Tabel 4.7. Prestasi kegiatan ekstrakurikuler siswa SMP N 1 Kesesi
No Nama Lomba
Tahun 20092010 Tahun 20102011
Juara ke:
Tingkat Juara
ke: Tingkat
Kab Kota
Pro pinsi
Nas ional
Kab Kota
Pro pinsi
Nas ional
1 Bola Voli
III -
- -
- -
- 2
Tolak Peluru I
- -
- -
- -
3 Seni Lukis
I -
- -
- -
- 4
Seni Tari I
- -
- -
- -
5 Macapat
- -
- -
II -
- 6
Karate -
- -
- II
- -
Sumber: Data Statistik SMP N 1 Kesesi
4.1.1.4 Keadaan Siswa Kelas IX G
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah siswa kelas IX G yaitu 40 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki dan 29 siswa perempuan. Dari 40 siswa tersebut
berasal dari desa yang berbeda-beda dalam satu kecamatan kesesi, tetapi ada pula beberapa siswa yang berasal dari beda kecamatan.
Siswa kelas IX G memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dari hasil wawancara dengan wali kelas IX G, diketahui bahwa rata-rata siswa sangat
bersemangat ketika guru menyampaikan materi pelajaran dengan menarik, hanya sebagian kecil saja yang tidak begitu antusias. Walaupun siswa-siswa kelas IX G
sangat bersemangat, tetapi tidak jarang hasil prestasi belajar mereka tidak dapat maksimal. Hal tersebut diantaranya dikarenakan pemahaman materi yang masih
kurang, sedang bermasalah dalam keluarga, dan sedang bermasalah dalam hal keuangan.
Dalam hal kedisiplinan, siswa kelas IX G termasuk cukup disiplin. SMP N 1 Kesesi menetapkan aturan disiplin yang ketat untuk para siswanya. Siswa kelas
IX G sudah paham benar aturan kedisiplinan, kerapian, dan kebersihan di sekolah karena sudah dua tahun belajar di SMP N 1 Kesesi. Mulai dari Kepala sekolah,
guru BK, guru mata pelajaran, dan wali kelas semuanya turut berperan serta dalam menerapkan disiplin di sekolah baik untuk siswa maupun guru itu sendiri.
Kelas IX G termasuk kelas yang diunggulkan dalam bidang prestasi akademik, namun ada beberapa siswa yang biasanya melakukan pelanggaran-
pelanggaran kecil. Pelanggaran yang dilakukan oleh siswa yaitu menaiki sepeda dari gerbang masuk sampai ke tempat parkir siswa. Sekolah ini membuat
peraturan bahwa siswa tidak boleh menaiki sepeda dari gerbang masuk ke tempat parkir yang terletak di bagian paling belakang sekolah. Peraturan tersebut
dimaksudkan agar siswa tidak saling mendahului temannya karena bisa terjadi keributan. Siswa harus menuntun sepedanya walaupun jaraknya cukup jauh.
Pelanggaran kecil lain biasanya adalah seragam yang tidak rapi atau tidak sesuai aturan dan siswa tidak membawa topi atau kelengkapan saat upacara bendera.
Wali kelas dan guru BK serta guru mata pelajaran selalu berkoordinasi untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan di sekolah untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut agar suasana belajar di dalam kelas menjadi lebih kondusif. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan guru dan siswa selalu menjaga
hubungan yang baik dan menerapkan kedisiplinan di sekolah agar di lain tempat siswa menjadi terbiasa untuk menerapkannya.
4.1.2 Lingkungan Sekitar