Keterkaitan Antara Karakteristik Pekerjaan dengan Kepuasan Kerja Keterkaitan Antara Iklim Organisasi, Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan kerja

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Keterangan : X1 = Iklilm Organisasi X2 = Karakteristik Pekerjaan Y = Kepuasan Kerja Iklim Organisasi X1 Leader facilitation and support fasilitas dan dukungan pemimpin, Workgroup cooperation, friendliness and warmth kerjasama kelompok, keramahan dan kehangatan, Conflict and pressure konflik dan tekanan kerja, Organizational planning rencana organisasi, Job standards Standar kerja, Jones et.al. dalam Davidson, 2000:28 openness Perencanaan organisasi yang terbuka Karakteristik pekerjaan X2 Variety of skill Identity of task Significance of task Autonomy Feedback Hackman Oldham dalam Robbins 2001:447 Kepuasan Kerja Y Compensation kompensasi Work it self pekerjaan itu sendiri Promation promosi Work group kelompok kerja Working condition kondisi kerja Robbin 2001:22

2.3. Hipotesis

Menurut Umi Narimawati 2007 : 73 “Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Berdasarkan dari kerangka pemikiran diatas, maka penulis berasumsi mengambil keputusan sementara hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Hipotesis Utama: Iklim organisasi dan karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung baik secara parsial maupun simultan. Sub Hipotesis: 1. Iklim organisasi pada PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung tinggi. 2. Karakteristik pekerjaan pada PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung tinggi. 3. Kepuasan kerja pada PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung tinggi. 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pegawai di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung. Sasaran pengamatan difokuskan pada suasana lingkungan kerja dalam organisasi pemerintah daerah PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung yang dirasakan oleh pegawai atau disebut dengan iklim organisasi. Selanjutnya untuk karakteristik pekerjaan difokuskan pada sifat dari pekerjaan pekerjaan yang dirasakan oleh pegawai serta untuk kepuasan kerja pegawai difokuskan kepada sikap dan perasaan pegawai atas hasil yang didapat melalui pekerjaan yang telah dilakukan. Populasi yang dijadikan unit pengamatan adalah pegawai negeri sipil yang bekerja di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Bandung yang jumlahnya sebanyak 1837 orang pegawai. 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh iklim organisasi dan karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja pegawai dilingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam pelaksanaan penelitian ini jenis atau bentuk penelitian yang digunakan adalah deskripif dan verifikatif. Menurut Sugiyono 2005:21 “Metode 40 deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisi suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran ciri-ciri variabel. Sedangkan metode verifikatif menurut Mashuri 2008:45 menyatakan bahwa, “Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”. Penelitian verifikatif dilakukan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Mengingat jenis atau bentuk penelitian adalah deskriptif-verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode survey. Metode survey yaitu pengumpulan data yang dilakukan terhadap suatu objek dilapangan dengan mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok Masri dan Sopian,1989:5. Selanjutnya dijelaskan bahwa jika suatu penelitian ingin menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesa, maka penelitian ini disebut penelitian penjelasan explanatory research.

3.2.2. Desain Penelitian

Untuk mencapai hasil penelitian yang sistematis maka peneliti harus membuat desain penelitian. Desain penelitian adalah rencana yang dibuat peneliti yang mendukung kegiatan penelitian dalam pengumpulan dan pengolahan data.