43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitan yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapak oleh peneliti
untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda yang ada di sekitar kita Sugiyono,
2013:117. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan siswa Kelas X Akuntansi SMK Hidayah Semarang tahun ajaran 20142015 yang
berjumlah 41 siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2013:118. Teknik sampling yang
digunakan yaitu sampling jenuh. Sugiyono 2013:124, sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Dalam penelitian ini populasi tidak terlalu besar, sehingga dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel.
3.3 Variabel Penelitian
Hatch dan Farhady dalam Sugiyono 2013:60 mendefinisikan variable sebagai atribut seseorang, atau subjek, yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yaitu:
Variable Independen X
Dalam penelitian ini variable independen variable bebas adalah: 1.
Pemanfaatan E-learning X1
Menurut Hamdani 2011:115, e-Learning merupakan sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar
mengajar. Pemanfaatan e-Learning dalam penelitian ini adalah tentang sejauh mana pemanfaatan e-Learning dapat meningkatkan prestasi belajar
akuntansi. Indikator untuk menilai variabel ini adalah: a.
Waktu proses belajar mengajar. b.
Mengurangi biaya perjalanan. c.
Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan. d.
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas. e.
Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. 2.
Lingkungan Teman Sebaya X2 Menurut Saputro 2012, lingkungan teman sebaya merupakan suatu
interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status. Lingkungan teman sebaya dalam penelitian ini adalah tentang sejauh
mana lingkungan teman sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi. Indikator untuk menilai variabel ini adalah:
a. Kerjasama dengan teman sebaya.
b. Persaingan dengan teman sebaya.
c. Pertentangan dengan teman sebaya.
d. Persesuaian akomodasi dengan teman sebaya.
e. Perpaduan asimilasi dengan teman sebaya.
3. Motivasi Belajar X3
Menurut Sardiman 2014:83, motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah tentang sejauh mana motivasi belajar siswa dapat memicu tingginya prestasi belajar akuntani.
Indikator untuk menilai variabel ini adalah: a.
Tekun menghadapi tugas. b.
Ulet dalam menghadapi kesulitan. c.
Lebih senang bekerja mandiri. d.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Variabel Dependen Y
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen variabel terikat
adalah prestasi belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Hidayah
Semarang tahun ajaran 20142015.
3.4 Metode Pengumpulan Data