Sensor LM35 Mikrokontroler AVR ATMega328

Dari data table di atas bisa diambil kesimpulan bahwa benih sayuran rata- rata memiliki suhu minimal 47°F dan maksimal 95°F. suhu optiml rata benih untuk berkecmbah 82°F.

2.3. Sensor LM35

Sensor suhu tanah menggunakan komponen utama IC LM35 sebagai sensor suhu, LM35 merupakan sensor suhu yang akurat dimana tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu dalam derajat celcius sebesar 10mV untuk setiap perubahan suhu 1ºC Sensor LM35 merupakan sensor suhu yang paling sering digunakan selain juga karena presisinya yang tinggi juga karena bentuknya kecil dan harganya juga terjangkau. Gambar 2.2 Fisik IC LM35DT. Sensor ini tidak memerlukan kalibrasi eksternal untuk menghasilkan ketelitian 0.25ºC pada suhu kamar. Sedangkan kemampuan sensor ini untuk mengukur suhu terletak pada kisaran -55º –150ºC dengan tegangan output antara - 1 Vdc sd + 6 Vdc. Tabel 2.2. Data Spesifikasi LM35 No. Nama komponen Sensor Suhu 1. Jenis tipe LM35 3. Tegangan kerja 4 – 30 Vdc 4. Range suhu -55º – 150ºC 5. Linieritas +10 mVºC 6. Akurasi 0,5ºC 7. Tegangan Output -1 Vdc sd + 6 Vdc 8. Impedansi Output 0.1 Ω pada beban 1 mA. 9. Low Self heating 0.08ºC Sumber : Datasheet LM35 LM35 mempunyai output impedansi yang rendah sehingga akan mempermudah dalam pembacaan dan kontrol. Konsumsi energi yang diperlukan IC ini sangat rendah 60 µA, sehingga tidak menimbulkan panas yang relatif besar atau kurang dari 0,1ºC. Sensor ini menggunakan catu daya 4 – 30 Vdc. Dalam penelitian yang membahas sensor LM35 pernah dilakukan oleh Cahya Edi Santos a dan Ari Sugeng Budiyanta dengan judul “Rancang Bangun Sensor Suhu Tanah Dan Kelembaban Udara menyatakan bahwa” Sensor suhu tanah yang dirancang dengan menggunakan IC LM35 mempunyai kinerja dengan koefisien korelasi 0,9999 terhadap kalibrator, mempunyai waktu respon yang cepat 4 detik. IC LM35 mudah dalam penggunaan, dan memiliki rentang suhu pengukuran yang lebar. LM35 memenuhi syarat untuk digunakan sebagai sensor suhu tanah.

2.4. Mikrokontroler AVR ATMega328

Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RISC Reduce Instruction Set Compute 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard yang dibuat oleh Atmel pada tahun 1996. AVR memiliki keuntungan dibandingkan mikrokontroler lainnya yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi yang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, lebih cepat dibandingkan MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekusi 1 instruksi. AVR juga memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan MCS51. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega328. ATMega328 adalah mikrokontroller CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Fitur yang dimiliki ATMega328 sebagai berikut: 1. Mikrokontroler 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi daya rendah. 2. Arsitectur RISC dengan throughput lebih dari 20 MIPS pada frekuensi 20 MHz. 3. Memilki kapasitas flash memori 32 Kbyte, EEPROM 1 KByte dan SRAM 2 Kbyte 4. Saluran IO sebanyak 23 buah yaitu Port A, Port B, Port C, Port D. 5. Unit interupsi internal dan eksternal 6. Fitur Peripheral a. Dua buah 8 byte timer counter Real timer counter dengan Oscillator tersendiri b. Enam buah PWM c. Delapan channel, 10-bit ADC d. Byte-oriented Two-wire Serial Interface e. Programmable Serial USART f. Antarmuka SPI g. On-chip Analog Comparator Gambar 2.3 Blok Diagarm ATMega328 ATMega328 with Arduino bootloader adalah ATMega328 yang bisa diisi dengan bahasa pemprograman C yang berbasis arduino. Konfigurasi pin ATMega328 dengan kemasan 28 pin, dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATMega328 sebagai berikut: 1. Pin 7 Vcc merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. Pin 8 GND merupakan pin Ground. 3. Pin 23 samapai 28 adalah Port C PC0…PC5 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin masukan ADC. 4. Pin 1 sampai 8 adalah Port B PB0…PB7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin dengan fungsi khusus. Tabel 2.3 Fungsi Khusus dari Port B ATMega 328 Port Pin Fungsi Khusus PB7 SCK SPI Bus Serial Clock PB6 MISO SPI Bus Master InputSlave Output PB5 MOSI SPI Bus Master Output Slave Input PB4 SPI Slave Select Input PB3 AIN1 Analog Comparator Negatif Input OC0 Timercounter Output Compare Match output PB2 AIN1 Analog Comparator Positive Input INT2 eksternal Interrupt 2 Input PB1 T1 TimerCounter1 Eksternel Counter Input PB0 T0 TimerCounter0 Eksternal Counter Input XCK USART Exsternal Clock Inputoutput 5. Port C PC0…PC7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin dengan fungsi khusus, Tabel 2.4 Pin Fungsi Khusus Port C ATMega 328 PortPin Fungsi Khusus PC7 TOSC2 Timer oscillator Pin 2 PC6 TOSC1 Timer oscillator Pin 1 PortPin Fungsi Khusus PC5 TDI JTAG Test Data in PC4 TDO JTAG Test Data Out PC3 TMS JTAG Test Mode Select PC2 TCK JTAG Test Clock PC1 SDA Two-wire Serials Bus Data InputOutput Line PC0 SCL Two-wire Serial Bus Clock Line 6. Pin 14 sampai 21 adalah Port D PD0…PD7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin dengan fungsi khusus. Tabel 2.5 fungsi khusus Port D ATMega 328 Port Pin Fungsi Khusus PD7 OC2 TimerCounter2 Output Compare Match Output PD6 ICP1 timerCounter1 Input Capture Pin PD5 OC1A Timercounter1 output compare A Match output PD4 OC1B Timercounter1 output compare B Match output PD3 INT1 External Interrupt 1 input PD2 INT0 External Interrupt 0 input PD1 TXD USART output Pin PD0 RXD USART input Pin 7. Pin 1 adalah RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. Pin 9 dan 10 adalah XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal 9. Pin 20 AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC 10. Pin 21 AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC

2.5. IC DS1307