Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai
tugas merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pencegahan,
pengamatan dan pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan.
h. Bidang Sumber Daya Kesehatan Bidang Sumber daya Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan teknis, perencanaan dan penyusunan program, pengendalian dan
pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis serta pembinaan administrasi dan teknis di bidang sumber daya kesehatan
i. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan tekni,
perencanaan dan penyusunan program, pengendalian dan pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis serta pembinaan
administrasi dan teknis di bidang Kesehatan Masyarakat.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefiniskan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemnnya.
Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,
kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Berdasarkan pendekatan elemen adalah sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. [3]
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.2.1 Data
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Sementara data bisnis didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu
resources dan kejadian transactions yang terjadi. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata fact and entity adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.[3]
2.2.2.2 Informasi
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun masa yang akan datang. agar suatu informasi lebih berharga maka informasi tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan. 2.
Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.
Fungsi dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di
dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai
sebuah ingormasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.[3]
2.2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut. 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2.4 Supply Chain Management
Istilah “supply chain management” muncul pada akhir tahun 1980-an dan menyebar hingga kepelosok dunia sekitar tahun 1990. Pada waktu tersebut,
bisnis masih menggunakan istilah “logistic” dan ”operations management”. Dibawah ini merupakan beberapa definisi mengenai supply chain : [6]
a. “A supply chain is the aligmnet of firms that bring products or service to
market”
b. “A supply chain is a network of facilities and distribution options that
performs the functions of procurement of materials, transformation of these materials into intermediate and finished products, and the
distribution of these finished products to customers ”.
c. Menurut the Council of Logistics Management
adalah “The systemic, strategic coordination of traditional business funtions and the tactics
across these businesses within a particular company and across business within the supply chain, for purpose of improving the long-term
performance of individual companies and the supply chain as a whole”.