5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Seni Rupa
2.1.1 Pengertian Seni Rupa
Ada banyak ahli yang mendefinisikan arti kata seni. Tinjauan tentang seni yang dipakai oleh para ahli berbeda-beda sehingga definisi tentang seni pun
beragam. Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Susanto 2002:101 bahwa “seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat
indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia”. Sedangkan menurut Rondhi 2002:4, seni atau kesenian merupakan “salah satu unsur
kebudayaan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat terhadap nilai-nilai keindahan”. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut ada
kesamaan bahwa seni berkaitan dengan manusia dan keindahan. Manusia hidup di dalam suatu masyarakat yang memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil
ciptaan manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses belajar. Keberadaan seni seiring dengan lahirnya sebuah kebudayaan.
Pendapat lain menyatakan bahwa seni adalah “suatu keterampilan yang diperoleh dari pengalaman, belajar, atau pengamatan-pengamatan” Bahari
2008:62. Dalam Bahari 2008:63 dikatakan bahwa kata seni atau seniman tidak dikenal oleh orang Yunani. Seni dalam pengertian orang Yunani disebut teknik
dan seniman disebut artisan, tukang, atau perajin. Dari beberapa pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa seni merupakan suatu keterampilan yang diperoleh dari hasil pengalaman, belajar, pengamatan, yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan akan nilai-nilai keindahan dan menjadi salah satu unsur kebudayaan. Seni rupa merupakan salah satu bagian dari seni. Seni rupa dapat nikmati
melalui indera penglihatan. Seperti yang dijelaskan dalam Bastomi 1985:25 bahwa seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang pengamatannya melalui
indera mata karena seni rupa adalah seni yang manifestasinya kasat mata. Karya seni rupa selain dapat dilihat, dapat pula diraba wujudnya untuk dinikmati
keindahannya. Menurut Rondhi 2002:6 bahwa “seni rupa adalah seni yang
menggunakan unsur-unsur rupa sebagai media ungkapnya”. Dalam pengertian ini, terdapat unsur-unsur rupa yang digunakan untuk membuat suatu karya seni rupa.
Unsur-unsur rupa tersebut disusun sedemikian rupa berdasarkan prinsip-prinsip komposisi untuk menjadi suatu bentuk karya seni rupa Rondhi 2002:34.
Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seni rupa adalah salah satu cabang seni yang keindahannya dinikmati oleh indera
penglihatan dan indera rabaan yang terdapat unsur-unsur rupa di dalamnya dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip komposisi sehingga menjadi sebuah karya
seni rupa yang dapat mengungkapkan perasaan seseorang dan menimbulkan pengalaman batin bagi orang yang menghayatinya.
2.1.2 Karya Seni Rupa Dua Dimensi