Pengertian Pembelajaran Pembelajaran Seni Rupa

Pemanfaatan pelepah pisang sebagai media berkarya tidak juga bebas dari berbagai kendala dalam Sulistyowati 2007 yaitu pelepah pisang mudah robek dan mudah berjamur saat disimpan maupun setelah karya selesai dibuat, namun kendala-kendala tersebut bukan berarti tidak bisa diatasi. Pelepah pisang sebaiknya tidak dijemur di tempat yang terlalu panas, tetapi cukup diangin-anginkan saja di tempat yang teduh. Bila menginginkan pelepah menjadi lebih rata atau halus bisa menggunakan setrika, tetapi dalam menggunakannya tidak boleh terlalu kasar dan penyetrikaan dilakukan dari satu arah saja. Pelepah yang mudah berjamur sebaiknya dijemur atau dikeringkan sampai benar-benar kering. Pelepah pisang disimpan di tempat kering dan tidak lembab. Pelepah pisang yang sudah menjadi lukisan sebaiknya dilapisi dengan silica gel, yaitu butiran-butiran kecil bahan kimia yang mampu menyerap kelembaban atau dengan cara dilapisi lem kayu atau vernis sehingga mengurangi kemungkinan berjamur.

2.3 Pembelajaran Seni Rupa

2.3.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan Briggs dalam Rifai 2009:191. Pendapat lain menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar Gagne dalam Rifai 2009:192. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat diketahui adanya suatu rancangan peristiwa yang sengaja dibuat kemudian dilaksanakan agar siswa memperoleh kemudahan dalam belajar. Definisi pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Sobandi 2008:152 adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada ketersediaan sumber belajar. Pembelajaran pada hakikatnya berintikan interaksi antara murid dengan guru dan lingkungannya Ismiyanto 2009. Sementara itu Syafii 2006:45 menyatakan bahwa pembelajaran sebagai suatu sistem, terdiri atas bagian yang lebih kecil atau komponen sistem. Sejumlah komponen tersebut yakni siswa, guru, lingkungan, tujuan, materi, strategi, dan evaluasi. Hal ini ditegaskan oleh Knirk dan Gustafson dalam Sobandi 2008:152 bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahapan rancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Pendapat serupa seperti yang dikemukakan oleh Sugandi 2005:28 bahwa pembelajaran bila ditinjau sebagai suatu sistem maka di dalam pembelajaran terdapat berbagai komponen yang saling berkaitan. Komponen- komponen tersebut adalah: tujuan, subjek belajar, materi pelajaran, strategi, media, evaluasi, dan penunjang. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang telah disusun yang terdiri dari rancangan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan yang di dalamnya terjadi interaksi antara guru dengan murid untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2.3.2 Pembelajaran Seni Rupa