29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Rejosari yang berjumlah 27 siswa dengan rincian 15 siswa putri dan 12 siswa putra. Penelitian ini dilakukan
pada semester II tahun pelajaran 2009 2010 pada siswa kelas V di SDN Rejosari. Kelas V diambil dalam penelitian ini karena peneliti mencermati
berbagai permasalahan yang muncul dalam setiap proses pembelajaran matematika, yaitu siswa sulit untuk mengerti tentang pembelajaran pecahan.
Dalam penelitian ini difokuskan kepada 9 siswa yang memiliki hasil belajar rendah, alasan pengambilan 9 siswa sebagai subjek penelitian adalah untuk
mempermudah peneliti dalam melakukan pengamatan aktiviats siswa dan meningkatkan hasil belajar siswayang rendah. Sebagaimana dalam hal ini
didukung oleh pendapat Sikayati 2008:57, subjek penelitian tindakan kelas dapat diambil dari data awal siswa yang mengalami banyak kesalahan dalam
mengerjakan tes atau soal evaluasi. Selain itu alasan pengambilan subjek adalah mempertimbangkan kemudahan pengamatan peneliti terhadap subjek penelitian.
3.2 Variabel Faktor yang Diselidiki:
3.2.1 Aktivitas siswa kelas V SDN Rejosari Ngampel Kendal memalui pembelajaran CD interaktif berindikator MASTER
3.2.2 Aktivitas guru kelas V SDN Rejosari Ngampel Kendal melalui media CD interaktif berindikator MASTER
3.2.3 Hasil belajar Matematika materi pecahan pada siswa kelas V SDN Rejosari Ngampel Kendal melalui pembelajaran media CD interaktif berindikator
MASTER
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan menggunakan desain penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas bersifat reflektif, yang
artinya dalam proses penelitian itu, peneliti selalu memikirkan apa dan mengapa suatu dampak tindakan terjadi di kelas. Dari pemikiran itu
kemudian dapat
dicari pemecahanya
melalui tindakan-tindakan
pembelajaran tertentu. Suyanto dalam Subiyantoro 2009:8. Dalam hal ini tindakan yang dilakukan peneliti adalah menggunakan media CD Interaktif
berindikator MASTER, disini guru sebagai fasilitator dan siswa aktif dalam pembelajaran sehingga dapat menciptakan suasana yang kondusif dan
menyenangkan, sehingga hal ini merupakan jawaban yang tepat untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN
Rejosari. Penelitian ini direncanakan sebanyak dua siklus, yaitu siklus I dan
siklus II. Siklus II digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kekurangan serta kelemahan yang ada pada siklus I.
Gambar .2.Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut Tripp dalam Subyantoro 2009:27
Keterangan: OA
: observasi awal P
: perencanaan T
: tindakan O
: observasi R
: refleksi RP
: revisi perencanaan
3.4 Perencanaan Tahap Penelitian