Manipulator Tipe Cartesian-Coordinate Rectangular-Coordinate

6 yang satu bebas dan ujung yang lain tetap. Manipulator tersusun atas link dan joint . Mobilitas dari manipulator dijamin dengan adanya joint sambungan antara dua titik. Pada suatu rantai kinematik terbuka, tiap sambungan prismatik atau sambungan putar menyediakan derajat mobilitas tunggal. Derajat mobilitas manipulator tersalur sepanjang struktur mekanisnya untuk menyediakan derajat bebas yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan. Umumnya manipulator memerlukan 6 DOF agar dapat menggerakkan end-effector ke posisi dan postur yang tepat dalam ruang 3D. Tetapi jumlah DOF bisa berapa saja sesuai keperluan. Semakin banyak DOF akan makin fleksibel, tetapi mekanisme dan cara mengontrolnya akan makin kompleks dan makin berat. Manipulator robot bio-produksi dalam operasinya harus mampu menghindari benturan dengan penghalang dan mencapai sasaran dengan baik meskipun lokasi sasaran cukup kompleks. Jenis-jenis manipulator antara lain:

1. Manipulator Tipe Cartesian-Coordinate Rectangular-Coordinate

Manipulator tipe cartesian-coordinate mempunyai 3 prismatic joint yang berperan dalam menetapkan posisi dalam ruang. mekanisme dan kontrol dari manipulator ini mudah, tetapi kurang fleksibel. Manipulator jenis ini mempunyai nilai keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan dangan manipulator jenis lain. Positioning accuracy adalah tetap diseluruh lokasi workspace. Manipulator jenis ini banyak digunakan untuk material handling dan assembly. Bentuk dari manipulator tipe cartesian-coordinate dapat dilihat pada Gambar 3. 7 Gambar 3. Manipulator Tipe Cartesian-Coordinate 2. Manipulator Tipe Cylindrical-Coordinate Manipulator tipe cylindrical-coordinate mempunyai 2 prismatic joint dan 1 rotational joint yang kurang berperan dalam menentukan posisi dalam ruang. Manipulator jenis ini lebih fleksibel dibanding jenis yang pertama. Positioning accuracy menurun dengan bertambahnya stroke horizontal . Bentuk dari manipulator tipe cylindrical-coordinate dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Manipulator Tipe Cylindrical-Coordinate 3. Manipulator Tipe Polar-Coordinate Spherical-Coordinate Manipulator tipe spherical-coordinate mempunyai 1 prismatic joint dan 2 rotational joint yang berperan dalam menentikan posisi dalam ruang. Manipulator jenis ini lebih fleksibel dari dua tipe sebelumnya. Positioning accuracy menurun dengan bertambahnya stroke radial. spherical-coordinate manipulator umum digunakan untuk machining. Untuk End-Effector Joint putar Prismatik Joint Untuk End-Effector Prismatic Joint 8 Bentuk dari manipulator tipe spherical-coordinate dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Manipulator Tipe Polar-Coordinate 4. Manipulator Tipe Scara Manipulator tipe scara memiliki kekuatan relatif tinggi untuk pembebanan vertikal dan lentur untuk pembebanan horizontal. Umum digunakan untuk menangani benda kecil. SCARA = Selective Compliance Assembly Robot Arm . Bentuk dari manipulator tipe scara dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Manipulator Tipe Scara 5. Manipulator Tipe ArticulatedAnthropomorphic Manipulator tipe articulatedanthropomorphic mempunyai 3 joint yang berperan dalam menentukan posisi dalam ruang. Joint-joint tersebut adalah tipe rotational joint. Ditambah dengan joint lainnya untuk mengatur lengan dan end-effector. Manipulator jenis ini mempunyai joint- joint yang mirip dengan lengan manusia yaitu, bahu, siku dan pergelangan Untuk End-effector Joint Putar Prismatik Joint putar End-effector Untuk Prismatik joint 9 tangan. Manipulator ini paling fleksibel dan cepat tetapi mekanisme dan cara kontrol makin sulit serta akurasi posisi lebih rendah dibanding jenis- jenis manipulator sebelumnya. Bentuk umum dari manipulator dengan tipe articulatedanthropomorphic dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Manipulator Tipe ArticulatedAnthropomorphic

C. ROBOT BIO-PRODUKSI Penelitian Sebelumnya