Lokasi Kerja Praktek Waktu Kerja Praktek

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

1.5.1 Lokasi Kerja Praktek

Penulis mengambil lokasi kerja praktek di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat yang terletak di Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340.

1.5.2 Waktu Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan kerja praktek selama 1 bulan kerja terhitung dari tanggal 12 Agustus 2015 sampai dengan 18 September 2015 .Waktu kerja praktek adalah hari senin sampai Jum’at 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Tabel 1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat Keterangan Mei Juni Juli Agust sept okt nov des 2015 I. Persiapan 1. Mengambil surat izin keterangan kerja praktek 2. Survei kerja praktek 3. Mengajukan diri untuk kerja praktek ke perusahaan II. Pelaksanaan 1. Mengajukan surat izin kerja praktek 2. Meminta surat pengantar perusahaan 3. Kerja praktek III. Pelaporan 1. Bimbingan dan Penyusunan 2. Penyerahan Laporan 8

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter tahun 1995-1998. Sebagaiman diketahui, krisis ekonomi dan moneter yang disusul dengan krisis multidimensi termasuk dipanggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negative yang sangat hebat terhadapa seluruh sendi kehidupan masyarakat, industri perbankan yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP, PT Bank Dagang Negara dan Bank Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari krisis tersebut dengan melakukan upaya marger dengan bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan marger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bank Bapindo menjadi satu bank bernama PT Bank Mandiri persero pada tanggal 31 juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dna menetapkan PT Bank Mandiri persero sebagia pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan marger, bank mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan bank mandiri, sebagia respon atas diberlakukannya UU no.10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT bank susila bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT bank syariah mandiri sebagaimana tercantum dalam akta notaries Sutjipto,SH, no 23 tanggal 8 september 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh gubernur BI melalui SK Gubernur BI No124KEP.GBI1999, 25 oktober 1999. Selanjutnya melalui SK Deputi Gubernur Senior BI No11KEP.DGS1999, BI menyetujuai perubahan nama menjadi PT.BSM Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT BSM secara resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal 25 rajab 1420 H atau 1 november 1999. Bank ini hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nolai rohani, yang melandasi nilai operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan BSM dalam kiprahnya diperbankan Indonesia.