BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendidikan Nonformal
Undang-undang  Republik  Indonesia  nomor  20  tahun  2003  tentang  Sistem Pendidikan  Nasional  memberikan  penjelasan  terhadap  pendidikan  nonformal  yaitu
”jalur  pendidikan  yang  diselenggarakan  bagi  warga  masyarakat  yang  memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat”
Senada  dengan  pendapat  diatas,  Coombs  Sudjana,  2005:  22  memberikan definisi  bahwa  “pendidikan  nonformal  adalah  setiap  kegiatan  terorganisasi  dan
sistematis,  diluar  sistem  persekolahan  yang  mapan,  dilakukan  secara  mandiri  atau melayani peserta didik tertentudidalam mencapai tujuan belajarnya”.
Berbagai definisi pendidikan luar sekolah dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikemukakan oleh Napitulu 1981 dalam Sudjana 2005: 24 bahwa pengertian
pendidikan  nonformal  adalah  sebagai  berikut  pendidikan  nonformal  adalah  setiap usaha  pelayanan  pendidikan  yang  diselenggarakan  diluar  sistem  persekolahan,
berlangsung  seumur  hidup,  dijalankan  dengan  sengaja,  teratur  dan  berencana  yang bertujuan  untuk  mengaktualisasikan  potensi  manusia  sikap,  tindak  dan  karya
sehingga  dapat  terwujud  manusia  seutuhnya  yang  gemar  belajar,  mengajar  dan mampu meningkatkan taraf hidupnya.
Dari  beberapa  definisi  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  pendidikan  luar  sekolah adalah segala upaya pendidikan yang sistematis dan terorganisir, dilaksanakan diluar
sistem  persekolahan,  dengan  maksud  untuk  mengembangkan  potensi  yang  dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Berdasarkan  beberapa  pengertian  pendidikan  luar  sekolah  diatas,  dilihat  dari karakteristik dan tujuan pendidikan nonformal.
1. Tujuan pendidikan Nonformal
Pada  dasarnya  tujuan  pendidikan  luar  sekolah  tidak  menyimpang  dari tujuan  pendidikan  nasional,  yaitu  untuk  meningkatkan  kualitas  manusia  indonesia
yang  beriman  dan  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berbudi  pekerti  luhur, berpendidikan, disiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri.
Undang-undang  Republik  Indonesia  nomor  20  tahun  2003  tentang  sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa:
1 Pendidikan  nonformal  diselenggrakan  bagi  warga  masyarakat
yang  memerlukan  layanan  pendidikan  yang  berfungsi  sebagai pengganti,  penambah,  dan  atau  pelengkap  pendidikan  formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
2 Pendidikan  non  formal  berfungsi  mengembangkan  potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan  keterampilan  fungsional  serta  pengembangan  sikap  dan
kepribadian profesional.
2. Fungsi pendidikan Nonformal
Sebagai  upaya  membantu  kehidupan  masyarakat  dalam  bidang  pendidikan pada  khususnya  dan  memperoleh  pekerjaan,  Sudjana  2004:  74  mengemukakan
bahwa pendidikan nonformal berfungsi:
1 Pelengkap  pendidikan  sekolah,  pendidikan  nonformal
menyajikan seperangkat kurikulum tetap yang dibutuhkan sesuai dengan situasi daerah dan masyarakat.
2 Penambah,  Pendidikan  nonformal  memberikan  kesempatan
pendidikan  bagi  mereka  yang  telah  menamatkan  jenjang pendidikan formal tetapi dalam tempat dan waktu berbeda.
3 Substitusi    pengganti  pendidikan  sekolah,  pendidikan
nonformal  dapat  mengganti  fungsi  sekolah  terutama  pada daerah-daerah  yang  belum  dijangkau  oleh  program  pendidikan
sekolah.
2.2 Konsep Pelatihan