Metode Analisis Deskriptif Presentase

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk uji reliabilitas dengan SPSS dapat dilakukan dengan uji statistic Cronbach Alpha . Suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Widoyoko, 2014: 198 Dari hasil uji reliabilitas soal yang telah dilakukan diketahui nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,952 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk atau angket tersebut reliabel lampiran 6.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data adalah memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya, serta memperkirakan kejadian lainnya. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh melalui hasil kuesioner. Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.Data yang terkumpul memerlukan suatu proses analisis agar dapat dipahami dan dimengerti maksud dari data tersebut. Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah Metode Analisis Deskriptif dan Analisis Regresi Berganda, penjelasan dari masing-masing metode adalah sebagai berikut.

3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Presentase

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2013:207-208. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui dan menganalisis data mengenai variabel prestasi belajar akuntansi, pemanfaatan e-learning, lingkungan teman sebaya dan motivasi belajar siswa. Untuk menentukan persentase skor terdapat beberapa langkah yang harus dilalui menurut Sudjana 2005:47, yaitu : 1. Menetapkan skor maksimal 2. Menetapkan skor minimal 3. Rentang = skor maksimal - skor minimal 4. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5 5. Menentukan panjang kelas interval Dari rumus tersebut peneliti dapat menentukan kategori deskriptif variabel yang diambil peneliti sebagai berikut: 1 Variabel Prestasi Belajar Y Untuk menentukan kategori deskriptif prestasi belajar akuntansi Y, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 94 Nilai Minimal = 80 Range = 94 –80 = 14 Banyak Kelas = 5 Panjang Kelas Interval = 145 = 2,8 Tabel 3.2 Kriteria Variabel Prestasi Belajar No Intervasl Ketriteria 1 80 – 82 sangat rendah 2 83 – 86 rendah 3 87 – 89 Cukup 4 90 – 92 Tinggi 5 93 – 96 Sangat tinggi Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015 2 Variabel Pemanfaatan e-learning X1 Untuk menentukan kategori deskriptif prestasi belajar akuntansi Y, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 57 Nilai Minimal = 44 Range = 57 –44 = 13 Banyak Kelas = 5 Panjang Kelas Interval = 135 = 2,6 Tabel 3.3 Kriteria Variabel Pemanfaatan E-learning No Intervasl Ketriteria 1 80 – 82 sangat rendah 2 83 – 86 rendah 3 87 – 89 Cukup 4 90 – 92 Tinggi 5 93 – 96 Sangat tinggi Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015 3 Variabel Lingkungan Teman Sebaya X2 Untuk menentukan kategori deskriptif prestasi belajar akuntansi Y, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 67 Nilai Minimal = 55 Range = 67 –55 = 12 Banyak Kelas = 5 Panjang Kelas Interval = 125 = 2,4 Tabel 3.4 Kriteria Variabel Lingkungan Teman Sebaya No Intervasl Ketriteria 1 80 – 82 sangat rendah 2 83 – 86 rendah 3 87 – 89 Cukup 4 90 – 92 Tinggi 5 93 – 96 Sangat tinggi Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015 4 Variabel Motivasi Belajar Untuk menentukan kategori deskriptif prestasi belajar akuntansi Y, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 69 Nilai Minimal = 53 Range = 69 –53 = 16 Banyak Kelas = 5 Panjang Kelas Interval = 165 = 3,2 Tabel 3.5 Kriteria Variabel Motivasi Belajar No Intervasl Ketriteria 1 80 – 82 sangat rendah 2 83 – 86 rendah 3 87 – 89 Cukup 4 90 – 92 Tinggi 5 93 – 96 Sangat tinggi Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

3.5.2 Uji Prasyarat

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PADA JURUSAN AKUNTANSI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

3 74 172

PENGARUH TEMAN SEBAYA, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK GATRA PRAJA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014 2015

22 168 141

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA.

0 2 17

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Lingkungan Keluargan dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi Sekolah Mene

0 0 16

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

11 62 208

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK YPKK 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 4 195

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG AKUNTANSI, GAYA BELAJAR, DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 202

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA SISWA KELAS XI KEJURUAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 118

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011 2012

0 1 20

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X

0 0 57