran
seperti
poster
atau dengan adanya iklan
Terhadap Perilaku billboard),
komunikasi melalui
media
Konsumen (Kasus lisan (word of mouth).
pemasaran
yang
Produk Teh Walini)
diperlihatkan
oleh
penjual, karena media
memegang
peranan
penting dalam proses
komunikasi
terhadap
perilaku konsumen.
2

Hubungan
Pelaksanaan
Komunikasi
Pemasaran Dengan
Perilaku
Pengunjung (Studi
Kasus
Serambi
Botani)

Melalui kerabat, keluarga,
komunikasi langsung di
outlet dengan wiraniaga,
media massa (artikel dan
iklan), sponsorship dan
publisitas.

Komunikasi pemasaran
yang paling berpengaruh
terhadap
konsumen
adalah
komunikasi
langsung
di
outlet,
karena komunikasi atau
informasi
yang
konsumen
dapatkan
lebih jelas dan efektif.
Sehingga
terjadi
pemahaman yang sama.
Konsumen juga dapat
menyampaikan timbal
baliknya secara langsung
sehingga pihak Serambi
Botani
dapat
memberikan
stimulus
untuk
mendorong
konsumen
kedalam
pemasaran. Komunikasi
lainnya seperti iklan,
publisitas,
dan
sponsorship
juga
mendukung
keterdedahan
walau
tidak sebanyak ragam

15
No

Judul Ringkasan

Ragam media komunikasi

3

Pengaruh
Media komunikasi yang
Pelaksanaan Bauran digunakan berupa iklan
Pemasaran
(radio, majalah, kartu
Terhadap
Proses nama, dan billboard)
Keputusan
Pembelian
Konsumen
Pada
Jamu Di Banda
Aceh

4

Strategi Pemasaran
Pada Rumah Makan
Sate Kiloan Empuk
Cibinong

5

Peran
Bauran Media yang digunakan
Pemasaran
melalui elektonik (TV dan
Terhadap Perilaku radio) sedangkan media
Pembelian
cetak (surat kabar, brosur,
Konsumen
kartu nama, poster, dan
billboard).

Konsep marketing mix
yaitu
produk,
harga,
tempat, dan promosi.
Sedangkan media yang
digunakan
dalam
pemasaran Rumah Makan
Sate Kiloan menggunakan
spanduk atau brosur.

Efek yang dihasilkan
komunikasi di outlet.
Media
pemasaran
produk industri jamu di
Banda Aceh berpengaruh
postif
terhadap
konsumen, terlihat dari
tanggapan
atau
pertimbangan konsumen
atas
masing-masing
indikator
bauran
pemasaran
melalui
produk, harga, promosi,
dan distirbusi tempat
industri
jamu.
Disamping itu omset
penjualan
jamu
meningkat
setiap
tahunnya.
Kebanyakan konsumen
memperoleh informasi
melalui spanduk atau
brosur dengan pengaruh
yang
cukup
besar
terhadap
keinginan
konsumen
untuk
mengunjungi
Rumah
Makan Sate Kiloan
Empuk dan mencoba
menu yang ditawarkan.
Media
sangat
berpengaruh
terhadap
perilaku
konsumen
dalam membeli suatu
produk, baik melalui
media
elektronik
maupun media cetak.
Terlihat dalam hasil
penelitian
yang
menyelidiki
pengaruh
komponen
bauran
pemasaran pada resiko
sebelum pembelian yang
dapat
diterima
dari
produk yang inovatif,
karena
kepuasan

16
No

Judul Ringkasan

Ragam media komunikasi

Efek yang dihasilkan
konsumen
mempengaruhi
niat
pembeli.

6

Peran
Bauran Iklan merupakan alat
Pemasaran
sebagai media komunikasi
Terhadap
pemasaran
yang
Keputusan
digunakan oleh Emping
Pembelian Emping Mlinjo
dan
bauran
Mlinjo
Di pemasaran
yang
Kelurahan
digunakan
meliputi:
Ngadirejo
produk, harga, tempat,
Kecamatan
dan promosi.
Kartasura

Penelitian
ini
telah
membuktikan
bahwa
iklan
mampu
mempengaruhi
keputusan
konsumen
untuk membeli emping
mlinjo. Produk, harga,
tempat, dan promosi
sangat
mempengaruhi
keputusan
konsumen
untuk membeli.

7

Analisis Produk Teh
Poci Bubuk dan
Implikasinya
Terhadap Strategi
Bauran Pemasaran
(Studi
Kasus
Kecamatan Slawi,
Kabupaten Tegal,
Jawa Tengah)

Iklan melalui media cetak
seperti koran. Strategi
pemasaran yang dilakukan
meliputi: strategi produk,
strategi harga, strategi
tempat,
dan
strategi
promosi.

Pengaruh
yang
dihasilkan
dengan
adanya
media
komunikasi
dalam
penelitian
ini
mengatakan
bahwa
perkembangan konsumsi
teh bubuk yang semakin
meningkat.

8

Kajian Pemasaran
Produk
Pangan
Olahan Di Beberapa
Kabupaten Di Jawa
Tengah

Strategi pemasaran yang
digunakan antara lain:
strategi produk, strategi
harga, strategi distribusi,
dan strategi promosi.

Efisiensi
pemasaran
produk pangan olahan
belum
begitu
berpengaruh
terhadap
konsumen,
karena
keuntungan
yang
diperoleh
masih
cenderung
kecil
dibandingkan
dengan
pedagang
perantara
(pengumpul
atau
pengecer).

9

Analisis Pemasaran iklan (radio dan koran).
Gula Kelapa di
Kabupaten Kulon
Pro