2.3 Bentuk-bentuk Pelatihan
Menurut J.C. Denyer dalam buku Mustofa kamil 2011: 15 membedakan
pelatihan menjadi empat macam, yaitu:
a. Pelatihan Induksi, yaitu pelatihan perkenalan yang biasanya
diberikan kepada pegawai baru dengan tidak memandang tingkatannya, pelatihan induksi dapat diberikan kepada calon
pegawai lulusan SD, SLTA, SMA, SMK, Kesetaraan, dan lulusan perguruan tinggi.
b. Pelatihan Kerja, yaitu pelatihan yang diberikan kepada semua
pegawai dengan maksud untuk memberikan petunjuk khusus guna melaksanakan tugas-tugas tertentu.
c. Pelatihan Supervisor, yaitu pelatihan yang diberikan kepada
supervisor atau pimpinan tingkat bawah. d.
Pelatihan manajemen, yaitu pelatihan yang diberikan kepada semua manajemen atau untuk pemegang jabatan manajemen.
e. Pengembangan eksekutif, yaitu pelatihan untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan pejabat-pejabat pimpinan. Menurut Mathis dan Jackson 2004: 318-320 pelatihan dapat dirancang untuk
memenuhi tujuan berbeda dan dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai cara, yang meliputi :
1. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin : dilakukan untuk
memenuhi berbagai syarat hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai pelatihan untuk semua karyawan orientasi karyawan
baru.
2. Pelatihan pekerjaanteknis: memungkinkan para karyawan untuk
melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik.
3. Pelatihan antar pribadi dan pemecahan masalah : dimaksudkan
untuk mengatasi masalah operasional dan antarpribadi serta meningkatkan hubungan dalam pekerjaan organisasional.
4. Pelatihan perkembangan dan inovatif : menyediakan fokus
jangka panjang untuk meningkatkan kapabilitas individual dan organisasional untuk masa depan.
Menurut Kamil 2012: 14 mengembangkan kemampuan, kecekatan dan keahlian para pegawai, pekerja atau karyawan baru diperlukan pemberian pendidikan
dan pelatihan diklat yang disuaikan dengan bidang kerjanya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan
keterampilan pegawai baru: 1.
Magang Apprenticeship Training adalah suatu pembekalan pegawa baru dengan cara belajar langsung dengan senior dan diawasi oleh para pakar atau
ahlinya. Untuk mendapatkan skill yang sama dengan masternya dibutuhkan waktu yang relatif cukup lama.
2. Learning By Doing On The Job Training Bekerja Sambil Belajaradalah
suatu bentuk pembekalan yang dapat mempercepat proses pemindahan pengetahuan dan pengalaman kerja transfer knowledge dan para karyawan
senior ke junior. Pelatihan ini langsung menerjunkan pegawai baru bekerja sesuai dengan job description masing-masing di bawah supervisi
pengawasan penyelia atau karyawan senior. 3.
Vestibule Training adalah memberikan pelatihan semacam kursus yang dijalankan di luar lingkungan kerja. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan
pada kursus tersebut tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang nantinya akan digeluti oleh para peserta.
2.4 Input penting dalam Pelatihan