45
Tabel 4.11 Distribusi Rata-rata Harga Saham Perusahaan Tekstil dan Garmen di BEJ
No Rata-rata Harga Saham
Jumlah Persentase 1
2 3
4 5
33 sd 2.773 2.773 sd 5.513
5.513 sd 8.253 8.253 sd 10.993
10.993 sd 13.733 22
2
1 88
8
4 Jumlah 25
100 Sumber: Data lampiran 3
Dari Tabel 4.11 tampak bahwa sebagian besar perusahaan memiliki rata-rata harga saham antara Rp 33,- sampai dengan Rp 2.773,- per lembar saham.
4.1.3 Analisis Statistik
Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Berdasarkan perhitungan komputer program statistik SPSS Windows release 10 diperoleh hasil
analisis seperti terangkum pada Tabel 4.12. Dari Tabel 4.12 menunjukkan bahwa persamaan regresi ganda yang diperoleh
dari hasil analisis yaitu : Y
ˆ = 1052,489 + 2,799X
1
– 25,442X
2.
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
1. Konstanta = 1052,489
Jika variabel EPS dan pertumbuhan penjualan = 0, maka harga saham akan menjadi sebesar 1052,489.
46
2. Koefisien X
1
= 2,799 Jika EPS mengalami peningkatan sebesar 1 satu point sementara pertumbuhan
penjualan dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan harga saham sebesar 2,799 point.
3. Koefisien X
2
= -25,442 Jika pertumbuhan penjualan meningkat 1 satu point sementara EPS dianggap
konstan, maka akan menyebabkan penurunan harga saham sebesar 25,442 point.
Tabel 4.12 Ringkasan Perhitungan Analisis Regresi Antara EPS dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Berdasarkan
Program Komputer SPSS.
Keterangan Nilai
Konstanta EPS
Pertumbuhan penjualan F
hitung
R R
2
t
hitung
variabel EPS t
hitung
variabel pertumbuhan penjualan r parsial EPS
r parsial pertumbuhan penjualan 1052,489
2,799 -25,442
63,681 0,923
0,853 11,249
-1,691 0,923
-0,339 Sumber: Hasil analisis pada lampiran
Dalam rangka pengujian hipotesis yang telah diajukan dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik yaitu uji F dan uji t.
4.1.3.1 Pengujian Secara Simultan Uji F
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi ganda menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 10 seperti pada
47
lampiran diperoleh F
hitung
= 63,681 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Karena harga signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa nilai F yang
dihitung tersebut signifikan sehingga hipotesis nihil Ho yang diuji dalam penelitian ini yaitu “EPS dan Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan tekstil dan garmen di BEJ secara simultan” ditolak dan hipotesis
kerja Ha yang berbunyi “EPS dan Pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan tekstil dan garmen di BEJ secara simultan” diterima.
Hubungan antara EPS dan pertumbuhan penjualan dengan harga saham secara bersama-sama atau secara simultan dapat diketahui dari harga korelasi secara
simultan atau R. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 10 pada lampiran diperoleh harga koefisien korelasi
secara simultan atau bersama-sama sebesar 0,923. Keberartian dari korelasi secara simultan ini diuji dengan uji F seperti pada uji keberartian persamaan regresi. Dari
hasil pengujian tersebut dimana menunjukkan bahwa F
hitung
signifikan, maka dapat diartikan bahwa hubungan antara EPS dan pertumbuhan penjualan dengan harga
saham perusahaan tekstil dan garmen di Bursa Efek Jakarta BEJ adalah signifikan. Besarnya pengaruh EPS dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham
dapat diketahui dari harga koefisien determinasi simultan R
2
. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran diperoleh
harga R
2
sebesar 0,853. Dengan demikian menunjukkan bahwa EPS dan pertumbuhan penjualan secara bersama-sama
mempengaruhi harga saham sebesar 85,3 dan sisanya yaitu 14,7 dari harga saham perusahaan tekstil dan germen di Bursa Efek Jakarta BEJ dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
48
4.1.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian dari pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu EPS X
1
dan pertumbuhan penjualan X
2
terhadap harga saham Y. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran menunjukkan bahwa untuk
variabel EPS diperoleh t
hitung
=11,249. Pada α=5 dengan dk = 22 diperoleh t
tabel
= 2,07. Karena t
hitung
t
tabel
, hal ini berarti bahwa variabel EPS X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham Y.
Berdasarkan hasil perhitungan lampiran menunjukkan bahwa untuk variabel pertumbuhan penjualan diperoleh t
hitung
= -1,691. Pada α=5 dengan dk
= 22 diperoleh t
tabel
= 2,07. Karena t
hitung
t
tabel
, hal ini berarti bahwa variabel pertumbuhan penjualan X
2
tidak berpengaruh terhadap harga saham Y. Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat
dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga-harga koefisien korelasi secara parsial. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi
SPSS for Windows release 10 lampiran diperoleh kofisien korelasi antara EPS dengan harga saham sebesar 0,923, sedangkan korelasi antara pertumbuhan
penjualan dengan harga saham sebesar -0,339. Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r
2
dari masing-masing variabel tersebut. Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa
besarnya pengaruh EPS terhadap harga saham adalah 85,19 sedangkan besarnya pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap harga saham adalah 11,49.
49
Hal ini berarti bahwa variabel EPS memberikan pengaruh lebih besar terhadap harga saham perusahaan tekstil dan garmen di BEJ. Dari hasil tersebut diketahui
pula bahwa selain EPS dan pertumbuhan penjualan, harga saham juga dipengaruhi faktor lain.
4.2 Pembahasan